1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Fakta-fakta Mengejutkan Kecelakaan Maut di Bumiayu, Seorang Bayi dan Bocah Selamat

Penulis : Moana

11 Desember 2018 11:51

Kecelakaan maut terjadi di Bumiayu

Planet Merdeka - Senin, 10 Desember 2018 telah terjadi kecelakaan maut di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 11.22 WIB. Akibat kecelakaan itu, 4 orang tewas seketika dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan maut tersebut melibatkan sebuah truk tronton yang bermuatan beras tiba-tiba mengalami rem blong di Jalan Raya Purwokerto-Tegal. Truk tersebut kemudian menabrak beberapa sepeda motor dan mobil yang terpakir di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Aminah Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. 

2 dari 6 halaman

1. Kronologi kejadian

Sebuah truk bermuatan beras menabrak sebanyak 10 sepeda motor dan 5 mobil pribadi yang sedang terpakir. AKP Rikha Zulkarnain menuturkan bahwa awalnya truk berwarna hijau tersebut melaju dari arah flyover Kretek ke arah selatan atau dari Purwokerta ke arah Brebes.

Namun, menurut penuturannya, setelah tiba di terminal lama Bumiayu, sang sopir diduga kehilangan kendali sehingga akhirnya menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya.

"Sesampainya di pertigaan Terminal Lama Bumiayu, sopir truk diduga tidak bisa mengendalikan kendaraan sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya," ucapnya.

Jarak antar pertigaan tempat awal truk tersebut melaju hingga RS Muhammadiyah Siti Aminah sekitar 200 meter. Dan setelah menabrak kendaraan, laju truk pun mulai berhenti.
3 dari 6 halaman

2. Pengakuan sopir


Truk yang mengangkut beras itu dikendarai oleh Wasroni (35), warga Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Namun, meskipun truknya mengalami kecelakaan yang cukup parah, Wasroni tak mengalami luka di tubuhnya. Wasroni saat itu mengatakan bahwa ia hendak menuju Jakarta.

"Saya dari Sragen tujuan ke Cipinang (Jakarta), mengantarkan beras," tutur Wasroni.

Wasroni pun mengatakan bahwa saat sampai di turunan flyover, ia tak bisa mengoper gigi, dan seketika itu, rem truk yang ia kendarai blong. Wasroni pun mengatakan bahwa dirinya sudah mencoba untuk menginjak rem, namun, laju truk tak mau berhenti.

"Sudah beberapa kali saya injak rem, truk tetap meluncur. Saat itu saya sudah pasrah," ungkapnya.
4 dari 6 halaman

3. Keterangan saksi

Sementara itu salah seorang korban selamat, Haryono (40) menceritakan ketika dirinya menjadi korban truk yang mengalami rem blong tersebut. Haryono mengaku bahwa saat itu dirinya tengah mengendarai sepeda motor dari arah Bumiayu ke arah Purwokerto. Haryono kemudian melihat ada sebuah truk yang melacu dengan cepat dari arah depannya.

"Saya naik motor dari Bumiayu (arah utara) ke selatan (Purwokerto). Lihat truk melaju cepat banget dari arah depan," ucap Haryono.

Haryono juga mengaku bahwa truk tersebut tiba-tiba oleng ke kanan yakni lajur yang berlawanan. Melihat truk tersebut oleng, Haryono pun kemudian mencoba untuk banting setir. Dan saat banting setir itulah, Haryono terperosok ke dalam parit. Ia pun mengalami luka-luka.

"Truk ke kanan, saya langsung banting setang ke kiri," imbuhnya.

Haryono juga menuturkan bahwa sang sopir truk tak memberikan tanda bagi kendaraan.

"Tidak menyalakan lampu atau klakson sama sekali yang menandakan truk mengalami rem blong," Haryono.

5 dari 6 halaman

4. Seorang bayi dan bocah selamat

Satu keluarga yang ada di area parkir rumah sakit tempat kejadian menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut. Dari empat orang anggota keluarga, 3 diantaranya selamat dan satu orang meninggal. Yang selamat terdiri dari ayah serta kedua anaknya, dan ibunya meninggal.

Bayi berusia 7 hari, Sidqi Hamzan dan kakaknya, Ahlam Zahra (5), selamat dalam kecelakaan itu. Ayah kedua anak itu bernama Nur Adi Saputra (33) dan ibunya bernama Siti Khalimah (32). Keluarga ini merupakan warga RT2 RW 6 Dukuh Waringin, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah.

Salah seorang saksi bernama Doni Prasetyo mengatakan bahwa saat kejadian Siti berada di dekat mobil. Dan saat itu, truk menghantam beberapa kendaraan yang ada di depan rumah sakit.

"Ibunya lagi berdiri di dekat mobil saat truk menabrak mobil dan motor di parkiran rumah sakit," katanya.

Doni pun sempat menolong Ahlam yang saat itu berlumuran darah. Ia melihat bahwa bocah tersebut selamat. Begitu pula dengan Sidqi yang saat itu berada di gendongan Siti juga selamat dari kecelakaan maut tersebut. Doni menuturkan bahwa Siti mengalami luka yang sangat parah di kepalanya. Dan sesaat usai kejadian Adi kemudian mencari anak-anaknya.

"Ibu mereka mengalami luka di kepala. Saat dibangunin, dia diam saja dan akhirnya meninggal. Sesaat setelah kejadian, ayah mereka bangun mencari anak-anaknya. 'Di mana anak saya'," lanjutnya.

Doni pun mengaku ikut sedih ketika melihat Siti meninggal dunia. Ia kemudian mengingat akan nasib kedua anak Siti dan Adi tersebut yang akan menjadi anak Yatim. Bukan hanya Doni, tapi warga yang ada ditempat kejadian dan menolong korban juga merasa sedih.

Sidqi pun kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut. Demikian pula dengan Ahlam dan Adi yang juga langsung mendapatkan perawatan. Namun, karena luka yang mereka alami cukup parah, ketiganya kemudian dirujuk ke RS Margono Soekarjo Purwokerto.

Bayi berusia 7 hari itu mengalami luka di kepala bagian atas dan belakang. Sedangkan Ahlam mengalami luka di bahu kirinya. Dan Adi mengalami luka robek di kepala bagian kiri.

6 dari 6 halaman

5. Identitas korban

Dan berikut identitas korban yang meninggal dunia dan mengalami luka.

Korban meninggal dunia
  1. Pranggono Seno (45), warga Desa Karangkedawung RT 4 RW 2 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
  2. Siti Khalimah (32), Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kecamatan Bantarkawung, Brebes.
  3. Katam (56), Dukuh Karanganyar RT 5 RW 6 Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
  4. Irfan Ardiyanto (23) Dukuh Krajan I RT 3 RW 2 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Korban luka-luka
  1. Sidqi Hamzan (7 hari) warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Mengalami luka robek pada bagian kepala belakang, kepala atas hermatom. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto
  2. Nur Adi Saputra (33), warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Mengalami luka robek pada kepala bagian kiri. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.
  3. Ahlam Zahra (5) warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kec. Bantarkawung, Brebes. Mengalami luka pada bahu kiri mengalami geser. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.
  4. Arnam (65), warga Desa Karangtengah, Kabupaten Banyumas. Alami luka pada bagian kepala belakang dan tulang bergeser pada lulut kanan.
  5. Aris Budiono (19), warga Dukuh Karangsalam RT 7 RW 8, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
  6. Haryono (41), warga Desa Pakujati RT 5 RW 6, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Mengalami luka pada pergelangan kaki sebelah kiri.
  7. Panji Athariq (21), warga Kelurahan Kedaung Wetan, RT 4 RW 3, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya