Fakta yang sebenarnya rumah di Donomulya yang dirobohkan suami karena istri selingkuh

Motif perobohan rumah

Alhasil, video itu viral dan mulai heboh di media sosial. Ada yang mengatakan bahwa rumah tersebut milik sepasang suami-istri. Sang suami merantau ke Kalimantan untuk dapat dibuatkan rumah. Rumah tersebut dibangun di atas tanah mertuanya sendiri. Selama merantau, sang suami menduga istrinya melakukan perselingkuhan. Suami tersebut lalu emosi dan merobohkan rumahnya sendiri.

Polisi membenarkan kejadian tersebut

Pihak berwajib akhirnya ikut angkat bicara mengenai video tersebut. Kanit Reskrim Polsek Donomulyo Ipda M Arif Karnawan membenarkan video perobohan rumah yang sempat viral di media sosial terjadi di wilayahnya. Ia menyebut, peristiwa itu tepatnya terjadi di RT 25, Dusun Karangrejo Utara, Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Ternyata penghancuran rumah itu bukan luapan kekesalan oleh salah satu pihak.

Sudah ada kesepakatan antara suami dan istri

Pembongkaran rumah itu sudah berdasarkan kesepakatan pemilik rumah, yaitu antara Budiono dengan Lindawati. Keduanya bekerja wiraswasta dan kini telah pisah ranjang. Sebelum dirobohkan, Lindawati dan suaminya sudah sepakat dan mencantumkannya dalam surat pernyataan. Surat tersebut dibuat di depan kepala desa setempat. "Informasi yang kami dapat, pasangan suami istri ini bercerai beberapa bulan lalu. Kemudian karena tidak ada kesepakatan siapa yang berhak menempati, akhirnya sepakat bangunan rumahnya dirobohkan. Berdasarkan dari keterangan Hartono, selaku orangtua Lindawati. Tanah bangunan rumah tersebut miliknya. Pembongkaran rumah karena sudah ada kesepakatan. Dan dipastikan tak ada paksaan ataupun tekanan," jelas Arif.

Polisi tidak tahu menahu soal isu perselingkuhan

Terkait isu yang mencuat di media sosial soal dugaan perselingkuhan sang istri, Arif mengaku tak tahu-menahu. Apalagi, pihak keluarga juga tidak menceritakan soal perceraiannya. "Ketika kami mendatangi lokasi, suami istri tidak ada di tempat. Keluarga juga tidak tahu mereka pergi kemana," tegas Arif.