1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Bocah Korban Bully Sempat Sebut Nama, Ayah Terduga: Kita Orang Kecil

Penulis : Queen

11 September 2019 09:53

Fatir Ahmad sempat sebut nama pembully dirinya

Planet Merdeka - Sebelum menghebuskan nafas terakhir, Fatir Ahmad (6) sempat menyebut teman sepermainannya berinisial I sebagai sosok yang mem-bullynya. Sambil meringis menahan sakit, Fatir Ahmad mengatakan orang yang telah membuat kondisi kesehatanya menurun adalah I.

2 dari 9 halaman

Momen terakhir dibagikan ibunda Fatir


Momen menguras air mata itu direkam dan dibagikan Ibunda Fatir Ahmad, di media sosial Facebooknya.

"Ini gara-gara I ma," ucap Fatir Ahmad, dikutip dari Facebook milik mamanya, pada Selasa (9/10/2019).

Dengan nafas tersengal-sengal, Fatir Ahmad mengungkapkan ia ingin I ditangkap pihak kepolisian.

"I harus ditangkap polisi ma," kata Fatir Ahmad.

Fatir Ahmad kembali menegaskan I yang membuatnya merasa sakit.

"Udah bikin Fatir sakit," ucap Fatir Ahmad.

Sri Ani Lestari berusaha menenangkan putranya.

"Ntar dilaporin polisi ya Inya," kata Sri Ani Lestari.

"Istigfar, istigfar," perintah Sri Ani Lestari kepada Fatir Ahmad.

"Astaghfirullah," ucap bocah berwajah tampan itu.

3 dari 9 halaman

Orangtua I angkat bicara

Di situ, Fatir meminta agar temannya itu ditangkap polisi karena telah membuatnya sakit. Ditemui di kediamannya di Jalan Hankam, RT04, RW05, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Suparno, orangtua IB mengaku kaget dengan unggahan Sri Ani Lestari.

"Saya kaget, saya juga dikasi tahu tetangga sini aja kalau itu viral, saya soalnya enggak main medsos (media sosial)," ucap Suparno.

"Orang hp saya cuma hp begini (hp biasa bukan android), sama istri juga enggak ngerti main itu (medsos)," tambahnya.
4 dari 9 halaman

Ia sebut anaknya tidak tahu sama sekali


Ia berdalih putranya tak tahu menahu soal permasalahan tersebut. Suparno mengaku tak tega melihat I ramai disebut sebagai pelaku yang membuat nyawa Fatir Ahmad melayang.

"Anak saya enggak tahu sama sekali, namanya anak-anak, kasian dia enggak tahu apa-apa tapi di luar sana lagi ramai dituduh, enggak tega saya melihatnya," ujarnya.
5 dari 9 halaman

Orangtua I mengaku pasrah


Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini pasrah menerima keadaan. Ia mengatakan jika nantinya masalah ini harus menempuh jalur hukum, dia sudah siap menerima dengan segala konsekuensinya.

"Pasrah aja serahin sama Allah, kita cuma orang kecil enggak tahu apa-apa, Allah Maha Tahu mana yang benar mana yang salah," jelasnya.
6 dari 9 halaman

Kedekatan Fatir dan I


Kedekatan putranya I dengan Fatir Ahmad layaknya anak-anak pada umumnya, tempat tinggal mereka saling berdempetan. Bahkan setiap Magrib, Fatir Ahmad ikut pengajian anak-anak yang digelar di rumah IB.

"Anak saya sekolah kelas tiga SD, kalau dia (Fatir) belum sekolah, setiap hari masuk siang anak saya pulang sore, ya kalau main sama siapa aja enggak cuma sama anak saya aja," ungkap Suparno.
7 dari 9 halaman

Kronologi Kejadian

Sri Ani Lestari, membeberkan kronologi dari peristiwa yang merenggut nyawa putranya yang berwajah tampan itu. Ia mengaku melihat Fatir Ahmad sedang bermain dengan beberapa temannya di kompleks rumahnya.

Kemudian, Sri Ani Lestari meminta Fatir Ahmad untuk masuk ke dalam rumah untuk mandi. Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, Fatir Ahmad menolak ajakan ibunya lantaran masih ingin bermain.
8 dari 9 halaman

Sri dengar anaknya menangis


Belum juga Sri Ani Lestari masuk ke dalam rumah, ia mendengar anaknya menangis. Ketika, Sri Ani Lestari berada di teras rumah. Ia lalu menghampiri Fatir Ahmad yang menangis. Anaknya memberi tahu ia dipukul oleh temannya yang berinisial I.

Sri Ani Lestari kaget, ia kemudian bertanya lebih lanjut mengenai dugaan pemukulan itu. Ia sempat bertanya, apakah anaknya merasa kesakitan. Namun, Fatir Ahmad menjawab, ia tak mengalami sakit.

"Karena anak saya menjawab kayak gitu dan tidak kelihatan ada luka, saya tidak menegur anak itu (inisial I)," ujar Sri Ani Lestari, pada Selasa (10/9/2019).
9 dari 9 halaman

Sri awalnya tak ingin memperpanjang masalah


Ia juga tak memperpanjang masalah tersebut. Pasalnya, Sri Ani Lestari tak ingin ribut dengan tetangga. Sepenglihatan Sri Ani Lestari, anaknya hanya bermain dengan teman berinisial I. Sedangkan, teman-teman lainnya, posisinya berada jauh dari Fatir Ahmad dan I.

Setelah pemukulan tersebut, kondisi kesehatan Fatir Ahmad semakin memburuk. Pada tanggal 30 Agustus 2019, Fatir Ahmad meninggal dunia, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya