1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Gempar, Beredar Pendaftaran Dosis Ketiga Vaksin Nusantara, ini Faktanya

Penulis : Yuli Astutik

22 September 2021 18:31

Belakangan ini, tersebar pesan di masyarakat yang menyebutkan pendaftaran dosis ketiga vaksin Nusantara lewat WhatsApp.

Dalam pesan tersebut menerangkan bahwa pendaftaran vaksin Nusantara telah dibuka. Masyarakat dapat mendaftar melalui pesan WhatsApp dengan mengisi data diri.

Terdapat nomor WhatsApp yang digunakan untuk mengirimkan data diri tersebut. Dilansir dari Suara.com.

2 dari 4 halaman

"Ini insya Allah AMAN, no KIPI no side effect jangka pendek maupun jangka panjang. Karena Nusantara sebenarnya bukan vaksin konvensional (memasukkan virus lemah atau benda asing buatan ke dalam tubuh manusia).

“Dia masuk kategori imunoterapi bukan vaksin, karena menyuntikan sel darah asli orang yg disuntik itu sendiri”.

“Setelah sebelumnya sel darah tsb 'di-challenge/diadu' lawan campuran macam virus di luar tubuh. Darah yg disetting untuk menang tanding tadi dibersihkan lalu disuntikkan kembali ke dalam tubuh. Inilah yg disebut teknologi Dendritik Cell."

Lantas, benarkah pesan yang menyebutkan pendaftaran vaksin Nusantara tersebut?

3 dari 4 halaman

PENJELASAN

Pesan tentang pendaftaran dosis ketiga vaksin Nusantara tersebut ternyata tak benar alias hoaks.Dikutip dari Times Indonesia-- jaringan Suara.com

Informasi tersebut tersebar tidak dari Banser. Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, informasi terkait pendaftaran penerima vaksin Nusantara tersebut tidak benar.

Pihaknya belum menjalankan pembukaan program untuk penyuntikan vaksin Nusantara.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa, vaksin Nusantara bisa diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas pada 28 Agustus 2021.

"Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti. Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut," ucap dr. Nadia.

Selain itu vaksin Nusantara bisa diberikan atas persetujuan pasien tersebut.

4 dari 4 halaman

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa pendaftaran vaksin Nusantara tersebut adalah bohong alias hoax.

Informasi tersebut bisa dikategorikan sebagai misleading content atau konten yang menyesatkan.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya