Ingin Menagih Utang, Wanita ini Malah Diacungi Parang
Penulis : OctaWilly
12 Mei 2018 19:00
Nahas, bukan duit pembayaran utang yang diterima, malah luka yang didapat wanita ini.
Planet Merdeka - Urusan utang piutang memang sangat mengerikan, bahkan dijaman sekarang ini semakin aneh perlakuan orang yang memiliki utang saat ditagih. Wanita ini salah satu contohnya.
Bella Tanaya, seorang wanita dari Filipina membagikan kisah tragisnya melalui akun facebooknya, saat dirinya ingin menagih utang.
Dikutip dari postingan di akun facebooknya Rabu (09/05/2018). Bella datang kerumah seseorang dengan tujuan untuk menagih utang. Anehnya, bukan perlakuan baik yang diterima dirinya dari sang pemilik utang, melainkan perlakuan kasar.
Dalam sejumlah foto yang diunggah, terlihat seorang wanita yang diduga pemilik utang mengacungkan sebuah senjata tajam ke arah dirinya.
Dirinya juga harus mendapatkan luka kecil dibagian pipi dan dada
Tidak hanya itu saja, perlakuan yang diterima Bella saat menagih utang. Dirinya juga harus mendapatkan luka kecil dibagian pipi dan dada nya akibat perlakuan wanita pemilik utang tersebut.
Sejumlah netter yang membaca kisah ini langsung geram akan perilaku wanita tersebut.
"Punya utang, giliran ditagih, malah yang nagih dianiaya" komentar seorang netter.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.