1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Ini klarifikasi tentang postingan 'nenek memelas minta air panas di Kereta'

Penulis : penulisjengjot

29 Maret 2017 15:40

Semua hanya rekayasa yang bersangkutan

Planet Merdeka - Beberapa hari lalu Sabtu (25/03/2017) lalu ramai postingan seorang Nenek yang tengah menumpang kereta api Jaka Tingkir tujuan Pasar Senen – Purwosari.

Dalam postingan yang diunggah akun facebook Agus Santoso menceritakan tentang kasus seorang Nenek yang meminta air panas untuk cucunya ke petugas restorasi kereta. Dalam postingan tersebut diceritakan, orang tua tersebut menggendong cucunya untuk meminta air panas untuk satu cup mie instan. Tapi, pihak kantin kereta tidak boleh memberikan atau menjual air panasnya saja. 

Bahkan dalam postingan tersebut, Ia juga menuliskan demi menolong bocah tersebut, tiket keretanya harus ditahan, dan dicatat data dirinya sebagai jaminan oleh Polsus.

"Tiket kereta saya ditahan, identitas saya dicatat selengkap mungkin. Sebagai jaminan. . Ya! Sebagai jaminan untuk SEPOTONG GELAS AIR PANAS." tulisnya dalam postingan tersebut.

Menanggapi postingan yang viral ini, VP Corporate Document Management PT. Kereta Api Indonesia, Wahyu Budiyanto Siswantono melalui akun Facebook pribadinya, Sis Tonsco sudah mengkalirifikasi.

"Setelah klarifikasi ke Prama/Prami yang bertugas mereka sudah melaksanakan SOP dan di Kereta makan juga ditempel stiker dilarang membawa makanan dari luar, karena dia bawa pop mie sendiri dan minta air dan sama Prama/Prami ditolak, tetapi diberi solusi ditawari beli teh untuk airnya bisa dipakai untuk menyeduh pop mie dan pnp tsb keberatan ls balik ke kereta...setelah mau balik dipanggil di minta foto oleh org yg men share tsb katanya mau dilaporkan ke managemen...dan mengenai polsus dan diminta tiketnya tersebut juga tidak ada yg ada di km hanya prama/prami, semua hanya rekayasa yang bersangkutan, dmkn tks.

Lihat instagram nya sudah dihapus sama dia.

(Penjelasan Dirut PT Reska, Anak Perusahaan PT KAI)" Ttulisnya.

Tidak hanya itu, Pihak Kementerian Perhubungan juga menjelaskan bahwa harus berhati-hati terhadap berita yang belum dipastikan kebenarannya. 

"Semoga tidak menjadi fitnah yang berkepanjangan.
Berhati2lah terhadap berita yang belum pasti kebenarannya, baik dalam menyebarkan maupun mengomentari. Terima kasih" tulis Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Cris Kuntadi di akun facebooknya

2 dari 2 halaman

Setelah ditelusuri kembali, postingan terkait kejadian tersebut ternyata sudah tidak ada (dihapus) oleh sang pengunggah.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : penulisjengjot

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya