Inilah penyebab KAW tega membunuh 2 wanita dengan cara dibakar, perilaku seks yang menyimpang
Penulis : Moana
10 Agustus 2018 09:46
Jasad wanita ditemukan dalam kondisi mengenaskan
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian pun langsung mencari pelaku yang tega melakukan tindakan keji tersebut. Tak berselang lama, pihak kepolisian Polres Blora pun akhirnya mengantongi sosok pelaku. Pelaku diketahui merupakan warga Kecamatan Kunduran, Blora, namun ngekost di Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah. Pelaku berinisial KAW yang usianya masih terbilang cukup muda yakni 30 tahun.
Pelaku berprofesi sebagai Manager Front Office sebuah hotel
"Berdasarkan pengakuan pelaku, korban ini dibakar hidup-hidup dengan tangan dan kaki masih terikat. Korban disiram bensin satu liter kemudian dibakar," kata AKBP Saptono.
Sempat melakukan hubungan intim sebelum akhirnya dibunuh
Pernah melakukan perbuatan yang sama pada tahun 2011
Motif pelaku
"Liontin, gelang, kalung dan cincin milik korban beserta tas dan handphone korban semua sudah diambil oleh pelaku. Pelaku menyiramkan satu liter bensin di sekujur tubuh korban dan membakar korban yang saat itu kondisinya masih hidup. Setelah dipastikan tewas, pelaku kemudian meninggalkan korban dan kembali lagi ke Semarang," jelas Saptono.
Selain membunuh Ferin, sesuai dengan motifnya, KAW juga mengambil perhiasan milik SPG cantik tersebut. Cincin, liontin, kalung serta gelang milik Ferin dibawa kabur oleh KAW. Bukan hanya itu, KAW juga membawa tas serta handphone milik korban. Namun, polisi masih mendalami motif lain di balik pembunuhan tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Blora, korban dibakar hidup-hidup di lokasi kejadian.
Perilaku seks menyimpang
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Blora AKBP Saptono. AKBP Saptono melakukan gelar perkara bersama penyidik tim Satreskrim Polres Blora. Kronologinya, keduanya berkenalan melalui media sosial dan bersepakat untuk bertemu di sebuah kamar hotel di Semarang. Menurut keterangan KAW, korban datang ke hotel menumpang jasa ojek online.
Sementara saat yang bersamaan pelaku sudah terlebih dahulu datang dan menunggu di kamar hotel. Saat sedang berkencan di kamar hotel, pelaku mengikat tangan korban dengan menggunakan lakban yang sudah dipersiapkan.
"Pada saat tangannya diikat dengan lakban, korban menurut saja. Namun ketika kakinya juga diikat menggunakan lakban, korban mulai berontak dan berteriak. Karena panik, pelaku kemudian menganiaya korban hingga membungkam mulut korban menggunakan tangan," terang Saptono.
Saat terjadi pertengkaran tersebut, korban kemudian terjatuh dari atas kasur dan kepalanya terbentur di lantai.
"Pengakuan pelaku itu sesuai dengan hasil autopsi. Yakni, ada bekas benturan benda tumpul di kepala korban," kata Saptono.
Setelah korban tidak berdaya, pelaku kemudian mengangkat korban ke kasur. Muka korban dibekap dengan bantal hingga tak sadarkan diri.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.