1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Sederet pertarungan ular vs manusia, 3 diantaranya meregang nyawa termasuk yang ditelan

Penulis : Moana

21 Juni 2018 10:44

Seorang wanita kembali ditemukan tewas setelah bertarung dengan ular

Planet Merdeka - Kasus ular vs manusia kembali menjadi perhatian netizen. Setelah pada awal bulan ramadhan lalu seorang wanita tewas usai digigit ular, di hari idul fitri beberapa hari kemarin, kejadian itu kembali menimpa warga.

Yakni seorang wanita asal desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Muna, Sulawesi Tenggara. Wanita bernama Wa Tiba itu ditemukan tewas di dalam perut ular yang berukuran 7 meter.

Dan berikut, 5 kejadian menegangkan yang melibatkan ular dan manusia selama 2018.

2 dari 6 halaman

1. Pelukis tewas dililit ular di Jakarta Pusat

Seorang pelukis yang terlilit ular sanca peliharaannya sampai tewas, Dwi Setiawan sempat terguling-guling di tanah. Dia baru ditolong oleh teman-temannya setelah 30 menit kemudian.

"Dia sempat guling-guling di tanah itu pukul 15.00 WIB. Awalnya saya kira bercanda, terus saya tolong sekitar 15.30 WIB. Itu sudah tergeletak," ucap Sofyan di Taman Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2018).

Dwi yang berprofesi sebagai seorang pelukis jalanan itupun tewas usai dililit ular sanca berukuran empat meter yang dipeliharanya. Kejadian ini berawal ketika Dwi sedang melukis sambil melilitkan ular tersebut ke lehernya. Dari pengakuan saksi, Dwi ternyata sering melakukan hal ini untuk bercanda dengan ular peliharaannya itu. Namun, saat kejadian nahas itu, Dwi tiba-tiba terjatuh dari kursinya dengan kondisi sudah tak bernafas.

Setelah itu, Sofyan dan kawan-kawan yang lain melihat wajah Dwi sudah membiru. Darah pun keluar dari hidung Dwi. Teman-temannya menyangka Dwi hanya bermain-main, seperti kebiasaannya. Mereka pun sudah sangat sering mengingatkan Dwi agar berhati-hati saat bercanda dengan ularnya itu.

"Dwi itu orangnya suka atraksi dalam bentuk hewan. Piara hewan misal dalam kesuntukan (setelah melukis) dia mainkan ya ular aja," ucap teman Dwi yang lain, Ipung.

3 dari 6 halaman

2. Ular di rumah makan padang di Jakarta Barat

Peristiwa ini terjadi pada 19 Maret 2018 di sebuah Rumah Makan Padang di daerah Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Kejadian penemuan ular terjadi saat subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, penjaga sedang siap-siap membuka warung. Penjaga warung yang melihat ular itu adalah Efrinaldi. Efrinaldi pun merasa sangat kaget karena ular sudah berada di etalase.

"Saya saja kaget, tiba-tiba ada ular disana. Sekarang sudah dibawa petugas pemadam," kata Efrinaldi.

"Gara-gara itu, hampir setengah piring pecah," katanya.

Sebelumnya, Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, mengevakuasi ular dengan panjang 4 meter. Evakuasi dilakukan atas laporan dari penjaga rumah makan kepada petugas. Lima petugas suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat mengevakuasi ular tersebut.

4 dari 6 halaman

3. Ular di dapur rumah di Jakarta Timur

Ular kobra masuk ke dapur milik warga di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (4/5/2018). Seorang warga bernama Eem dikagetkan dengan kemunculan seekor ular kobra di dapur rumahnya di Jalan Asgo, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (4/5/2018). Saat itu, Eem sedang memasak di dapur.

Ular itu masuk kedalam rumah Eem dan bersembunyi diantara rak sepatu yang berada didapur rumah. Eem seketika kaget mendapati seekor ular kobra diantara rak sepatu­, sekira pukul 13.57 WIB.

"Pemilik rumah mau masak tiba-tiba sudah ada ular di dapur di antara rak sepatu," kata Kasi Pengawas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman.

"Warga datang ke kantor sektor Ciracas melaporkan ada ular kobra berwarna hitam di dapurnya ketika sedang memasak," ucap Gatot.

"Saat ini ularnya sudah dievakuasi. Panjangnya sekitar 1 meter dan lebar 4 cm. Petugas datang sekitar pukul 14.00 WIB dan selesai menangani pukul 14.31 WIB," katanya.

Menurut Gatot, area pemukiman warga memang tergolong rawan hewan liar karena masih banyak kebun. Sudah beberapa kali ada laporan memgenai ular yang masuk ke dalam rumah. Saat ini ular tersebut diamankan petugas di kantor Damkar Sektor 5.18 Ciracas. Rencananya ular tersebut akan dilepas kembali ke habitat aslinya.

5 dari 6 halaman

4. Wanita digigit ular king kobra di Banyumas

Siti Fatimah (38), seorang ibu rumah tangga ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Siti Fatimah adalah warga Grumbul Cogreg, Cihonje, Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah. Tohirin (35), sang suami, adalah orang yang pertama mengetahui korban telah meninggal.

Saat itu Tohirin pulang kerja pukul 02.00 WIB. Ia melihat istri dan dua anaknya tidur di kasur lantai di kamar depan. Dirinya lantas beristirahat di kamar sebelah. Sekitar satu jam kemudian, Tohirin membangunkan istrinya untuk sahur. Namun, istrinya tak bergeming, dan tubuhnya dingin serta ada bercak darah di telapak kaki kiri.

Tohirin kaget setelah melihat di belakang pintu ada ular king kobra sepanjang 2,5 meter sebesar lengan orang dewasa.

“Tohirin akhirnya sadar istrinya telah dipatuk setelah melihat ada seekor ular king kobra sebesar lengan orang dewasa dan panjang sekitar 2,5 meter bersembunyi di belakang pintu kamar,” jelas Kusworo, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas.

Tohirin berteriak minta tolong kemudian datanglah Sawadi yang tak lain adalah ayah Tohirin. Keduanya llau berteriak minta tolong, sehingga warga berdatangan. Ular itu pun kemudian dibunuh warga, dan Siti Fatimah dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, rupanya ia tak lagi bernapas.

"Namun upaya pertolongan medis terlambat, korban dinyatakan meninggal dan dikembalikan ke rumah duka. Beruntung kedua anak korban yang tidur bersama tidak ikut tergigit," ujar Kusworo.

Kejadian yang menimpa Siti Fatimah itupun kemudian dipostik oleh pemilik akun Facebook Eva Chanel Indigo, mengunggah sebuah postingan pada 20 Mei 2018.

6 dari 6 halaman

5. Wanita ditelan ular sanca di Sulawesi

Peristiwa mengejutkan kembali membuat publik di negeri ini gempar. Kali ini terjadi di Desa Persiapan Lawela Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Seorang wanita bernama Wa Tiba yang berusia 54 tahun ditemukan tewas di dalam perut ular sepanjang 7 meter. Wa Tiba ditelan ular piton dalam kondisi masih hidup saat hendak menuju ke kebunnya yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya. Dugaan awal, Wa Tiba ditelan ular tersebut pada hari Kamis (14/6/2018) petang hingga Jumat (15/6/2018) subuh.

Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Fitrayadi mengatakan sesuai kesaksian warga setempat, Wa Tiba menuju kebun pada Kamis (14/6/2018) sekira pukul 19.00 WITA. Namun, korban tak kunjung pulang ke rumah hingga keesokan harinya. Saat berangkat ke kebun, Wa Tiba pamit kepada anaknya yang masih duduk di bangku SMP. Namun, saat keluarga menunggu ketika hendak melaksanakan shalat Id, pada Jumat pagi, ternyata Wa Tiba tak kunjung kembali ke rumah.

Mengetahui ibunya tak kunjung pulang, sang anak pun langsung memberitahukan hal tersebut pada pamannya, La Mariada, yang masih merupakan saudara dari Wa Tiba. Sedangkan suami korban, saat Wa Tiba hilang tak ada di rumah. Karena suaminya masih bekerja di salah satu perusahaan ekspedisi yang ada di Kendari.

Mendengar hal itu, keluarga serta warga pun mencari korban di kebun dibantu oleh beberapa anggota kepolisian dari Polres Muna. Namun, warga yang mencari korban di kebunnya hanya menemukan barang-barang Wa Tiba berupa parang, sandal dan senter yang tertinggal begitu saja.

Namun, kecurigaan warga pun menguat bahwa Wa Tiba hilang karena seekor binatang buas ketika warga dan polisi dan warga melihat jejak yang ada di semak-semak yang terlihat sangat berantakan. Rumput dan semak-semak di lokasi tersebut merunduk seperti usai terjadi perkelahian binatang buas.

Hingga akhirnya pada pukul 09.00 WITA, warga dan polisi pun dibuat terkejut setelah melihat seekor ular piton raksasa yang akan masuk ke dalam sebuah lubang. Ular itu berukuran sekitar 7 meter dengan perutnya yang besar dan seolah tengah berusaha untuk mencerna mangsa yang sudah ditelannya.

Warga yang merasa curiga pun langsung menangkap ular itu dan membelah perutnya tepat di depan rumah korban. Betapa kagetnya mereka setelah menemukan jasad Wa Tiba yang ditemukan di dalam perut ular tersebut. Saat ditemukan, Wa Tiba ternyata masih mengenakan pakaiannya dengan lengkap namun kondisinya sudah terbujur kaku dan kulitnya terlihat hitam.

Kemudian setelah itu, korban pun langsung dievakuasi oleh warga dan dibantu oleh pihak kepolisian. Kapolsek Kotobu, Iptu Hamka mengatakan bahwa ular tersebut tak bisa masuk ke dalam sarangnya karena bagian perutnya yang membesar setelah menelan mangsanya.

"Sekitar pukul 06.00 Wita, anak korban dan pamannya beserta warga pergi mencari, namun hanya menemukan senter, parang dan sendal milik korban. Di sekitar senter yang ditemukan, terdapat semak yang rusak, sehingga warga memperkirakan kalau korban ditelan ular,” tutur Iptu Hamka.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya