Istri terduga teroris yang ditembak mati di Sidoarjo ternyata anggota PNS Kementerian Agama

Penulis : Queen

16 Mei 2018 10:52

Istri terduga teroris bekerja di Kemenag

Satu terduga teroris yang ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur bernama Wiqoya (48) disebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Kemenag. Wiqoya merupakan istri dari Budhi Satrio terduga teroris yang ditembak mati di rumahnya di kompleks Perumahan Puri Maharani A4/11, Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/5/2018).

Dilansir dari Kompas.com pada Selasa (15/5/2018), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membenarkan bahwa yang bersangkutan merupakan PNS Kemenag.

"Ya, informasi yang kami dapatkan dari Kanwil Kemenag Jatim dan sejumlah aparat inspektoral jendral yang kami turunkan ke sana, memang betul terkonfirmasi hal itu," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Wiqoya akan dikenai sanksi

Ketua RT setempat, Supardi juga menyatakan hal yang sama jika istri dari Budhi bekerja di Kemenag Jatim. Wiqoya saat ini diamankan di Polda Jatim untuk menjalani penyelidikan apakah ia terlibat aktif dalam membantu suaminya.

Pihak kepolisian dan pemerintah memastikan akan ada sanksi tegas jika Wiqoya terbukti melanggar hukum. Lukman menekankan setiap aparatur sipil negara harus bekerja sesuai sumpah dan janji saat dia dilantik.

3 dari 3 halaman

Wiqoya ditembak mati polisi

Diketahui suami Wiqoyah ditembak mati oleh Densus 88 sekira pukul 07.30 WIB saat tim menggrebek rumah dan ia melakukan perlawanan. Ia juga diduga terkait jaringan ISIS, pasalnya menurut informasi dari kepolisian ia diketahui pernah menjenguk satu narapidana teroris.

Menurut ketua RT, sebelum penggrebekan terjadi, Budhi saat itu pulang dari mengantarkan isterinya bekerja. Budi bekerja sehari-hari sebagai peracik sabun, ia juga terkenal ramah kepada warga lainnya.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen