1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Jadi juara lari dunia, tak disangka ternyata begini kondisi rumah Lalu Muhammad Zohri

Penulis : Moana

13 Juli 2018 10:55

Lalu Muhammad Zohri berhasil membawa harum nama Indonesia di kancah dunia

Ditengah gempita Piala Dunia 2018 dan Piala AFF U-19, bangsa Indonesia dikejutkan dengan sebuah kabar menggembirakan sekaligus membanggakan dari cabang olahraga lari. Ya, salah satu atlet lari Indonesia berhasil menyabet medali emas cabang olahraga lari di Kejuaraan Atletik Dunia U-20 yang digelar IAAF. Ya, atlet kebanggaan Indonesia itu adalah Lalu Muhammad Zohri. 

Zohri berhasil mencatatkan sejarah sebagai juara dunia di cabang olahraga lari. Zohri merupakan atlet yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Ia berhasil membawa harum nama Indonesia setelah mengalahkan pesaingnya dari Inggris, Jepang, Jamaika, Swedia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat di cabang lari 100 meter putra.

Namun, sayangnya meskipun ia sudah berhasil menjadi seorang atlet yang membanggakan yang ia mulai dari bawah, ternyata kehidupan Zohri sangatlah sederhana. Bahkan kondisi rumahnya pun bisa dibilang sangat memprihatinkan. 

2 dari 5 halaman

Kondisi rumah Zohri

Berhasil menjadi juara dunia ternyata itu semua tak sebanding dengan kehidupan Zohri selama ini. Zohri tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana di Dusun Karang Pangsor, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Dari luar, terlihat rumah Zohri ini sangat renta dan dindingnya pun masih kayu. Bukan hanya itu, atap rumah juara dunia ini pun terlihat sangat rapuh.

3 dari 5 halaman

Pengakuan sang kakak

Menurut pengakuan sang kakak, Fazilah mengatakan bahwa sampai saat ini kondisi rumah mereka masih sama. Rumah pria berusia 18 tahun itu nampak terlihat kusam. Nyaris tak ada warna cat yang melekat sedikitpun pada setiap dindingnya. Dua batang kayu penyangga atap asbes di teras rumah tersebut juga tampak lusuh.

"Dulu kami sudah mengajukan bantuan ke kepala desa. Tapi, nama kami tidak pernah keluar (sebagai penerima bantuan)," kata Fazilah tentang kondisi rumah yang ditempati Zohri.

Fazilah dan Zohri serta 2 saudaranya yang lain sudah menjadi yatim piatu sejak orangtua mereka meninggal. Putra bungsu dari pasangan almarhum Lalu Ahmad Yani dan almarhumah Saeriah ini, bercita-cita untuk memperbaiki rumah orangtuanya tersebut setelah dirinya sukses. Namun, mengenai kapan rencana itu akan direalisasikan, Fazilah belum tahu.

"Belum. Dia akan memperbaiki rumah orang tua setelah benar-benar sukses," ujar Fazilah.

4 dari 5 halaman

Kondisi dalam rumah Zohri

Saat masuk ke dalam rumah Zohri, maka akan terlihat bahwa rumah itu sudah sangat renta. Dindingnya dikelilingi anyaman bambu yang sudah mulai bolong dan mengelupas begitupun dengan langit-langitnya. Sedangkan jendelanya ditutupi oleh koran-koran.

Di kanan pintu masuk kamar terdapat satu kasur dengan dipan kayu, ternyata itu adalah tempat Zohri merebahkan badannya. Tak jauh dari kasur nampak ada lemari plastik. Lemari itu adalah tempat baju-baju Zohri.

"Iya ini baju-baju dia dari SMP. Ini lemari dia, baju sekolahnya, celananya, kainnya ini," ujar sang kakak .

5 dari 5 halaman

Zohri sosok yang pendiam

Kakak Zohri juga menuturkan bahwa ternyata sang adik adalah sosok yang sangat pendiam. Namun, menurut Fazila, Zohri telah berencana membeli tanah di luar kampungnya di Dusun Karang Pangsor jika ia memang sudah berhasil dan mampu.

"Kami tidak pernah mengetahui masalah pribadi Lalu. Dia tidak ingin menyusahkan kakak-kakaknya atau keluarganya yang lain. Dia akan berusaha sendiri selama dia mampu," ujar kakak sulung Zohri.

Sebelum meninggal, ayah Zohri ternyata pernah mendoakan agar putranya itu selalu sukses mencapai cita-citanya. Ternyata perjuangan Zohri pun membuahkan hasil yang terbaik hingga ia mampu meraih juara dunia.


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya