Jembatan Cilutung akan Diperbaiki, Lalu Lintas Cirebon-Bandung Dialihkan
Penulis : Jaja Sumarja
13 Juli 2018 12:38
Penutupan Jembatan Cilutung akan Dimulai pada 18 Juli 2018
Planet Merdeka - Jembatan Cilutung yang berada di Jalan Raya Nasional yang menghubungkan Cirebon-Bandung, tepatnya berada di perbatasan antara Kabupaten Majalengka dengan Kabuputen Sumedang, akan ditutup. Penututupan jembatan yang berada di wilayah Kadipaten Majalengka itu, dimulai pada Rabu 18 Juli 2018 mendatang.
Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, melalui Kasat Lantas, AKP Isnadi Anang Raharjo, didampingi Kanit Dikyasa Lantas, Iptu Y Rusyanto mengatakan, penutupan Jembatan Cilitung ini menyusul akan adanya perbaikan dan perawatan pada fisik. Yakni,penggantian lantai pada jembatan tersebut.
Menurut Kasat Lantas, selama ditutup, para pengguna jalan yang sedianya melintas di jalur tersebut bakal dialihkan melalui jalur alternatif. Untuk kendaraan diatas 8 ton. Seperti, mobil dump truck, trailer, tangki truck, bus besar, tronton, tangki BBM dan alat berat bakal dialihkan melalui Tol Cipali.
“Jika kendaraan dari arah Cirebon, akan kami alihkan melalui pintu Tol Sumberjaya, Majalengka. Begitupun sebalik, kendaraan dari arah Bandung akan dialihkan melalui pintu Tol Cikedung, Cikamurang,” kata Kasat Lantas, di Majalengka, Jumat (13/7/2018).
AKP Isnadi Anang menambahkan, bahwa penutupan jembatan tersebut tidak secara total. Namun khusus untuk kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang kecil masih bisa melalui jalur tersebut dan akan diberlakukan sistem buka tutup.
“Meski begitu kami menyarankan, bagi kendaraan mobil penumpang kecil, demi kenyamanan dan kecepatan waktu tempuh anda, disarankan agar menggunakan jalur alternatif maupun melalui Tol Cipali. Yaitu,dari pintul Tol Kertajati, Majalengka dan pintu Tol Cikedung, Cikamurang,”sarannya.
Seperti diketahui, lanjut dia, Jembatan Cilitung merupakan salah satu jalur Nasional, penghubung Cirebon menuju Bandung. Saat ini, Kondisi jembatan dinyatakan sudah tidak layak untuk dilalui kendaraan besar, seperti truk dan bus maupun kendaraan besar lainnya.
“Ini mengingat konstruksi jembatan mulai aus akibat usia bangunan jembatan yang sudah puluhan tahunan. Sehingga, kami nyatakan berbahaya jika dilalui kendaraan besar,”tutupnya. (**)
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : jaja-sumarja
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.