Kakek tidak akui ibu Ais sebagai anaknya, polisi alami kesulitan hingga dilema
Penulis : Queen
18 Mei 2018 11:58
Kakek hanya mengakui Ais sebagai cucu
Planet Merdeka - Pihak Kepolisian menghadapi kesulitan untuk melakukan chross check data sekunder ketika keluarga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya tak diakui pihak keluarga. Keluarga pelaku, yang diwakili kakek dan sang paman hanya mengakui Ais, 7 tahun, korban selamat aksi bunuh diri, sebagai cucunya.
2 dari 3 halaman
Suasana rumah Kakek Ais
Namun ibu dari Ais tak diakui anak oleh kakeknya Ais tersebut. Tak dijelaskan mengapa sang kakek tak mengakuinya. Terlihat juga raut wajah kekecewaan keluarga terhadap aksi yang dilakukan orangtua Ais.
3 dari 3 halaman
Polisi dilema
Tapi polisi menghadapi kesulitan pembanding data sekunder ketika pihak keluarga pelaku bom tidak mengakui mereka sebagai keluarga atau anak. Kisah berawal dari dua orang anggota keluarga pelaku bom bunuh diri yang mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (16/5/2018).
Namun keduanya tidak mengakui telah memiliki anggota keluarga yang terlibat aksi bom bunuh diri. Kedua anggota keluarga tersebut hanya mengakui Ais, bocah 7 tahun yang selamat saat bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya. Dua orang anggota keluarga tersebut menjenguk Ais di rumah sakit.
"Yang datang adalah kakek dan Paman Ais. Tapi tidak mengakui bahwa ibunya Ais adalah anaknya," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.
Padahal, ia sangat membutuhkan kehadiran keluarga jenazah sebagai pembanding data sekunder.
"Tapi karena anggota keluarga tersebut tidak mengakui, kita tidak bisa memaksa," kata Barung.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.