1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kronologi perampok bersamurai rampas uang sebanyak 180 juta dan bacok manajer SPBU

Penulis : Moana

19 September 2018 12:19

Sebuah SPBU menjadi tempat sasaran perampok

Planet Merdeka - Perampokan kembali menggegerkan masyarakat di Indonesia khususnya pulau Jawa. Peristiwa perampokan ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Perampokan tersebut terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah , Tegal, Jawa Tengah. Tepatnya terjadi di SPBU Cabawan, Margadana, Tegal, Jawa Tengah pada Senin (17/08/2018) lalu.

Dan video perampokan itupun diunggah oleh seorang pemilik akun Facebook Fiz Kawel. Video tersebut kemudaian menjadi sangat viral dan dibagikan oleh banyak orang. 


2 dari 5 halaman

Terjadi saat korban hendak menyetorkan uang ke bank

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Dan akibat kejadian tersebut pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar Rp180 juta. Bukan hanya membawa kabur uang ratusan juta, tetapi juga melukai seorang Manajer SPBU bernama Nafi Iftitahul Amin (34).

Kejadian ini bermula ketika Nafi selaku manajer SPBU tersebut hendak pergi ke bank untuk menyetorkan uang hasil penjualan BBM. Namun sesaat ketika dirinya keluar dari kantor, aksi para perampok itu terjadi.
3 dari 5 halaman

Korban mengalami luka tebas di tangannya

Ketika keluar dari kantornya, korban pun kemudian dihadang oleh dua orang perampok. Para perampok itu menggunakan helm. Dan seketika itu, para perampok tersebut juga berusaha untuk mengambil tas yang dibawa oleh Nafi dengan cara menariknya.

Dan tas pun berhasil ditarik oleh para perampok yang pada saat melakukan aksi itu mengenakan sepeda motor Yamaha Vixion. Sementara itu, Nafi dibacok oleh pelaku dengan samurai yang mereka bawa. Nafi menderita luka tebas di tangan kanan karena dibacok pelaku.
4 dari 5 halaman

Pengakuan rekan korban

Sementara itu rekan korban yang merupakan karyawan SPBU bernama Sato pun mengatakan jika dirinya saat itu mendengar Nafi berteriak. Ia pun juga melihat saat Nafi dan kedua perampok saling tarik menarik tas yang berisi uang tersebut. Namun, ketika hendak menolong dirinya melihat bahwa kedua pelaku membawa samurai dan ia mengurungkannya.

"Ada teriakan Nafi yang ternyata sedang tarik-tarikan tas dengan kedua orang tersebut. Mau nolong tapi para perampok bawa pedang panjang seperti pedangnya samurai, jadi saya takut," kata Sato.

Ia pun menjelaskan, saat kejadian, ada pula dua orang naik motor yang telah menunggu di dekat jalan besar Pantura. Mereka langsung kabur usai merebut tas yang dibawa oleh korban.
5 dari 5 halaman

Kesaksian seorang pedagang di sekitar SPBU

Sementara itu, seorang penjual telur asin di kompleks SPBU, Ahmadun (43) mengatakan, melihat pelaku kabur ke arah barat tepatnya ke arah Brebes. Warga sekitar juga sempat melempari pelaku menggunakan batu, tetapi tidak kena.

Selain itu, pelaku diduga telah merencanakan aksinya dengan matang karena sebelum beraksi pelaku duduk-duduk di depan ruang kantor SPBU. Karyawan SPBU lainnya, Arif Romadhon (37) mengatakan, setiap hari Nafi memang ke bank untuk menyetor hasil penjualan. Dia juga menduga bahwa para pelaku telah mengenali manajer SPBU.

"Kemungkinan dia sudah bolak-balik ke sini untuk mengetahui kebiasaan Nafi," katanya.

Sementar itu, pihak Reskrim Polres Tegal Kota Iptu Slamet Sugito mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek Sumurpanggang.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya