1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Maafkan pelaku dan nangis lihat kondisi Aiptu Erwin, ini keterangan polisi yang dibakar mahasiswa

Penulis : Queen

18 Agustus 2019 10:48

4 polisi jadi korban pembakaran mahasiswa di Cianjur

Empat polisi yang bertugas di Polres Cianjur mengalami luka bakar. Kondisi paling parah dialami oleh Aiptu Erwin. Ia kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Dua polisi lainnya dirawat di RSHS Bandung, satu di antaranya Bripda Yuda Muslim.

2 dari 21 halaman

Salah satu korbannya bernama Bripda Yudha

Sabtu (17/8/2019) saat rakyat Indonesia tengah merayakan peringatan Hari Kemerdekaan, Bripda Yuda Muslim tengah dirawat di satu ruangan di RSHS. Perban masih membalut separuh tubuh Bripda Yuda Muslim.

3 dari 21 halaman

Kondisi Bripda Yudha saat ini

Kondisi Bripda Yuda mulai membaik meski tak banyak dapat bergerak. Dilansir dari tribunnews, ia juga bercerita tentang detik-detik pelemparan bensin oleh pengunjuk rasa yang membuatnya dan tiga rekannya menderita luka bakar.


Berikut petikannya wawancaranya yang dikutip dari tribunnews :
4 dari 21 halaman

Cara Bripda Yudha selamatkan diri

"Saat api mulai membakar, yang saya pikirkan hanyalah bagaimana secepat-sepatnya melepas pakaian yang terbakar karena rasanya panas sekali. Tapi, seperti ada hidayah dari Allah, saya tiba-tiba seperti mendapat kekuatan untuk melepas seragam saya.

Kita tahu, ya, seragam kami terdiri dari beberapa kancing dan ritsleting, tapi entah kenapa saat itu bisa cepat terbuka."
5 dari 21 halaman

Posisi Bripda Yudha saat pembakaran terjadi

"Saya persis di samping Pak Erwin (Aiptu Erwin). Jadi, bensin itu lebih banyak ke Pak Erwin, dan cipratannya ke saya. Syukurnya tangan kiri saya memegang tameng, jadi yang terkena cipratan dan terbakar lebih banyak bagian tangan kanan saya."
6 dari 21 halaman

Bagian tubuh Bripda Yudha yang terkena api

"Leher, telinga, mulut, beberapa bagian wajah, punggung sebelah kanan, dan sedikit di tangan kiri. Kalau bagian dada sampai kaki, alhamdulillah aman."
7 dari 21 halaman

Bripda Yudha sudah memaafkan pelaku

"Saya sudah ikhlas dan sudah memaafkan. Ini risiko dalam menjalankan tugas. Biarkan Allah yang membalas, dia melakukan hal tersebut, yang rugi kan dia. Usia masih 19 tahun, baru kuliah."
8 dari 21 halaman

Lamanya Bripda Yudha jadi anggota polisi

"Sudah 2,5 tahun. Sejak 2017 saya dilantik menjadi anggota Polri dan penugasan pertama di Dalmas Polres Cianjur. Saya sudah empat kali ikut seleksi anggota polisi dan tentara, akhirnya yang keempat lolos jadi anggota Polri."
9 dari 21 halaman

Bripda Yuda sudah berkeluarga


"Sudah. Saya baru tiga minggu menikah. Baru saja pulang hooney moon dari Yogyakarta. Ha-ha-ha. Yang dekat-dekat saja, lah."
10 dari 21 halaman

Hikmah yang Bripda petik dari kejadian tersebut

"Jangan down, harus semakin kuat. Jadikan ini pembelajaran dalam bertugas ke depannya. Saya masih ingin kembali ke Dalmas lagi."
11 dari 21 halaman

Kronologi berdasarkan keterangan Bripda Yudha

"Awalnya, massa sudah melewati batas waktu dan sudah mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan. Sebagai anggota polisi, prinsipnya demo berjalan lancar, dan masyarakat lain tidak terganggu. Setelah dihalau untuk bubar, massa kembali dan terjadilah kejadian pelemparan bensin tersebut.

Intinya, saya tidak kapok bertugas. Ini hanya terbakar. Selagi masih bisa sehat mah enggak apa-apa. Kalau bentrok fisik, udah biasa, tapi kalau bakar-bakar, belum pernah. Mungkin karena masih suasana Iduladha, ya, ha-ha-ha."
12 dari 21 halaman

Tanggapan Bripda Yudha soal kenaikan pangkatnya




"Tidak ada sebenarnya terpikir naik pangkat. Tapi, di sisi lain, ya, senang bisa naik pangkat. Normalnya, untuk menjadi briptu harus menunggu lima tahun. Semuanya saya syukuri. Alhamdulillah, banyak dukungan agar tidak menyimpan dendam kepada pelaku.

Teman-teman saya juga banyak yang kesal. Wajarlah, temannya diperlakukan seperti itu. Tapi biarlah Allah yang membalas. Saya berterima kasih kepada Kapolda Jabar, Ibu Kapolres Cianjur, dan semua pihak. Kapolda juga menginstruksikan kepada jajarannya agar memantau perkembangan kesehatan kami dan diberi pelayanan maksimal."
13 dari 21 halaman

Reaksi Bripda Yuda melihat kondisi Bripda Erwin


"Saya saat itu menangis melihat beliau. Beliau berteriak kepanasan karena terbakar. Pak Erwin merupakan negosiator dengan massa aksi, jadi sangat dekat dengan massa. Beliau tidak salah apa-apa, ya, jadi korban dan lukanya sekitar 80 persen. Saya sedih jika mengingat beliau."
14 dari 21 halaman

Bripda Yuda tidak memiliki firasat apapun



"Saya enggak tahu, ya. Setelah menikah, saya meminta agar istri saya tidak bekerja. Alasannya untuk merawat saya. Mungkin ini sinyal kuat, ya."
15 dari 21 halaman

Hal yang akan dilakukan Bripda Yudha usai sembuh



"Sekarang perasaan saya sudah lebih baik dibandingkan dua hari setelah kejadian. Hanya sedikit terasa kaku. Doakan saja saya segera pulih dan bisa bertugas secara normal. Saya bersyukur juga saat kejadian saya tidak sampai pingsan."
16 dari 21 halaman

Orangtua pelaku yang bakar polisi minta maaf

Orangtua dari mahasiswa berinisial RS (19) yang telah ditetapkan sebagai tersangka pelempar bensin ke polisi yang terbakar dalam unjuk rasa di Cianjur, Kamis (16/8/2019), minta maaf. Ibunda RS, Enung (49) mengaku kaget saat mengetahui anaknya terlibat dalam aksi unjuk rasa dandan k ditetapkan sebagai tersangka.

“Saya tidak tahu anak saya ikut demo. Tahu-tahu tadi siang (kemarin) sudah ada fotonya (beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp sebagai tersangka),” katanya saat ditemui di rumahnya, Jumat (16/8/2019) malam.
17 dari 21 halaman

Orangtua tidak menyangka anaknya lakukan pembakaran pada polisi

Dia tidak menyangka sama sekali bahwa anak keduanya yang dikenal baik dan pendiam itu harus berurusan dengan hukum.

“Lihat kondisi seperti ini saya sedih. Karena kesehariannya baik, semua orang di sini juga tahu baik, tidak pernah melakukan yang tidak-tidak,” ucapnya.
18 dari 21 halaman

Orangtua pelaku meminta maaf

Enung juga melayangkan permintaan maaf sedalam-dalamnya kepada semua pihak, terutama korban dan keluarga korban atas apa yang telah diperbuat anaknya itu.

“Saya meminta maaf, mohon maaf untuk korban dan keluarga korban,” ucapnya lirih.
19 dari 21 halaman

Orangtua pelaku ingin jenguk korban

Awalnya, dia berencana menyambangi rumah para anggota polisi yang menjadi korban ulah anaknya itu untuk meminta maaf secara langsung, namun niat itu ditunda.

“Mau ke sana, tapi khawatir karena situasinya seperti ini. Saya juga masih syok," ucapnya.
20 dari 21 halaman

Orangtua tahu anaknya ikut organisasi mahasiswa yang terlibat demo

Soal keterlibatan anaknya dalam organisasi kemahasiswaan Enung tidak menampiknya. Ia mengaku tidak tahu organisasi apa yang diikuti anaknya itu.

“Saya tahu, tapi tidak pernah tanya-tanya dia ikut organisasi apa. Sejak masuk kuliah sudah ikut. Sekarang anak saya semester tiga,” ujarnya.
21 dari 21 halaman

Menyerahkan proses hukum pada pihak kepolisian

Ia menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian. Namun, ia tetap berharap, hukuman yang akan diterima anaknya ringan.

"Mohon diringankan (hukuman), seringan-ringannya,” ucapnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya