Diduga Kuat Mayat di Pasar Besar Malang Sudah Meninggal 3 Hari Sebelum Dimutilasi

Identitas korban belum diketahui

Dalam sebuah video, pelaku mengakui bahwa ia memutilasi korban yang belum diketahui identitasnya tersebut. Sugeng menuturkan bahwa korban baru dikenalnya di depan Kelenteng En Ang Kiong pada Sabtu (11/5/2019).

Sugeng sempat berniat setubuhi korban

Sugeng bawa korban dalam keadaan sakit ke Lantai 2 Pasar Besar, Malang. Ia mengaku sempat berniat menyetubuhi korban, namun niat tersebut diurungkannya karena korban diduga menstruasi. "Tidur sama saya, belum (berhubungan badan) karena ada darah di kemaluannya," ujarnya.

Korban sudah meninggal 3 hari sebelum dimutilasi

Dalam pengakuannya, Sugeng tak membantah ia telah memutilasi tubuh korban. Namun sugeng menyangkal tuduhan melakukan pembunuhan terhadap korban secara tegas. "Tidak saya cekik, orang dia sudah meninggal. (Mutilasi) pake gunting, permintaan yang bersangkutan," tutur Sugeng.

Cara polisi tangkap pelaku

Dikutip dari Surya, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan pelaku ditangkap berkat bantuan dari anjing pelacak. Awalnya, anjing pelacak meninggalkan lokasi seusai lama berdiam diri di depan Toko Santoso. Usai anjingnya pergi, ada seorang pria yang mengenakan jaket hitam dan berkaos orange yang duduk di lokasi tempat anjing yang berdiam lama. Seorang petugas kemudian iseng memanggil nama Sugeng dan orang tersebut kemudian menoleh. "Jadi petugas ada yang iseng saja manggil Sugeng. Orang tersebut menoleh dan menjawab 'iya'," terang Asfuri.

Kasus masih dalam penyelidikan

Saat ini Sugeng telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. "Kami masih menyelidiki kasus mutilasi ini. Mulai dari motif mutilasi dan apakah Sugeng ini melakukan pembunuhan kepada korban. Ini yang masih kami selidiki," ucapnya.