1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Menguak 5 Fakta Pria di Bulukumba yang Meninggal Dunia Usai Rekam E-KTP Untuk Urus BPJS

Penulis : Joernoy

16 Maret 2022 09:08

Kisah memprihatinkan pria asal Bulukumba yang meninggal dunia usai rekam E-KTP

Kisah memprihatinkan pria asal Bulukumba yang meninggal dunia usai rekam E-KTP viral di media sosial. Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan kaus bergaris tampak lemas sedang melakukan perekaman E-KTP viral di media sosial. Pria yang belakangan diketahui bernama Amiluddin (55) itu tetiba terkulai lemas hingga akhirnya diketahui meninggal dunia.

Berikut deretan faktanya.

1. Rekam E-KTP untuk Berobat

Amiluddin meninggal dunia sesaat ketika melakukan proses perekaman E-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bulukumba. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov Sulsel, Sukarniaty Kondolele menyebut Amiluddin mengurus E-KTP untuk keperluan berobat.

"Dalam kondisi sakit. Almarhum mau urus BPJS tapi urung punya KTP," terangnya.

2 dari 4 halaman

2. Pingsan Sesaat Usai Merekam

Sukarniaty menjelaskan Aminuddin saat datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam keadaan lemas. Seusai melakukan proses perekaman ia keluar dengan kondisi lunglai. Lantaran dikira pingsan, staf kemudian mengambil kursi untuk membaringkan dia.

"Selesai merekam saat dia keluar langsung pingsan. Kemudian diambilkan kursi oleh staf untuk dibaringkan sambil diperiksa nadinya," jelasnya.

3. Dituntun Syahadat

Ia menyebut staf di Kantor Bulukumba sempat berupaya untuk menuntun Aminuddin mengucap syahadat tetapi tak bisa merespon lagi.

"Staf seusai memeriksa nadinya, kemudian berupaya untuk menuntun Aminuddin mengucap syahadat tapi tak ada respon darinya," tambahnya.
3 dari 4 halaman

4. Kembali dari Malaysia

Aminuddin tak sempat mengurus E-KTP karena lama merantau. Salah satu keluarganya, Anisa Keseng menjelaskan Aminuddin tak memiliki identitas karena baru saja kembali dari Malaysia sebagai TKI.

5. Operasi usus

Anisa menyebut Aminuddin harus pulang ke tanah air lantaran harus menjalani operasi di bagian usus. Lantaran tak memiliki BPJS Kesehatan, Aminuddin berstatus sebagai pasien umum. Kemudian oleh dokter setempat, Aminuddin diminta untuk mengurus terlebih dulu BPJS Kesehatan sebagai syarat operasi agar mendapatkan pengobatan gratis.
4 dari 4 halaman

Untuk itulah Aminuddin kemudian memutuskan untuk mengurus E-KTP terlebih dulu guna mendapatkan BPJS.

"Kita pilih keluar dari rumah sakit karena tak punya BPJS sementara perekaman harus dilakukan di Dukcapil. Di sana kami dapat prioritas langsung direkam," ujarnya.

Lebih lanjut, menanggapi kejadian tersebut keluarga Aminuddin meminta semua pihak untuk tak saling menyalahkan. Pihak keluarga pun sudah ikhlas menerima kejadian itu.

"Jadi jangan ada yang saling menyalahkan. Almarhum sudah dikebumikan dan kami pihak keluarga sudah ikhlas," tukasnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya