1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Menjual Makanan Dengan Harga Super Mahal Akhirnya Bu Anny Akui Lakukan 3 Kesalahan Ini

Penulis : John Mengkis

7 Juni 2019 15:10

Harga Mahal

Seperti yang kita ketahui warung lesehan Bu Anny menjadi viral lantaran meminta harga yang mahal untuk makanan pembelinya. Dan harga ini di luar batas kewajaran, banyak pembeli yang merasakan kerugian dan mengajukan komplain. Kasusnya pun menjadi viral, saat pembeli yang dirugikan membagikan kisahnya di media sosial.

2 dari 8 halaman

Sanksi Untuk Bu Anny

Nama warung ini ramai diperbicangkan usai seorang pembeli mengeluh di media sosial lantaran harus membayar 700 ribu untuk makanan dua porsi orang. Warung yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal ini akhirnya jadi viral. Pihak Pemkab Tegal pun mengambil lankah tegas. Mereka memberikan sanksi untuk pemilik warung menutup sementara warungnya.
3 dari 8 halaman

Bu Anny Mengubah Semua Harga Makanan Warungnya

Pemerintah Tegal mendatangi langsung Bu Anny. Di sini Bu Anny secara langsung menyusun harga baru. Sebelumnya tak ada daftar harga tertulis di warungnya sehingga ia bisa memainkan harga menurut kehendaknya. Terkait harga baru ini ada yang unik, terlihat dari postingan yang tersebar di media sosial. Warganet masih emosi melihat harga yang tertera, harganya masih sangat mahal dan fantastis. Seperti harga tempe goreng yang senilai 15 ribu rupiah.
4 dari 8 halaman

Mengakui Tiga Kesalahan

Sumber Gambar : Tangkapan Layar Kanal Youtube Humas Pemkab Tegal

Bu Anny sendiri telah mengakui tiga kesalahan yang dilakukannya selama berjualan selama ini. Hal ini pun tertuang dalam surang perjanjian yang dibacanya di depan pihak Pemkab Tegal. Momen ini pun direkam, dan diunggah di kanal Youtube resmi Humas Tegalkab, 31 Mei 2019.

5 dari 8 halaman

Isi Surat Perjanjian

Surat perjanjian itu ditulis tangan oleh Bu Anny, di dalamnya tertulis identitas lengkap dirinya dan 3 pernyataan melakukan kesalahan. Kesalahan yang diakuinya antara lain :

1. Berjualan Tanpa Mencantumkan Harga
2. Menjual Barang Dagangan di Luar Batas Kewajaran
3. Telah Mendapat Peringatan di Tahun 2018 dengan Kasus yang Sama
Dalam perjanjian itu, Bu Anny mengakui telah melanggar Undang-undang Perlindungan Konsumen No 8 Tahun 1988. Bu Anny berjanji akan membuat daftar harga dan tidak mematok harga yang super mahal. Bu Anny juga menyatakan bersedia mendapat sanksi penutupan warung jika kembali melakukan aksi serupa.
6 dari 8 halaman

Warung Jadi Sepi

Harga yang main 'pukul' ini membuat banyak netizen yang mengecam warung ini. Warung milik bu Anny ini terletak di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Usai viral kasus yang dialami oleh sejumlah pembeli di warung tersebut, warung itu pun jadi sepi pembeli. Saking sepinya, warung yang biasanya buka sehabis magrib ini hanya melayani satu pembeli hingga pukul 20.22 pada Rabu (22/5/2019). Problem di warung ini adalah ketiadaan daftar harga, sehingga penjual bisa mematok harga sekehendak hatinya.
7 dari 8 halaman

Mengaku Pasrah

Warung ini milik Anny (42), warga asal Malang. Wareung ini sudah berjualan sejak 2009, pemiliknya menuturkan jika memang tak pernah memasang harga murah untuk masakannya. Dikataan jika 2-3 tahun yang lalu juga sempat viral soal harga makanannya, dan kini terulang kembali. Terkait dampak sepinya warung miliknya, ia mengaku hanya pasrah.
8 dari 8 halaman

Dalih Ada Rupa Ada Harga

Pemilik warung berdalih jika 'ada rupa ada harga'. Ia menyatakan jika harga yang dipatoknya sesuai dengan kualitas makanan yang disajikannya. Ia mengaku jika harga mahal lantaran kualitas bahan makanan yang digunakan adalah bahan yang terbaik.

"Ada rupa, ada harga. Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram. Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar. Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny, dikutip dari Grid.id.
Ia mengaku hanya mengambil keuntungan sedikit, 20 ribu hingga 30 ribu.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : john-mengkis

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya