1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Merakam Saat Orang Tua Di Sawah, Ini Fakta di Balik Video Mesum 2 Anak SD di Magetan yang Viral di Whatsapp

Penulis : Aleolea Sponge

19 Juli 2019 10:42

Fakta di Balik Video Mesum 2 Anak SD di Magetan

Fakta-fakta terkait kasus video mesum dua anak SD ini terungkap setelah video tersebut viral medsos dan grup-grup WhatsApp (WA) masyarakat Magetan. Berikut rangkuman sejumlah fakta di balik kasus video mesum dua anak SD di Magetan, Jawa Timur, yang viral di medsos dan whatsapp (WA).

2 dari 10 halaman

1, Orang Tua Pelaku

Video ini diperkirakan dibuat di rumah anak laki laki itu, dilakukan sepulang sekolah. Ayah anak laki laki itu menjadi TKI Malaysia dan ibunya saat kejadian di sawah.
3 dari 10 halaman

2. Identitas Pelaku

Saat ini anak laki-laki di video itu masih duduk di bangku kelas VI SDN di Kabupaten Magetan. Sedang anak perempuannya sudah lulus dan melanjutkan di sebuah madrasah tsanawiyah.
4 dari 10 halaman

3. Tanggapan pengamat Pendidikan

Kalangan masyarakat di Magetan sangat prihatin dengan beredarnya video mesum yang seharusnya belum waktunya dilakukan oleh sepasang anak SD ini.

Namun karena longgarnya pengawasan dari orangtua dan sekolah, perilaku orang dewasa ini sudah dilakukan anak anak usia sekolah dasar.

Mestinya penggunaan gawai canggih seperti smart phone ini perlu diawasi dan didampingi orang tua dan sekolah.

"Memang ini dilema, karena ada pelajaran tertentu yang memerlukan smartphone seperti Tikom dan pengumuman berkaitan dengan mata pelajaran,"kata pengamat pendidikan Kabupaten Magetan Muhammad Anis.

Tapi, lanjut Muhammad Anis, penggunaan smartphone itu, terutama kalau gawai itu dibawa ke sekolah, setiap pelajaran dimulai, gawai yang dibawa siswa-siswi itu harus dikumpulkan di sekolah.

"Makanya, sebagai bentuk pengawasan, sekolah harus rajin razia. Kecuali kalau pelajaran Tikom, memang mengharuskan bawa gawai atau smartphone."

"Tinggal orangtua dan sekolah harus aktif, selain pengawasan juga nasihat atau perhatian dari orangtua," ujar Muh Anis salah satu guru di SMPN Magetan ini.
5 dari 10 halaman

4. Klarifikasi Kepala Sekolah

Kepala sekolah bersangkutan, membenarkan kalau pemeran video itu siswa di sekolahnya. Sedang yang perempuan alumni SDN Lembeyan 2, Magetan.

"Sekolah sudah memanggil orangtua siswa bersangkutan, untuk memberikan nasihat dan pengarahan agar siswa tersebut tidak kembali melakukan perbuatan yang sama," kata Supeno, singkat.
6 dari 10 halaman

5. Kasus Lain

Sebelumnya, sebuah video mesum sepasang remaja ciuman bibir sempat diunggah ke media sosial dan langsung Viral di WhatsApp (WA).

Ada orang yang merekam video sepasang remaja ciuman bibir itu dari seberang Sungai Ngrowo, di sekitar area Warung Sor Trembesi.

Rekaman pendek itu menimbulkan keprihatinan meluas. Warganet menilai, perilaku kedua remaja ini sudah kelewat batas,

Mereka tidak lagi memperhatikan norma kesopanan dan kepatutan di ruang publik. Dalam video Viral di WhatsApp (WA) terlihat sepasang remaja ciuman bibir di taman bertema reog gendang ini.
7 dari 10 halaman

Reaksi perekam

Orang-orang di sekitar perekam terdengar tertawa geli melihat adegan tersebut. Sementara kedua remaja ini tidak sadar, tingkah mereka diperhatikan dari kejauhan.

Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Rusdianto mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan tentang video itu sejak kemarin, Selasa (9/7/2019). Namun karena masih fokus pada pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, pihaknya belum bisa melakukan tindakan.
8 dari 10 halaman

Keluhan masyarakat

Rusdianto mengaku akan merespon keluhan masyarakat. Aksi mesum para pelajar juga pernah terjadi di Manado Bahkan, dalam video yang beredar tampak sejumlah gadis berseragam SMP sedang berpesta hirup lem.

Tampak para siswi SMP itu sedang menghirup uap benda kuning di kaleng biru dan di botol air mineral. Jika dilihat dari bentuk, warna, dan model serta tulisan di kaleng itu, bisa dipastikan siswi-siswi itu sedang menghirup lem yang menganduk zat adiktif.
9 dari 10 halaman

Pesta Lem

Dalam video yang dibagikan oleh seorang akun Facebook bernama Aldiyanto di Grup Facebook Tim Paniki Polresta Manado, terlihat sejumlah wanita sedang asyik menghirup lem. Tak diketahui secara pasti ada berapa banyak siswi yang berpesta lem itu.

Namun, jika dihitung sekilas kemungkinan ada lima orang. Sambil menghirup lem di kaleng, para siswi asyik bergoyang. Video itu tampak diambil di sebuah ruangan, kemungkinan kamar tidur.

Hal itu karena ada tempat tidur di situ. Di tempat tidur itu juga terlihat seorang perempuan duduk sambil memegang kaleng yang didekatkan di wajah.

Wanita itu memakai kemeja panjang bermotif kotak-kotak. Sementara siswi lainnya juga terihat memegang kaleng.

Jika dilihat dengan seksama, tampak tak hanya wanita yang duduk di atas tempat tidur saja yang menggunakan kemeja kotak-kotak lengan panjang. Ada dua wanita lagi yang duduk di lantai yang menggunakan kemeja yang sama.
10 dari 10 halaman

Aksi para siswi sedang berciuman bibir.

Selain itu, di dalam ruangan yang diduga adalah kamar tidur itu, ada dua gadis lainnya juga yang memakai baju yang beda warna dengan rekan lainnya. Dua wanita ini memakai seragam putih panjang.

Yang jika dilihat dengan seksama lagi, model seragam yang dipakai adalah model seragam untuk siswi SMP. Hal itu karena warna khas di kantong seragam itu berwarna kuning.

Tak diketahui siapa yang merekam aksi para siswi ini, namun diduga adalah sesama siswi yang ada di kamar tersebut. Dalam video yang berdurasi 20 detik itu ternyata tak hanya menampilkan pelajar sedang pesta lem.

Tapi juga memperlihatkan dua siswi yang sedang berciuman bibir. Siswi yang berciuman bibir dengan sesama siswi itu adalah dua gadis yang memakai seragam putih lengan panjang.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui di mana, dan kapan video ini diambil. Tak diketahui juga di mana para gadis ini bersekolah.

Namun, ada netizen yang berkomentar bahwa warna baju yang mereka kenakan sama persis dengan seragam SMP. Warganet itu juga melampirkan sebuah foto dan keterangan yang menuliskan nama sekolah SMPN di Limboto.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya