Merasa kecewa, Jane Shalimar minta Vanessa Angel kembalikan kartu ATMnya

Pihak kepolisian pun mengungkapkan soal tarif yang harus diberikan oleh pria yang bersama Vanessa yang ternyata merupakan seorang pengusaha tersebut. Menurut dari keterangan pihak kepolisian diketahui bahwa tarif sekali kencan adalah sebesar Rp 80 juta dan Rp 25 juta hal itu disampaikan oleh Wadirreskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara Syarifuddin.

Arman juga mengatakan bahwa saat diamankan, Vanessa dan Avriellia tengah melayani pelanggan mereka dan tengah melakukan hubungan badan. Arman menyebut bahwa mereka saat itu tengah berada di kamar yang berbeda.

"Berbeda kamarnya, di salah satu hotel di Surabaya, sedang berhubungan badan. Ini masih proses penyidikan," tutur Arman.

Dalam kasus prostitusi online tersebut dua orang muncikari pun ditetapkan menjadi tersangka yakni TN dan ES. Vanessa pun mengaku pada Jane Shalimar bahwa dirinya mengenal ES atau Siska sejak 1 tahun yang lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Jane pada saat menggelar konferensi pers kepada awak media pada Senin (7/1/2019) malam terkait kasus yang dialami oleh mantan tunangan Didi Mahardika tersebut. Jane yang seusai kejadian langsung mengunjungi Vanessa kemudian menceritakan terkait apa yang dialami oleh sang sahabat.

Dari penuturan Jane kemudian diketahui bahwa awalnya, Vanessa mengaku jika dirinya diminta untuk menjadi MC. Karena sudah mengenal Siska dalam waktu yang lumayan lama, Vanessa pun bersedia menjadi MC sesuai dengan tawaran wanita tersebut.

Menurut Jane, Vanessa diminta untuk menjadi MC di perusahaan pria yang disebut-sebut tengah bersama dirinya di dalam kamar hotel di Surabaya yakni Rian. Vanessa sendiri mengaku jika dirinya memang ditawar untuk menjadi MC intern di perusahaan milik Rian.

Lebih lanjut Jane mengatakan bahwa Vanessa tak tahu menahu perihal honor yang akan ia terima. Jane menuturkan bahwa mengenai honor yang akan didapat oleh Vanessa, ternyata sahabatnya itu disuruh Siska untuk melakukan penawaran sendiri dengan Rian.

Seperti yang diketahui dari keterangan pihak kepolisian Polda Jawa Timur, Rian adalah seorang pengusaha. Rian diketahui berprofesi sebagai pengusaha tambang asal Surabaya dan usahanya ada di Lumajang, Jawa Timur.

Dari penuturannya, Jane mengatakan bahwa Vanessa tak mengenal secara pribadi sosok Rian yang disebut-sebut berada di kamar hotel bersama dengan dirinya itu.

"Vanessa nggak kenal," ucap Jane.

Terkait pemberitaan yang beredar dan dari informasi pihak kepolisian, Vanessa memberikan bantahannya. Sebelumnya, Vanessa digerebek saat dirinya tengah melakukan hubungan badan dengan Rian. Namun, dari pengakuannya, Vanessa mengatakan bahwa saat itu dirinya masih mengenakan baju lengkap.

"Saya pakai baju kak, saya duduk, saya berani sumpah," ucap Jane menirukan perkataan Vanessa.

Namun, saat ditanya perihal adakah sosok pria di kamar Vanessa, baik Jane mengatakan tak tahu menahu perihal tersebut. Demikian pula dengan manajemen Vanessa yang tak bisa memberikan jawabannya terkait hal itu.

"Saya tidak tahu," ucap Jane.

Namun, setelah Jane menggelar konferensi pers tersebut, dirinya justru merasa kecewa. Pasalnya menurut Jane, kekasih Vanessa, Bibi Ardiansyah sempat menghubunginya dan melarangnya untuk membicarakan lagi kasus yang dialami oleh Vanessa.

Jane pun kemudian menuangkan rasa kecewanya itu melalui akun Instagramnya @janeshalimar_1. Jane menulis kalimat yang panjang di Instagram Storiesnya. Bahkan dirinya juga mengaku jika niat baiknya justru dicampakan oleh pihak Vanessa.

Dalam postingannya itu, Jane juga mengaku bahwa dirinya dianggap seolah-olah sedang mencari panggung atas kasus yang dialami oleh Vanessa. Meski begitu, Jane mengucapkan terima kasih atas balasan dari pihak Vanessa.

Jane pun memberikan doa terbaiknya untuk Vanessa. Jane juga berpesan agar Vanessa bisa bersikap jujur kedepannya. Jane juga mengatakan supaya Vanessa dikelilingi oleh orang-orang yang benar-benar tulus menyayanginya.

Jane bukan hanya mengungkapkan kekecewaannya tapi juga menghapus semua foto-fotonya bersama Vanessa. Jane juga meminta kartu ATM miliknya untuk dikembalikan.

“Aku minta dibalikin ATM. Saya bilang, kamu pakai aja ATM saya. Uang kamu ditransfer kesini, apa yang ada kamu pakai. Tadinya mau kasih handphone punya saya, untung enggak jadi,” kata Jane.

Karena kartu ATM itu sangat penting baginya, Jane pun akhirnya meminta agar dikembalikan oleh Vanessa. Hal itu dikarenakan butuh waktu lama untuk mengurus kehilangan ATM dan menggantinya dengan yang baru.

“Kalau bikin ulang repot, saya harus lapor polisi kehilangan barang, terus ke cabang di banknya. Kan yang simple adalah dia kirim aja kartu ATM saya lewat ojek online, kalau memang enggak mau kasih langsung. Dia kan sekarang kerabatnya udah banyak, ada pacar sama manajernya. Masa iya transaksi uang masih harus pakai ATM saya?” sambung Jane.

Disinggung apakah dirinya sakit hati, Jane mengaku sama sekali tidak. Jane pun mengatakan bahwa dirinya tak mau mengambil pusing masalah tersebut. Ia pun berpesan agar Vanessa lebih dewasa lagi dalam bersikap dan menghadapi masalahnya.

“Sakit hati enggak, tapi menghadapi anak kecil seperti itu saya enggak mau ambil pusing. Kalau sudah ada yang ngurus, monggo, silahkan. Saya juga punya banyak urusan lain. Pesan buat Echa, semoga masalah ini bisa bikin kamu lebih dewasa,” pungkas Jane.