1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Miris, lukisan 3D di kampung Pamulang Barat tidak bertahan lama karena dirusak ibu-ibu

Penulis : mulan

19 Mei 2018 10:36

Kampung yang dulunya viral kini dirusak oleh ibu-ibu

Kampung Pamulang di Tengarang Selatan menjadi viral karena lukisan 3D yang ada di sana.

Tapi sayangnya lukisan-lukisan itu tidak bertahan lama.

Kabarnya lukisan 3D yang ada di kampung tersebut dirusak.

Dan pelaku pengrusakan itu dilakukan oleh ibu-ibu.

Sebagaimana dijelaskan oleh Eris Riswandi dalam postingannya tanggal 18 Mei 2018.

"RIP Kampung 3D Pamulang Barat,

Sekarang sudah di corat coret oleh Ibu ibu disana yang tidak senang dengan "Karya Seni" atau mungkin ada alasan lain yang belum mereka utarakan?

Padahal udah masuk banyak TV nasional, udah masuk koran, kampung nya udah terkenal banget ehhh ternyata cuma seumur jagung.

Yah namanya juga hidup, kalau gak ada yang julid gak bakal rame.

Lokasi: Kampung 3D di Pamulang, Tangsel. Jalan Husada, gang Husada Perumahan Reni Jaya, RT 06/06, Pamulang Barat, kota Tangerang Selatan." begitu tulis Eris Riswandi

2 dari 3 halaman

Penampakannya sekarang

Eris Riswandi mengunggah dua foto dan satu video dalam postingan tersebut.

Dua foto yang diunggah memperlihatkan kondisi lukisan 3D di Kampung Pamulang Barat sebelum dicorat-coret.

Sementara videonya menunjukkan lukisan 3D yang sudah dirusak.

Dalam video itu terlihat beberapa objek gambar dicoret dengan cat hitam.

Sehingga keindangan lukisan 3D itu tidak terlihat lagi.

Lukisan 3D yang ada di Kampung Pamulang Barat ini dominasi dengan gambar pemandangan alam, sungai dengan ikannya, gunung, dan tebing.

Kampung ini menjadi viral dan banyak orang yang mengunjunginya untuk berfoto.

3 dari 3 halaman

Dugaan alasan beberapa warga tidak setuju

Eris Riswandi tidak menjelaskan mengapa warga merusak lukisan 3D tersebut.

Padahal menurut abouttng.com tidak sedikit pula biaya yang dikeluarkan untuk membuat lukisan 3D di kampung tersebut.

Untuk program tersebut, RT 06 gang Husada menerima kucuran dana dari Pemkot sebesar Rp 12,5 juta.

Namun warga juga mengumpulkan uang sendiri untuk menambah kekurangan dana hingga total terkumpul Rp 20 juta.

Namun disebutkan dalam kabar6.com, ada warga yang mengaku kenyamanannya terusik karena banyak orang yang berdatangan.

Warga tersebut mengaku ada lukisan yang dicat di tembok rumahnya tanpa seijin dirinya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya