1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Oknum Guru Agama Cabuli 8 Siswa SD Sambil Tersenyum, Pelaku Katakan 'Saya Sadar dan Tidak Khilaf'

Penulis : Aleolea Sponge

4 Juli 2019 11:34

Oknum Guru Agama Cabuli 8 Siswa SD Dengan Sadar

Halil (54 tahun), guru yang diduga merupakan pelaku pencabulan terhadap 8 orang siswi SD Negeri di Muaraenim dibekuk polisi. Terungkap Halil berencana akan mengusulkan untuk pensiun dini dari Aparatur Sipil Negara Pemkab Muaraenim setelah ditangkap oleh jajaran Polres Muaraenim untuk mempertanggung Jawabkan perbuatannya.

2 dari 6 halaman

Pelaku tak merasa menyesal

Saat ditemu, tampak pria yang sudah menjadi kakek ini telah memiliki cucu ini tak sedikit menujukan penyesalannya terkait kasus dugaan pencabulan yang membelitnya saat ini.

"Saya tidak tahu kenapa saya bisa seperti itu, apakah ada kelainan atau apa,saya tidak tahu,"

"Saat saya melakukan itupun rasanya biasa-biasa saja, itu muncul dengan sendirinya, saya tidak khilaf, saya sadar melakukannya,"ungkapnya sambil tersenyum.
3 dari 6 halaman

Kronologi pelaku mencabuli 8 siswi SD

Ia juga mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi disaat ia diminta kepala sekolah untuk mengawasi ulangan.

"Saat saya masuk anak-anak senang dan menyambut saya, saya mengajar sebagai guru, kalau istirahatkan anak-anak sering berantem kalau tidak diawasi nah kalau saya yang mengawasi mereka saya ajak nonton hal-hal yang mengandung ilmu pengetahun,seperti video tentang buah-buahan dan yang lainnya," katanya.
4 dari 6 halaman

Pengakuan pelaku

Ia berkilah bahwa dalam kejadian tersebut hanya memegang kemaluan dan payudara para korban dari balik baju seragam para korban.

"Saya menciumi mereka itu semua murni karena saya menyayangi mereka dan mencintai anak-anak," katanya.

Ia menyadari bahwa perbuatan yang ia lakukan itu melanggar hukum.

"Saya sadar saya akan dikenakan hukuman, rencananya saya mau mengajukan pensiun dini dari pekerjaan saya sebagai PNS,"

"Hari ini seharusnya saya menghadiri pernikahan anak saya di Lampung tapi karena saya ditangkap polisi jadi istri saya saja yang pergi kepernikahan anak saya," jelasnya.

"Namun kita akan melakukan pengembangan lagi apakah hanya 8 orang ini saja yang menjadi korban, atau masih ada korban lainnya, dan 8 orang korban ini adalah murid kelas 1 dan 2," katanya.

Selain itu tambahnya pihaknya juga akan berkonsultasi dengan pakar psikologi terkait kejiwaan tersangka.

"Kita tidak tahu apakah tersangka adalah pedofilia atau memiliki gangguan jiwa lainnya, namun perbuatan tersangka kita jerat dengan UU perlindungan anak yang ancamannya sangat berat," pungkasnya.
5 dari 6 halaman

Laporan Wali Siswa

Diberitakan sebelumnya, tujuh siswi SD Negeri di Kecamatan Ujan Mas Muaraenim diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru bernisial HL. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kamis (27/6/2019), diduga modus oknum guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya dengan cara mengumpulkan siswi perempuan pada saat jam istirahat.

Ia sengaja mengusir siswa laki-laki untuk keluar kemudian mengajak para siswi menonton film dan lagu lagu yang berpenampilan yang tidak senonoh. Hal tersebut dilakukan oleh HL berulang kali sejak oknum guru tersebut pindah tugas di sekolah ini sejak dua bulan yang lalu.
6 dari 6 halaman

Pengakuan wali murid

RM (40 tahun), orang tua siswi yang menjadi korban pelecehan mengaku, terungkapnya peristiwa pelecehan tersebut bermula saat putrinya yang merupakan siswi sekolah itu ngotot tidak mau berangkat ke sekolah.

"Saat itulah saya curiga, anak saya yang biasanya rajin ke sekolah tiba-tiba tidak mau berangkat,"

"Akhirnya ia saya desak untuk menceritakan apa yang terjadi sebenarnya, dan setelah dipaksa akhirnya dia ngaku bahwa mendapatkan pelecehan tersebut," katanya.

Dikatakannya sebagai orang tua ia tentu tidak terima atas apa yang dialami oleh putrinya tersebut.

"Kami minta ini ditindak lanjuti, karena menurut cerita anak saya, bukan dia saja yang mengalaminya tapi juga menimpa teman-temannya yang lain," ungkapnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya