1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pabrik kopi Vietnam gunakan debu dan dan baterai sebagai bahan baku akhirnya digrebek polisi

Penulis : mulan

20 April 2018 10:52

Usaha kopi

Planet Merdeka - Baru-baru ini beredar kabar mengenai pembuatan kopi yang tidak semestinya. Kopi memang sudah bukan minuman yang asing bagi kita. Pada umumnya kopi berupa bubuk setelah biki kopi pilihan digiling.

Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Kopi sudah menjadi kebutuhan yang bisa dibilang kebutuhan utama bagi para penikmatnya.

Bahkan ada juga beberapa orang yang merasa ada yang kurang dalam hidupnya apabila sehari tidak minum kopi. Bisnis dalam bidang Kopi dianggap menjanjikan.

Dengan jumlah peminatnya yang banyak, tentu harapannya agar bisa mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Namun perlu digaris bawahi bahwa dalam berbisnis di bidang kopi, tentu kita harus berlaku jujur.

Jangan curang, seperti usaha kopi satu ini.

2 dari 2 halaman

Digrebek polisi

Berita mengejutkan dikabarkan kemarin, Kamis (19/4/2018). Sebuah pabrik Kopi Vietnam digrebek oleh polisi. Pasalnya usaha pabrik kopi yang dijalankan oleh keluarga itu diketahui memproduksi kopi kotor dengan bahan berbahaya.

Pabrik kopi ini berlokasi di Provinsi Dak Nong, Vietnam. Mereka digrebek karena diduga menggunakan bahan berbahaya seperti baterai bekas, debu tanah dan batu sebagai bahan baku.

Pabrik kopi tersebut dimiliki oleh Nguyen Thi Loan. Pabrik kopi itu digrebek oleh polisi dan inspektur pemeriksa makanan pada Senin (16/4/2018).

Penggerebekan berawal dari laporan warga sekitar pabrik yang curiga. Warga curiga dengan kegiatan yang dilakukan di tempat tersebut.

Menurut pihak berwenang, 12 ton kopi 'kotor' disita selama penggerebekkan itu. Beberapa bahan baku lain yang digunakan dalam produksi juga ditemukan.

Termasuk 35kg serbuk hitam yang diambil dari baterai bekas dan seember cairan hitam dengan berat sekitar 10kg. Pemiliknya mengatakan kepada polisi bahwa dia akan membeli biji kopi yang ditolak pabrik lain dengan harga murah.

Biji kopi kemudian akan digiling dan dicampur dengan bahan lain. Bahan lain yang dimaksud adalah campuran berupa debu tanah dan debu dari batu.

Sehingga campuran itu akan berwarna hitam selayaknya kopi pada umumnya. Nguyen mengakui bahwa pabriknya telah beroperasi selama bertahun-tahun.

Wanita itu juga mengaku tahun ini ia telah menjual sekitar tiga ton kopi hasil produksinya ke pasaran. Professor Tran Hong Con, seorang ahli kimia dari Vietnam National University, mengatakan bahwa zat hitam yang ditemukan dalam baterai D adalah zat kimia beracun. Zat itu disebut mangan dioksida.

Mangan dioksida adalah senyawa yang sangat oksidan. Sedikitnya 0,5 miligram zat itu yang dicampur dalam satu liter air sudah cukup untuk menyebabkan keracunan pangan pada manusia, kata Prof Con.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya