Panti asuhan terbakar, bocah 4 tahun tewas terpanggang di dalam ruangan
Penulis : Moana
19 Februari 2019 10:18
Panti asuhan di Palembang terbakar
Musibah kebakaran kembali menghampiri wilayah Indonesia. Kali ini kebakaran terjadi di sebuah yayasan panti asuhan yang ada di Palembang. Kebakaran terjadi pada Sabtu (16/02/2019) lalu.
Yang terbakar adalah panti asuhan Az Zikri yang berada di Jalan Malaka 4 Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Palembang.
2 dari 10 halaman
Seorang bocah 4 tahun tewas
Selain bangunan yang ludes dilalap api, salah seorang penghuni pin menjadi korban. Seorang bocah berusia 4 tahun tewas terbakar di dalam panti tersebut.
Korban diketahui bernama Zidan. Balita itu berada di dalam sebuah ruangan ketika api melalap panti asuhan tersebut.
Korban diketahui bernama Zidan. Balita itu berada di dalam sebuah ruangan ketika api melalap panti asuhan tersebut.
3 dari 10 halaman
Korban sembunyi di lemari
Anak panti asuhan yang mengetahui kejadian tersebut, langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri mereka. Dan seorang anak penghuni panti yakni M Ali (16) sempat memanggil korban untuk segera keluar. Namun, karena takut melihat api yang begitu besar, Zidan justru masuk ke ruangan lain dan bersembunyi di sebuah lemari.
"Ketika Zidan aku panggil, dia ketakutan melihat api di depannya. Dia malah ke ruangan sebelah dan bersembunyi di dalam lemari plastik," ujar Ali sambil menangis.
"Ketika Zidan aku panggil, dia ketakutan melihat api di depannya. Dia malah ke ruangan sebelah dan bersembunyi di dalam lemari plastik," ujar Ali sambil menangis.
4 dari 10 halaman
Zidan ditemukan tewas
Penghuni panti asuhan pun tak bisa berbuata banyak dan mereka tidak dapat menyelamatkan nyawa Zidan karena api telah membesar dan membakar seisi panti asuhan itu.
Dan setelah api berhasil dipadamkan, Zidan pun ditemukan dalam kondisi tewas di dalam lemari plastik yang menjadi tempatnya untuk bersembunyi.
Dan setelah api berhasil dipadamkan, Zidan pun ditemukan dalam kondisi tewas di dalam lemari plastik yang menjadi tempatnya untuk bersembunyi.
5 dari 10 halaman
Penyebab kebakaran belum diketahui
Sementara itu, Kepala Panti Asuhan Az-Zikri, Lini mengatakan, penyebab musibah kebakaran yang menewaskan salah satu anak asuhnya itu masih belum pasti. Dari informasi yang didapatnya, kebarkaran itu terjadi karena ulah anak-anak panti yang bermain api. Tetapi hingga sekarang menurut Lini masih belum ada pemeriksaan lanjutan mengenai hal itu.
"Banyak omongan di luar sana yang bilang kalau kecelakaan karena anak kami main api. Itu belum jelas kebenarannya. Belum ada pemeriksaan, jadi kita tidak tahu penyebab kebakaran," ujarnya.
Lini menduga bahwa kebakaran itu terjadi kemungkinan besar karena konsleting listrik. Dan ia pun meminta semua orang agar tak berspekulasi macam-macam, sebelum ada keterangan pasti dari pihak terkait.
"Bisa jadi karena api atau bisa juga karena listrik. Jadi saya mohon pada semuanya tolong jangan berspekulasi dulu," sambung dia.
"Banyak omongan di luar sana yang bilang kalau kecelakaan karena anak kami main api. Itu belum jelas kebenarannya. Belum ada pemeriksaan, jadi kita tidak tahu penyebab kebakaran," ujarnya.
Lini menduga bahwa kebakaran itu terjadi kemungkinan besar karena konsleting listrik. Dan ia pun meminta semua orang agar tak berspekulasi macam-macam, sebelum ada keterangan pasti dari pihak terkait.
"Bisa jadi karena api atau bisa juga karena listrik. Jadi saya mohon pada semuanya tolong jangan berspekulasi dulu," sambung dia.
6 dari 10 halaman
Lini mengaku bingung
Saat ini Lini juga mengaku bahwa dirinya masih bingung dengan nasib anak pantinya saat sekarang. Pasalnya rumah panti yang menjadi tempat tinggal mereka selama ini sudah habis dilalap api.
"Rumah kami habis, kami bingung mau pergi kemana sekarang," ujarnya.
7 dari 10 halaman
Zidan sempat dicari
Lini juga mengatakan bahwa saat api muncul pihak panti sudah mencari keberadaan Zidan. Dan karena api yang semakin membesar pihak panti pun memutuskan untuk keluar.
"Kami sempat masuk tapi tidak ketemu. Karena api semakin besar, langsung keluar lagi dari rumah," ungkapnya.
"Kami sempat masuk tapi tidak ketemu. Karena api semakin besar, langsung keluar lagi dari rumah," ungkapnya.
8 dari 10 halaman
Ditemukan dalam posisi duduk
Sementara itu, seorang petugas puskesmas Kenten yakni Aan mengatakan bahwa jenazah Zidan ditemukan di samping lemari plastik di dalam kamar tengah dengan posisi sedang duduk dan badannya sudah terbakar.
"Posisinya dia sudah duduk meringkuk. Badannya sudah terbakar," ujarnya.
"Posisinya dia sudah duduk meringkuk. Badannya sudah terbakar," ujarnya.
9 dari 10 halaman
Pengakuan penjaga panti
Disisi lain seorang penjaga Panti Asuhan Az-Zikri, Hermita Yanti mengatakan, bahwa pada saat kebakaran, para penghuni panti lainnya berada di luar dan mereka mencoba untuk mencari air guna memadamkan api.
“Waktu kebakaran, anak-anak penghuni panti sedang menyaksikan kebakaran di luar. Mereka langsung berhamburan mencari air untuk memadamkan api,” kata Hermita.
“Waktu kebakaran, anak-anak penghuni panti sedang menyaksikan kebakaran di luar. Mereka langsung berhamburan mencari air untuk memadamkan api,” kata Hermita.
10 dari 10 halaman
Pernyataan pihak kepolisian
Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Palembang Ipda Heriyanto mengatakan, bahwa kebakaran diduga karena korban bermain api di panti asuhan. Dan pada saat kejadian, korban diduga ketakutan sehingga bersembunyi di dalam lemari plastik yang ada di ruangan tersebut. Namun, nahasnya, korban ikut hangus terbakar dalam musibah itu.
“Kalau menurut keterangan pihak panti asuhan, mungkin korban tadi ketakutan sehingga dia sembunyi di lemari. Akhirnya korban ikut terbakar dan tidak bisa lagi diselamatkan,” kata Heriyanto.
“Kalau menurut keterangan pihak panti asuhan, mungkin korban tadi ketakutan sehingga dia sembunyi di lemari. Akhirnya korban ikut terbakar dan tidak bisa lagi diselamatkan,” kata Heriyanto.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.