1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Tapanuli Utara yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Penulis : Moana

10 Agustus 2019 13:05

Seorang siswi SMK ditemukan tewas

Kasus kematian Kristina br Gultom yang merupakan seorang siswi SMK Swasta Karya Tarutung memang masih menjadi sorotan. Kristina ditemukan tewas di semak belukar yang berada di perladangan milik warga.

Kristina ditemukan dalam kondisi tanpa busana di Dusun Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung. Kristina ditemukan tak bernyawa pada Senin (05/08/2019) lalu. Ia ditemukan oleh sang ayah, Sardi Gultom dan beberapa warga lainnya.

2 dari 29 halaman

Amankan dua orang

Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu Sutomo M Simaremare membenarkan sudah mengamankan dua orang saksi untuk dimintai keterangan. Saksi RH disebut Sutomo sudah memberikan pengakuan kepada polisi. Sementara itu, satu orang lain yakni berinisial JH. JH pernah berhubungan dekat dengan Kristina.

"Atas pengakuan saksi RH kepada penyidik bahwa saksi JH pernah ada hubungan dekat dengan korban Kristina makanya kita amankan untuk penyelidikan," terang Sutomo.
3 dari 29 halaman

RH ditetapkan jadi tersangka

Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan pada saksi yang sudah diamankan tersebut, pihak kepolisian pun akhirnya menetapkan RH sebagai tersangka.

Pria berusia 36 tahun tersebut telah mengakui perbuatan kejinya yang tega menghabisi nyawa Kristina. RH sendiri diketahui adalah tetangga korban. RH sudah beristri dan memiliki 5 orang anak.
4 dari 29 halaman

Mengaku sakit hati

Kepada polisi, RH pun membeberkan alasan dirinya tega menghabisi nyawa korban. RH mengaku, dirinya membunuh Kristina lantaran ia merasa sakit hati dengan siswi SMK tersebut.

"Saya sakit hati," jawab RH.
5 dari 29 halaman

Korban menolak ajakan dibonceng

Menurut RH, dirinya sakit hati dengan korban karena sempat diludahi dan dihina. Hal itu terjadi lantaran korban menolak ajakan pelaku untuk dibonceng naik motot.

"Aku minta dia untuk kubonceng. 'Naiklah, dek. Aku bilang gitu. Terus dia nolak. Dia langsung meludahi aku. Terus dia cakap kotor 'Buj***inam' katanya samaku," sebut RH.
6 dari 29 halaman

Mengaku tak memperkosa

Di hadapan penyidik, RH pun membantah jika dirinya memaksa membonceng korban. Meskipun begitu, RH mengaku bahwa dirinya memang menyukai korban. Dari penuturannya diketahui bahwa sebelum bertemu dengan korban, RH sempat menenggak tuak sebanyak 3 gelas. Meski demikian, RH membantah dirinya melakukan pemerkosaan terhadap korban. RH berdalih bahwa ia hanya membuka pakaian korban lalu menariknya ke bawah.

"Bukannya membuka pakaian korban, tapi aku menarik bajunya sampai ke bawah gitu, Pak," jawab RH.
7 dari 29 halaman

Pernyataan polisi

Sementara itu, polisi masih menunggu hasil uji lab dan autopsi dari rumah sakit terkait dengan dugaan korban diperkosa oleh pelaku. Petugas pun belum bisa memberikan kesimpulan apakan korban diperkosa terlebih dulu sebelum akhirnya dibunuh. Kasat Reskrim Polres Tapanuli Utara, AKP Zulkarnain mengatakan telah melakukan pra rekonstruksi guna mengungkap motif pembunuhan tersebut.

"Ya, berdasarkan pra-rekonstruksi RH telah kami tetapkan jadi tersangka," jelasnya.

8 dari 29 halaman

Dikawal ketat

Disinggung lebih jauh, terkait motif dan alasan tersangka tega membunuh korban, Zulkarnain masih menyimpan informasi tersebut.

Zulkarnain pun mengatakan bahwa pada saat digelar pre-rekonstruksi, RH akan dikawal ketat. Hal itu untuk menghindari pelaku terkena amukan warga.
9 dari 29 halaman

Korban menolak ajakan pelaku lalu dikejar

Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen menjelaskan dari serangkaian praktik pembantaian yang dilakukan RH. RH ternyata sempat menyeret Kristina sejauh 50 meter. Awalnya, RH melintas mengendarai sepeda motor Suzuki Smash. Rinto pun kemudian menyapa korban dan mengajaknya untuk dibonceng karena mereka miliki tujuan yang sama untuk pulang ke rumah.

Kristina pun menolak ajakan RH. Ditolak oleh korban, RH pun merasa sakit hati. Sekitar 10 meter, pelaku pun mencoba untuk menangkap korban yang saat itu lari ke arah perladangan.

"Sekira 10 meter, tersangka menangkap korban yang lari ke arah perladangan," jelas Horas.
10 dari 29 halaman

Pelaku memukuli korban

Ketika dikejar, korban pun terjatuh. Setelah korban jatuh, RH pun langsung memukul korban di bagian bibir dan wajahnya. Korban pun sempat berteriak untuk mencari pertolongan. Panik dengan teriakan korban, RH pun semakin menjadi-jadi. Dan ia memukuli korban sembari memegang kedua tangannya.

"Korban sempat minta tolong, tapi makin dibantai," terang Kapolres.
11 dari 29 halaman

Korban sempat menjerit

Upaya penyelamatan diri oleh korban gagal karena kalah tenaga dengan RH. RH pun kemudian menyeret Kristina ke area perladangan milik warga.

Di area itu banyak tumbuh semak belukar. Ketika dibawa ke area tersebut, korban sempat menjerit. RH pun langsung memukuli wajah, pelipis, bibir dan kening korban secara membabi buta.
12 dari 29 halaman

Korban diseret

Korban pun kemudian lunglai dan RH menyeret korban melewati semak-semak ke jurang di bawah pohon bambu sejauh 50 meter.

Hal itu dilakukan RH untuk menyembunyikan korban. RH pun kemudian mencekik korban hingga tak bernafas. Ia mencekik korban sekuat tenaga selama kurang lebih 15 menit.
13 dari 29 halaman

HP, uang hingga minyak kayu putih dibuang

Ditambahkan Horas, melihat korban tak bergerak lagi RH pun langsung mengambil telepon genggam bermerek Nokia lalu dibuang ke semak-semak.

Selain itu uang pecahan RP 5000, minyak kayu putih yang ada di kantong korban juga dirogoh dan dibuang tak jauh dari tempat dimana korban ditemukan.
14 dari 29 halaman

Pakaian korban dilucuti

Melihat pakaian korban tergulung-gulung akibat diseret, RH pun kemudian membuka pakaian Kristina. Sementara itu, pakaian dalam seperti celana dalam, bra hingga tanktop korban pun dilepas oleh pelaku. Hingga akhirnya korban pun telanjang. Dan RH pun meninggalkan korban di bawah pohon bambu dalam kondisi telungkup dan tanpa busana.

"Tubuh korban yang telanjang kemudian ditutupi tersangka menggunakan baju korban dengan posisi telungkup dan langsung meninggalkannya di bawah pohon bambu," jelas Horas.
15 dari 29 halaman

Motif pelaku karena emosi

Disinggung soal motif tersangka nekat membunuh Kristina, kata Kapolres karena pelaku sakit hati. Menurut Horas, pelaku mengaku sakit hati dan emosi ketika dimaki oleh korban sehingga ia melakukan hal keji tersebut.

"Motif tersangka membunuh korban karena tersangka emosi setelah dimaki-maki dan diludahi oleh korban," tutur Horas.
16 dari 29 halaman

Ada luka memar

Sementara itu, dari hasil autopsi yang dilakukan, Dokter Forensik RSUD Djasamen Saragih, Reinhard Hutahaen mengatakan bahwa di tubuh korban ditemukan beberapa luka memar. Luka memar dan lecet itu ada di sekujur tubuh korban.

"Jadi ada luka memar pada daerah wajah, lecet wajah, leher, dada, perut, tangan, dan kaki," ujarnya.
17 dari 29 halaman

Meninggal Minggu malam

Reinhard mengatakan, korban meninggal sekitar pukul 19.00 WIB pada Minggu (04/08/2019). Namun, ketika disinggung apakah korban mendapatkan tindakan kekerasan dari benda tajam atau tumpul, Reinhard masih belum bisa mengungkapkannya.

"Kalau alat enggak bisa kami sampaikan. Lama meninggal itu sekitar 24 jam sejak kami periksa. Sekitar tanggal 4 Minggu sore atau malam dia meninggal dunia,"ungkapnya.

18 dari 29 halaman

Masih melakukan pemeriksaan lab

Reinhard memastikan masih melakukan tes uji laboratorium untuk memastikan ada tidaknya kekerasan pada bagian kelamin korban. Seperti yang dikabarkan sebelumnya, korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.

"Untuk pemeriksaan bagian kelamin sedang kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bentuk kekerasan masih kita coba pastikan lagi dengan pemeriksaan lab," katanya.
19 dari 29 halaman

Kasus yang spesial

Namun, Reinhard mengaku kasus Kristina ini memiliki keunikan. Ia merasa mendapat kasus spesial. Reinhard mengatakan korban mati dalam keadaan lemas.

"Yang jelas korban mati lemas. Pak kasat bilang jangan dulu diungkap. Apakah cara dibekap, atau diantukan ke lantai sudah dapat kita. Tapi belum kita sampaikan. Kasus ini seru. Ada keunikan jugalah. Tapi gak bisa kita ungkap," tambahnya.
20 dari 29 halaman

Kerap mendatangi rumah warga lain

Salah seorang warga bermarga Hutapea menyebut bahwa RH kerap masuk ke rumah warga lainnya. Dan hal itu bukan rahasia umum lagi.

RH mendatangi rumah warga lain untuk mengganggu para ibu-ibu. Namun, karena merasa ketakutan, para korban enggan melaporkan kejadian itu ke polisi.
21 dari 29 halaman

Sempat mencoba melakukan pemerkosaan

Diceritakan warga, pernah suatu malam RH sengaja mematikan listrik di rumah salah satu warga yang kebetulan sang suami sedang berada di kedai. RH kemudian mengetuk pintu itu dan ketika dibuka, RH bermaksud memperkosa istri warga tersebut.

"Itu sesuai keterangan sejumlah ibu rumah tangga yang mengaku menjadi korban dari RH beberapa tahun lalu," kata warga, marga Hutapea yang meminta namanya jangan ditulis.
22 dari 29 halaman

Korban berteriak

Beruntung saat itu korban menjerit, sehingga ia pun tak menjadi korban pemerkosaan RH. Dan RH pun langsung melarikan diri.

"Sesuai cerita beberapa ibu rumah tangga yang menjadi korban, diduga RH langsung melarikan diri saat mereka (ibu rumah tangga) menjerit kuat," katanya lagi.
23 dari 29 halaman

Membuat kaum ibu khawatir

Informasi lain yakni menyebut bahwa RH dituding menjadi penyebab dari retaknya rumah tangga pasangan di Desa Hutapea Banuarea tersebut.

Sejumlah warga pun menilai bahwa RH memiliki sebuah kelainnya. Pasalnya selama ini, RH kerap membuat ibu-ibu yang tinggal di desanya merasa khawatir ketika mereka harus di rumah sendirian.

"Saya yakin dia itu ada kelainan, sebabnya sering berbuat asusila terutama kepada ibu-ibu di dusun ini," sebut warga lain yang juga bermarga Hutapea.
24 dari 29 halaman

Kepala Desa ungkap sosok pelaku

Sementara itu, Kepala Desa Hutapea Banuarea, Hermanto Hutapea mengatakan bahwa RH memang kerap melakukan asusila pada ibu-ibu yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya.

Namun selama ini kata kepala desa, perbuatan RH kepada kaum ibu selesai begitu saja tanpa pernah dilaporkan ke pihak kepolisian. Hermanto pun berharap kasus ini segera bisa diungkap dan sosok pelakunya segera tertangkap.
25 dari 29 halaman

Dihukum seberat-beratnya

Dan jika memang benar, RH yang melakukan hal tersebut, maka dirinya meminta agar pria itu dihukum dengan seberat-beratnya.

"Kita berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap siapa pelakunya, dan kalau memang RH pelakunya agar dihukum seberat-beratnya sebab selama ini tingkahnya meresahkan warga," terang Hermanto.
26 dari 29 halaman

Dibonceng oleh tetangga

Sementara itu, sebelumnya, ayah korban, Sardi Gultom menuturkan bahwa sebelum putrinya ditemukan meninggal, ia sempat melihat Kristina dibonceng oleh seorang pria berinisial R.

Pria itu merupakan suami dari tetangganya. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor.
27 dari 29 halaman

Sempat pergi pada Minggu sore

Sardi pun mengungkap bahwa putrinya pada Minggu (04/08/2019) sempat meninggalkan rumah. Ia pun tak merasa curiga akan hal itu lantaran sudah biasa. Sardi menilai bahwa putrinya itu pergi dengan tetangga yang diduga adalah pelaku hanya untuk berjalan-jalan ke kota.

“Sekitar jam tiga sore dia pergi, enggak ada curiga. Aku pikir dia mau jalan-jalan ke kota,” katanya seraya mengusap air matanya.
28 dari 29 halaman

Ibu korban memberitahu tetangga

Namun, ketika malam tiba, Sardi pun merasa curiga lantaran sang putri tak kunjung pulang. Ditambah lagi, handphone putrinya tak bisa dihubungi. Ia pun lantas menyuruh sang istri, Tiosma Simatupang untuk mencari sang putri.

Istrinya pun langsung memberitahu tetangganya mengenai hal tersebut. Para tetangga pun menuturkan bahwa Kristina memang diketahui jalan bersama RH, pria yang memiliki 5 orang anak.
29 dari 29 halaman

Warga melakukan pencarian

Dan pada keesokan harinya, para tetangga kemudian mencari keberadaan Kristina. Sardi bersama 3 tetangganya melakukan pencarian terhadap putrinya di sekitar kampung.

Dan ternyata jasad korban nampak ada di sebuah perladangan yang berjarak 300 meter dari perkampungan. Warga menemukan bra korban yang tersangkut di dahan pohon cokelat. Warga pun menemukan jasad Kristina dalam posisi telungkup dan tanpa busana.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya