1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pengakuan menyedihkan ibu di Jombang yang tega racuni ketiga anaknya hingga tewas

Penulis : Queen

18 Januari 2018 13:37

Evy Suliastin Agustin (26) akhirnya mengaku telah meracuni ketiga buah hatinya. Ia mengungkapkan alasannya mengajak ketiga anaknya minum racun. Perbuatan kejam Evy pada anak-anaknya itu dilakukan karena dituduh oleh suaminya berselingkuh.
"Kemarin malam, tim dokter kejiwaan yang kita tugaskan melakukan interview kepada saudari Evy berhasil mengorek pengakuan alasan saudari Evy meracun anaknya," tutur Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, Rabu, 17 Januari 2018.
Bahkan, suami Evy juga menuduh jika anak keduanya berasal dari hubungan gelap. Bukan hanya itu saja, sang suami juga memilih menikah lagi dan mencampakkan dirinya dan ketiga anaknya.
Mirisnya, keluarga sang suami menerima pernikahan tersebut. Namun hal itu berbanding terbalik saat dirinya menikah dahulu menjadi istri kedua suaminya. Ia mendapatkan penolakan dari keluarga istri pertama. Bahkan ia pernah dipukul oleh anak dari istri pertama.
"Saudari Evy ini juga mengaku pernah mendapatkan pukulan dari putra suami dari istri pertama, dan puncak kekesalan inilah yang memicu ia melakukan tidakan tersebut," katanya.
Dari keterangan yang disampaikan tim dokter ahli jiwa, Evy mengaku menyuruh ketiga anaknya meminum racun dan menenggelamkan si bungsu ke dalam bak mandi. Kapolres Jombang, AKBP Agung menjelaskan, malam saat kejadian, Evy mengendong anak ketiganya, UF, yang masih berusia 4 bulan serta mengandeng anak pertamanya SM (6 tahun) dan anak keduanya BV (4 tahun) untuk diajak ke kamar mandi.
"Di kamar mandi tersebut, saudari Evy menenggelamkan anak bungsunya ke dalam bak mandi. Ia kemudian, meminumkan racun kepada dua anaknya yang lain, terakhir ia meminum racun itu sendiri," katanya.
Dalam kasus ini, ada 15 saksi yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Mulai dari adik, orangtua, suami, hingga tetangga Evy. Diketahui suami Evi adalah Fakihudin yang akrab disapa Gus Din. Suaminya memiliki sebuah pesantren di Surabaya.
"Jika memang terbukti maka akan jerat dengan pasal berlapis mulai dari pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga, serta undang–undang perlindungan anak dan perempuan," ujarnya.
 
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Gatot Setyo Budi juga menambahkan bahwa Evy sudah bisa diajak komunikasi, meski saat ini kondisinya masih labil. Ia masih suka menangis histeris dan memanggil nama ketiga anaknya.
"Dia mampu menjawab pertanyaan yang kita ajukan, tapi sepengal-sepenggal, dan terkadang masih suka histeris dan memanggil nama anaknya," tuturnya di Mapolres Jombang.
Gatot menunturkan, berdasarkan keterangan beberapa saksi, Evy merupakan orang yang tertutup dan jarang mengutarakan masalahnya kepada orang lain, baik itu keluarganya dekat maupun keluarga dari suaminya.
"Ketika ada masalah biasanya yang bersangkutan hanya meluapkan dengan marah-marah saja," katanya.
Gatot juga menuturkan, terkait kasus hukum yang mungkin akan menjerat Evy karena membunuh ketiga anaknya, pihak kepolisian masih terus mendalami dan tidak berani terlalu terburu-buru memutuskan Evy adalah tersangka.
"Benang merah mengarah kepada Evy, tapi semua masih butuh proses lebih lanjut, karena semua kemungkinan bisa, misal yang bersangkuta tidak dapat diproses hukum karena depresi atau memiliki kelainan jiwa," ucapnya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya