1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Penjelasan Sutopo Purwo Nugroho Soal Fenomena Unik Gunung Semeru Bertopi

Penulis : Lumia Ranier JE

11 Desember 2018 12:58

Sutopo Purwo Nugroho

Planet Merdeka - Sutopo Purwo Nugroho merupakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bicara soal Sutopo Purwo Nugroho, belum lama ini Sutopo membagikan foto fenomena Gunung Semeru Bertopi di akun Twitter pribadinya yakni @Sutopo_PN.

Pada senin, 10 Desember 2018, Sutopo membagikan foto saat Gunung Semeru terlihat seperti bertopi. 

2 dari 10 halaman

Gunung Semeru bertopi

"Gunung Semeru bertopi. Puncak gunung tertutup awan jenis lentikularis atau altocumulus lenticularis. Awan ini terbentuk akibat adanya pusaran angin di puncak.

Ini fenomena alam biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan mistis apalagi politik." Tulis Sutopo sebagai keterangan postingannya.
3 dari 10 halaman

Ini penjelasan Sutopo soal fenomena unik gunung Semeru bertopi hingga saran untuk Foto Pre Wedding

Selain itu, Sutopo juga membagikan foto-foto lain fenomena Gunung Bertopi. Dalam Cuitannya Sutopo menyebut Gunung Semeru bertopi, berhelm hingga berhijab.

Sutopo mejelaskan terkait adanya fenomena gunung berhijab tersebut. Ia menyebut, topi atau hijab yang tampak dari Gunung Semeru diakibatkan oleh awan altocumulus lenticularis. Awan itu tampak membentu seperti hijab atau topi karena turbulensi di atas Gunung Semeru.

Terkait fenomena indah ini, Sutopo menyarakan memanfaatkannya untuk pasangan yang ingin menikah dan melakukan foto pre-wedding. Bahkan Sutopo sempat memberikan kata romantis berhubungan dengan turbulensi.

Berikut cuitan lengkap Sutopo
4 dari 10 halaman

Cuitan akun Twitter @Sutopo_PN

"Gunung Semeru saat bertopi, berhelm & berhijab di puncaknya. Awan altocumulus lenticularis terbentuk akibat turbulensi di atasnya.

Bagi yang mau nikah, gunakan fenomena alam ini buat foto pre wedding. Sungguh memesona! Cintamu akan terus terayomi meski ada turbulensi di hatimu." Tulis Sutopo.

Berikut foto-foto fenomena unik Gunung Semeru bertopi:
5 dari 10 halaman

#1

Postingan akun Twitter @Sutopo_PN

6 dari 10 halaman

#2

Postingan akun Twitter @Sutopo_PN

7 dari 10 halaman

#3

Postingan akun Twitter @Sutopo_PN

8 dari 10 halaman

#4

Postingan akun Twitter @Sutopo_PN

9 dari 10 halaman

Cuitan akun twitter @Sutopo_PN

<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Gunung Semeru bertopi. Puncak gunung tertutup awan jenis lentikularis atau altocumulus lenticularis. Awan ini terbentuk akibat adanya pusaran angin di puncak. <br><br>Ini fenomena alam biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan mistis apalagi politik. <a href="https://t.co/L74pzlvFZM">pic.twitter.com/L74pzlvFZM</a></p>&mdash; Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) <a href="https://twitter.com/Sutopo_PN/status/1072108365810085888?ref_src=twsrc%5Etfw">December 10, 2018</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

twitter @Sutopo_PN

10 dari 10 halaman

Cuitan akun twitter @Sutopo_PN

<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Gunung Semeru saat bertopi, berhelm &amp; berhijab di puncaknya. Awan altocumulus lenticularis terbentuk akibat turbulensi di atasnya.<br><br>Bagi yang mau nikah, gunakan fenomena alam ini buat foto pre wedding. Sungguh memesona! Cintamu akan terus terayomi meski ada turbulensi di hatimu. <a href="https://t.co/QNqPqDsFE8">pic.twitter.com/QNqPqDsFE8</a></p>&mdash; Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) <a href="https://twitter.com/Sutopo_PN/status/1072299836316270593?ref_src=twsrc%5Etfw">December 11, 2018</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

twitter @Sutopo_PN

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : lumia-ranier

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya