1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Viral Video Bocah Pemulung Disebut Meninggal, Angga Pergi dari Rumah Sejak 2 Bulan

Penulis : Queen

20 Agustus 2019 11:24

Ibu Angga sempat pingsan saat dapat kabar anaknya meninggal

Planet Merdeka - Dewi Oktaviani (42) tak sadarkan diri saat mendapat telepon, bahwa Angga, anaknya, meninggal tertunduk di emperan jalan. Angga panggilan sehari-sehari, tapi nama panjangnya Dedi Putra Anggara (12).

Telepon seorang relawan itu diperkuat dengan video viral yang memperlihatkan Angga sedang tertidur. Apalagi berita yang beredar dibumbui tulisan meninggal karena kelaparan. Bocah pemulung ini tinggal di Gang Sarikaya, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

2 dari 14 halaman

Tetangga ikut panik

Seorang tetangga yang baik hati mengajak Samsudin buru-buru berboncengan naik motor menuju Bojongsari, Sawangan, di mana Angga muncul dalam video viral. Foto Angga, bocah pemulung asal Depok, sedang tertidur kelelahan. Tapi karena tak bangun-bangun video tersebut viral di media sosial dan dibumbui narasi menyentuh hati yang pada intinya Angga meninggal karena kelaparan.
3 dari 14 halaman

Kebahagiaan ayah tiri Angga saat bertemu Angga


"Alhamdulillah Angga ada, lagi beli nasi goreng. Langsung saya turun, saya peluk," cerita Syamsudin, ayah Angga, di rumahnya, Senin (20/8/2019).

Syamsudin bahagia menemukan Angga masih hidup dan sehat-sehat, tak seperti di media sosial yang menyebutnya meninggal. Meski bukan ayah kandung, Syamsudin sudah menganggap Angga anak sendiri.

4 dari 14 halaman

Sosok Angga yang viral

Angga anak bawaan Dewi, saat Syamsudin menikahinya. Ayah kandung Angga diketahui telah meninggal. Wajar Syamsudin sedih, pasalnya di media sosial pencitraan Angga tak sesuai kenyataan.

5 dari 14 halaman

Beredar video yang sebut Angga meninggal

Tampak di video viral seorang perempuan yang memakai helm hitam mendekati Angga dalam posisi jongkok. Angga menjadikan kedua lututnya untuk sandaran kepala. Dengan tangan kirinya, si perempuan berulang kali menggoyang lengan kecil Angga namun tak merespon.

"Dek, dek, dek, bangun sayang. Hey, hey," begitu ucap si perempuan.

Video itu viral di media sosial tak hanya Instagram, tapi juga Twitter. Namun orang-orang menyebarkan dengan bumbu narasi macam-macam.

"Miriss,kasihan. Menurut info Bocah pemulung meninggal karna kelaparan.belum tahu ini di daerah mana," begitu cuitan Prabowo di akun Twitter @Prabowoxxx.

6 dari 14 halaman

Angga disebut meninggal karena kelaparan


"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun...Bersyukurlah kita yang msh mempunyai orang tua, msh bisa makan, pergi kesekolah & tidur dikamar dgn kasus (emotikon sedih) lihat si anak yang meninggal karena lelah & lapar.... Wahai pemimpin yang mendapatkan amanah, sudahkan Engkau melihat serta," cuit akun Twitter @Mrmaxxxxx.
7 dari 14 halaman

Akun itu kemudian meralatnya


Belakangan akun yang sama meralat setelah muncul informasi bahwa Angga bocah pemulung masih hidup dan sehat-sehat saja.

"RALAT Video dan klarifikasi

Alhamdulillah ternyata anak ini hanya kecapen bukan Meninggal. Syukur Allhamdulillah ya Allah. Update tentang adik yg dikatakan meninggal krn lelah & kelaparan..." cuit @Mrmaxxxxx.
8 dari 14 halaman

Kejengkelan Ibu Angga mendengar berita hoax anaknya meninggal


Melihat kenyataan Angga masih hidup, Dewi sempat jengkel kepada mereka yang membuat berita hoax soal anaknya.

"Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan telepon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia," aku Dewi.

9 dari 14 halaman

Angga meminta maaf pada orangtuanya


Setelah kembali ke rumah, Angga memilih bermain sepeda bersama adik kecilnya. Angga kini sudah kembali ke rumahnya. Bocah sekecil itu mengaku bersalah dan mau meminta maaf karena membuat ayah ibunya khawatir sejak video dirinya viral.

“Maafin Angga ya pak, bu. Angga janji gak akan pergi lagi,” ujar Angga sambil menangis.

10 dari 14 halaman

Ayah tiri Angga merasa bersalah

Samsudin lalu merasa bersalah dan sekaligus meminta maaf kepada Angga. Sebagai bapak, Samsudin belum bisa memenuhi segala kebutuhan putranya itu karena keterbatasan ekonomi.

“Maafin bapak nak. Bapak belum bisa memenuhi kebutuhan Angga selama ini,” ucap Samsudin yang menangis sambil merangkul Angga.

11 dari 14 halaman

Ayah kandung Angga telah meninggal


Dewi mengatakan Samsudin merupakan ayah tiri Angga. Ayah kandungnya wafat sejak Angga berusia empat tahun. Dewi kemudian menikah dengan Samsudin hingga melahirkan anak yang kini menjadi adik Angga.

“Ayah Angga sudah meninggal sejak dia masih umur empat tahun," ucap Dewi.

"Bapaknya sayang banget sama dia, sudah kaya anak kandung sendiri."

"Makanya sejak dengar kabar Angga meninggal dia panik terus sampai nyari kemana-mana,” terang Dewi.
12 dari 14 halaman

Angga ingin bantu orangtuanya


Angga mengaku pergi dari rumah untuk memulung sejak awal Juni 2019 atau dua hari sebelum Idul Fitri, Jumat (7/6/2019).

”Angga bilangnya mau memulung. Sudah saya larang dia tetap maksa katanya mau bantu saya,” cerita Dewi.
13 dari 14 halaman

Angga sudah dua bulan pergi dari rumah

Sejak saat itu Angga tak pulang ke rumah, tapi tiba-tiba viral videonya yang sedang tertidur karena lelah dianggap sudah meninggal Selama ini ekonomi kehidupan Dewi dan Syamsudin serba pas-pasan. Sang suami penjual siomay keliling, istrinya berprofesi sebagai tukang masak. Angga sempat takut pulang ke rumah lantaran bakal dimarahi orang tuanya.

“Aku kan sudah lama enggak pulang ke rumah. Jadi kalau pulang takut dimarahi,” ungkap dia.

Angga sudah berkumpul kembali dengan keluarganya. Ia berjanji tidak akan mengulangi lagi dan kembali bersekolah.
14 dari 14 halaman

Kejadian dalam video sudah lampau


Soal siapa yang merekam Angga tidak tahu. Namun ia masih ingat Juli lalu pernah tertidur di tempat seperti di video viral.

“Kayaknya itu bulan Juli. Aku masih ingat aku tidur di situ. Tapi pas aku bangun sudah enggak ada siapa-siapa, jadi enggak tahu siapa yang ngerekam aku,” ucapnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya