1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Persatuan Mahasiswa Perantauan Minta Polda Metro Jaya Periksa Pejabat yang Hadir Buka Puasa Bersama di Pulau Dua

Penulis : Ronin Alkaf

9 Mei 2021 03:45

Acara buka puasa bersama dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Staff Khusus Presiden.

Planet Merdeka - Untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengeluarkan peraturan larangan mudik bagi masyarakat. Selain dilarang mudik, selama Ramadan dan Idul Fitri, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas yang mengundang kerumuan karena berpotensi menjadi kluster baru penularan virus Covid-19, beberapa diantaranya yaitu buka puasa bersama dan open house. Jika melanggar sanksi hukum siap menanti.

Namun, sayangnya peraturan itu hanya berlaku untuk masyarakat tapi tidak berlaku untuk sejumlah oknum pejabat negara ini. Demikian dikatakan Ahmad Doni, koordinator Persatuan Mahasiswa Perantauan asal Jawa Timur yang berkuliah di Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan Doni setelah mendengar kabar adanya kegiatan buka puasa bersama yang dilakukan organisasi pemuda yang dihadiri sejumlah oknum pejabat.

“Aturan dilarang buka puasa bersama hanya berlaku untuk rakyat, tapi tidak untuk pejabat. Buktinya kemarin Wakil Gubernur DKI, A. Riza Patria menghadiri buka puasa bersama yang diadakan Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF). Selain Wagub DKI, ada juga Billy Mambrasar, staff khusus Presiden Jokowi bidang millennial. Tapi kegiatan buka puasa bersama itu tidak dibubarkan oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta. Apa karena Wagub DKI Hadir?” ungkap Doni kepada media, Jumat (08/05/2021).

2 dari 2 halaman

Langgar protokol kesehatan.

Acara buka bersama di Pulau Dua yang beredar di sosial media (Foto: istimewa)

Lebih lanjut Doni mengatakan kegiatan buka bersama pejabat negara yang diberitakan sejumlah media tersebut dinilai melukai perasaan masyarakat. Pasalnya sejak aturan dilarang buka puasa bersama selama Ramadan banyak masyarakat yang harus menunda bahkan membatalkan agenda buka puasa bersama yang lazim diadakan masyarakat selama ini.

“Ada banyak kelompok masyarakat yang terpaksa membatalkan agenda buka puasa bersama demi mengikuti aturan pemerintah. Bukan hanya masyarakat, kabarnya dunia usaha seperti Hotel dan Restoran juga dilarang mengadakan atau menawarkan paket buka puasa bersama kepada masyarakat. Eehh… kemarin kita menyaksikan secara telanjang Wagub DKI dan Staff Khusus Presiden buka puasa bersama. Dimana keadilan” kata Doni.

Doni terlihat geram setelah melihat foto-foto kegiatan buka bersama yang beredar di media sosial. Dari sejumlah foto, terlihat beberapa orang melanggar protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker, salah satunya adalah Billy Mambrasar.

“Pemerintah melarang Bukber agar Covid-19 tidak menular secara luas. Kita menyaksikan ratusan orang kumpul buka bersama, ada pejabat negara diantaranya. Bukber saja dilarang, nah mereka ini selain melawan larangan buka bersama, ada banyak orang yang tidak pakai maser selama acara berlangsung. Bayangkan itu. Dua pelanggaran sekaligus mereka lakukan. Karena itu, Kami meminta Polda Metro Jaya segera memproses hukum semua mereka yang terlibat buka puasa bersama di Pulau Dua kemarin. Termasuk pajabat negaranya, karena tidak memberikan contoh kepada masyarakat. Tangkap mereka.” tegas Doni.

Seperti diberitakan sejumlah media, bertempat di restoran Pulau Dua Senayan, Islamic Cooperation youth Forum (ICYF) dan organisasi pemuda yang dinaunginya mengundang ratusan orang perwakilan organisasi pemuda islam pada kegiatan buka puasa bersama yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria dan Billy Mambrasar Staff Khusus Presiden Joko Widodo. [*ron]


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya