1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Pesan terakhir penyelam evakuasi Lion Air JT610 yang meninggal untuk istrinya

Penulis : Queen

5 November 2018 09:09

Sebelum meninggal Syachrul Anto sempat mengirim pesan ke istri

Penyelam Syachrul Anto yang meninggal dunia saat evakuasi Lion Air jatuh ternyata sempat mengirim pesan terakhir kepada istrinya. Pesan itu dikirimkan kepada istrinya satu hari sebelum penyelam Syachrul Anto meninggal dunia pada Jumat (2/11/2018) saat bertugas untuk evakuasi Lion Air jatuh. Dalam pesan itu, Syachrul Anto menyinggung soal takdir manusia.

2 dari 5 halaman

Nasib jenazah Syachrul Anto terkini

Diketahui sebelumnya Syachrul Anto diduga meninggal karena mengalami dekompresi saat menyelam. Ia ditemukan dalam keadaan pingsan.
Kini jenazah Syachrul Anto disemayamkan di rumah duka di Jalan Bendul Merisi Gang VIII, Nomor 41, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Jenazah dimakamkan pada Sabtu (3/11/2018) di TPU Bendul Merisi, Surabaya.
3 dari 5 halaman

Pesan terakhir Syachrul Anto untuk istrinya

Di rumah duka, istri Syachrul Anto, Lyan Kurniawati mengungkapkan jika suaminya sempat mengiriminya pesan saat berada di Jakarta. Ia datang ke Jakarta untuk membantu proses pencarian pesawat Lion Air yang jatuh.
Lyan Kurniawati mendapatkan pesan dari suaminya pada Kamis (1/11/2018) pukul 00.32 WIB. Rupanya, pesan yang diterima oleh Lyan dari Kurniawati dari suaminya tersebut merupakan pesan terakhir.
"Sebelum (Syachrul) menyelam, obrolan kami biasa (sekadar bertukar kabar). Tapi ada pesan yang memiliki makna, saya baru sadar," tutur Lyan Kurniawati seperti yang dilansir kompas.com.
4 dari 5 halaman

Berbicara tentang takdir

Dalam pesan tersebut, Syachrul Anto mengingatkan kepada istrinya tentang takdir yang sudah ditetapkan untuk setiap manusia. Ia menceritakan tentang tragedi Lion Air yang telah merenggut nyawa sekitar 180 orang.
"Dia juga menceritakan perasaannya melihat banyaknya korban jiwa. Kematian itu sudah dituliskan dan kita hanya menjemput," tambah Lyan.
Melalui pesan tersebut, Syachrul Anto mengajak istrinya untuk berbenah diri karena takdir manusia hanya Tuhan yang tahu.
5 dari 5 halaman

Berikut isi pesan terakhir Syachrul Anto kepada sang istri:

"Assalamualaikum
TAKDIR
Pagi itu. Satu demi satu penumpang mendekat ke pintu keberangkatan di Soekarno Hatta. Petugas check in menyambut mereka dengan senyum. Sekitar 180 penumpang mendekati takdirnya. Ada yang tertinggal karena macet di jalan, ada yang pindah ke pesawat yang lebih awal karena ingin cepat sampai dan ada juga yang batal karena ada urusan lain yang tiba tiba. Tak ada yang tetukar. Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tak pernah salah. Mereka di takdirkan dalam suatu janjian berjamaah. Takdirnya seperti itu, tanpa dibedakan usia. Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan lion hari ini, hanya sebuah proses jalan untuk pulang, menjumpai takdir yang tertulis di Lahul Mahfuz.
Sebuah catatan yang tak pernah kita lihat, tapi kita jumpai. Takdir sangatlah rapih tersusun, kehendak Allah tak terjangkau dengan akal manusia... Allahuakbar... Lalu kapan giliran kita pergi? Hanya Allah yang tau.
Kesadaran iman kita berkata. Bersiap setiap saat, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Mari kita benahi kataqwaan kita untuk bekal pulang ke kampung abadi. Hanya itulah jalan terbaik. Suratan manusia adalah dibumi dikembalikan...
Semoga diakhir nafas kita, dengan La Ilahaillallah-Chusnul khotimah Aamiin
KN SAR 231 Sadewa @ Tj Kawarang #JT610."
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya