Pinrang Dihebohkan Video Keluarga Perempuan Melamar Pria dengan Panaik Rp500 Juta

Viral video keluarga wanita lamar pria di Pinrang (Foto: facebook Nursheaty Tanty)

Penulis : Ronz

24 November 2021 17:36

Keluarga dari kedua kedua mempelai sepakat untuk tidak menyebutkan nama calon mempelai. Hal itu dikarenakan, keduanya masih menempuh pendidikan.

Planet Merdeka - Sebuah kabar seorang pemuda dilamar oleh keluarga gadis hebohkan media sosial Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Video prosesi mappetuada atau melamar dalam tradisi Bugis itu dibagikan pertama kali di Facebook Nursheaty Tanty pada Senin, (22/11/2021).

Diketahui nama asli dari akun Facebook Nursheaty Tanty itu yakni Nursiati. Ia merupakan tante dari mempelai laki-laki.

Mengutip dari unggahan diketahui, keluarga dari kedua kedua mempelai sepakat untuk tidak menyebutkan nama calon mempelai. Hal itu dikarenakan, keduanya masih menempuh pendidikan.

Mengutip dari media lokal setempat Selasa (23/11/2021), orang tua dari pihak laki-laki mengaku senang dan bangga karena anaknya dilamar.

"Alhamdulillah. Saya merasa bangga dan senang. Putra saya dilamar," kata Diana.

Putranya baru mengetahui telah dilamar usai prosesi lamaran tersebut berakhir. Putranya saat ini berkuliah dan sudah semester satu di salah satu universitas di Jakarta

Diana mengatakan Ia menerima lamaran dari anak Asmira karena keluarganya baik dan sopan.

"Kami menerima lamaran itu karena mama dan anaknya baik. Apalagi saya sudah lama kenal calon besan saya," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Banyak yang mau melamar.

Beredar kabar jika putra dari Diana ini sudah banyak yang ingin melamar.

"Iya, alhamdulillah (banyak yang mau lamar)," ungkapnya.

Hanya, saja Hj Asmira duluan datang ke rumahnya dan mengutarakan untuk melamar putra pertamanya itu.

Meskipun anaknya sudah dilamar, namun proses pernikahan belum dilaksanakan waktu dekat ini. Calon mempelai perempuan juga masih menempuh pendidikan di salah satu SMP di Pinrang.

Jadi menunggu calon mempelai perempuan cukup umur dulu. Rencananya pernikahan dilakukan 3 atau 4 tahun lagi.

3 dari 4 halaman

Sebelumnya diberitakan, Video keluarga perempuan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tengah melamar calon pengantin laki-laki viral di media sosial.

Video prosesi mappetuada atau melamar dalam tradisi bugis itu dibagikan oleh akun Facebook Nursheaty Tanty. Ia merupakan tante dari mempelai laki-laki.

"Acara mappettuada di rumah laki". Laki" di lamar sama perempuan sebanyak Rp 500.000.000, 2 ekor sapi, 300 rak telur, dll masih banyak panaiknya,"tulis Nursiati dalam postingan videonya.

Dalam video yang viral itu, kedua keluarga sudah berkumpul. Prosesi lamaran ini melibatkan dua keluarga yaitu keluarga Hj Mira dari pihak mempelai perempuan.

Ia merupakan warga Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang.

Sementara calon mempelai laki-laki yaitu keluarga Hj Diana warga Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.

Proses lamaran tersebut pun dilakukan di rumah mempelai laki-laki.

Tampak dari video yang beredar, Hj Mira yang mengenakan pakaian berwarna hitam dan Hj Diana yang mengenakan baju berwarna biru tengah duduk berdampingan.

Tampak pula seorang laki-laki yang bertindak sebagai MC membuka acara lamaran tersebut.

4 dari 4 halaman

Belakangan diketahui, MC tersebut merupakan anggota DPRD Pinrang.

"Acara lamaran yang dihelat pada Senin, 22 November 2021 ini yakni dari kedua keluarga Hj. Mirah dan Hj. Diana," ujar pria dalam video tersebut.

Ia kemudian membacakan jumlah uang panaik yang disepakati kedua keluarga.

"Kesepakatan dalam acara mappetuada ini yakni uang sebesar 500 juta, gula pasir 5 sak, terigu 5 sak, telur 200 gram, dan bumbu makanan dan juga kue serta lainnya," ucapnya.

Saat membacakan uang panaik, tampak seluruh keluarga bersorak riang. Beberapa kerabat juga menyuruh untuk membaca ulang kesepakatan uang panaik tersebut.

Selain itu, Ia juga membeberkan kejadian perempuan melamar laki-laki adalah pertama kalinya. [*ron]

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron