Prada DP Tertangkap, Keluarga Vera Oktaria menangis sujud syukur

Berikut narasi yang tersebar di kalangan wartawan:

Dalam informasi yang tersebar di kalangan media, Prada DP ditangkap di Serang Banten oleh Timsus Denintel Dam II/ SWJ. Pimpinan Kapten Inf Rizal Rolip dengan 3 orang anggota Serma Muhlisin, Serka Indarwadi, Serka Kemas Darojat, dari Kodam Mayor Indo Jabatan Pabanda Pam Atas info dari bibik E alamat Betung Banyuasin bahwa keberadaan DP ada di kab Serang Banten, ljt Timsus mengejar ke Serang tempat persembunyian Dp, DP berhasil di amankan, sekarang sdh di bawa lewat darat masi dalam perjalanan di feri akan sandar di pelabuhan Bakauheni lampung menuju ke palembang

Kakak Vera angkat bicara

Prada DP yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuh dan pemutilasi Vera Oktaria. Hal itu berdasarkan bukti-bukti yang menyudutkan Prada DP. Firdaus, kakak ipar Vera Oktaria yang saat ini berada di kota Bengkulu juga angkat bicara soal tertangkapnya Prada DP. Ia juga mengatakan bahwa Prada DP kini perjalanan ke Palembang. "Kira-kira satu jam yang lalu, pihak polisi militer nelpon adik ipar saya Putra. Sudah dikonfirmasi sama polisi juga bilang kalau A1 dan lagi diperjalanan menuju Palembang. Saya dapat kabar ini dari istri saya yang saat ini lagi di Palembang,"ujarnya saat dikutip dari Tribunsumsel.com, Kamis (13/6/2019).

Keluarga Vera ingin temui pelaku

Prada DP berhasil ditangkap di wilayah Serang Banten. Keluarga korban ingin melihat pelaku. "Informasinya ditangkap di Serang Banten. Tapi sekarang kami lagi nunggu dan kalau sudah sampai kami juga ingin melihatnya,"ujarnya.

Keluarga lega

Dikatakan Firdaus, tertangkapnya Prada DP memberikan kelegaan bagi seluruh anggota keluarga Vera. Terutama Suhartini, ibu kandung Vera yang selama ini terus menanti agar terduga pelaku pembunuh anaknya tertangkap. "Keluarga nangis semua dengar kabar itu. Terutama ibu, tapi sekarang kita masih menunggu kelanjutannya. Kami harus bagaimana dan kemana,"ujarnya.

Kesedihan ibunda Vera

Kesedihan mendalam sangat dirasa Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria yang ditemukan tewas dalam keadaan dimutilasi di Sungai Lilin Musi Banyuasin (Muba) Sumsel, Jumat (10/5/2019). "Ngapo lamo nian dio tuh ditangkep. Cepat lah tangkep budak itu (kenapa lama sekali dia ditangkap. Cepat tangkap anak itu)," ungkap Suhartini pada wartawan, Jumat (17/5/2019). Hingga Prada DP ditemukan, Suhartini mengaku tidak akan pernah merasa tenang. Ia terus terbayang dengan keadaan anak gadisnya saat menjadi korban pembunuhan. "Sakit hati saya kalau ngebayangin waktu Vera dibunuh. Pastilah anak itu menjerit kesakitan. Sedih saya kalau terbayang itu," ujarnya dengan suara sedih. "Saya rasanya sudah tidak sabar lagi. Saya ingin dia cepat dapat hukuman setimpal seperti yang dia lakukan ke Vera,"tambahnya.

Kelegaan ibunda Vera

Setiap hari Suhartini selalu memantau informasi soal pengejaran terhadap Prada DP. Kini ia lega karena pelaku ditemukan. "Ditelepon Maghrib tadi, katanya ditangkap di Serang. Saya belum tahu cerita lengkapnya gimana, karena Putra belum pulang," kata Suhartini (40) melalui sambungan telepon.

Keluarga sujud syukur

Sementara itu, seluruh keluarga kandung Vera sujud syukur atas tertangkapnya Prada DP. "Keluarga tadi pada sujud syukur mendengar DP tertangkap, apalagi saya yang sudah menunggu kabar tersebut," ucap Suhartini, Jumat (14/6/2019). Namun keluarga enggan berkomentar lebih soal tertangkapnya Prada DP. "Memang benar kami sudah dengar info itu. Tapi kami belum bisa kasih komentar apa-apa,"kata kakak kandung perempuan Vera.

Sepupu Vera Oktaria juga lega atas tertangkapnya Prada DP

Tak hanya itu, sepupu Vera juga bersyukur atas tertangkapnya Prada DP. Ia menyebutkan bahwa terduga pelaku tertangkap sebelum genap 40 hari kepergian korban. "Sebelum 40 hari almarhumah akhir nya. KETANGKAP, ALHAMDULILLAH. Baru dpt info, foto TSK kami masih menunggunya" tulis sepupu Vera. Prada DP memutilasi Fera Oktaria (20) di Sungai Lilin Musi Banyuasin beberapa waktu lalu. Pelaku kemudian kabur selama sebulan lalu ditangkap di Serang Provinsi Banten. Pelaku tega membunuh korban karena diduga tak terima cinta diputus.