Presiden Jokowi Berikan Larangan Melayat, Upacara Penghormatan Akan Dilakukan Siang Hari

Meninggalnya sang ibunda di tengah wabah yang menyerang saat ini, tentu menjadi sebuah cobaan bagi presiden Joko Widodo. Meskipun kabar duka ini adalah kabar yang memilukan bagi bangsa, namun sang Presiden melarang Manteri Kabinet Indonesia Maju untuk melayat ke Solo.

Ibunda Jokowi meninggal di usia 77 tahun, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit TNI Slamet Riyadi, Solo. Sayangnya, sang ibunda harus menyelesaikan perjuangan melawan kanker pada Rabu kemarin.

Di Rumah duka, Jokowi hanya ditemani oleh adik-adiknya dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka. Ia berpesan agar para menteri terus fokus dalam penanganan Covid-19 yang hingga sampai saat ini belum menemukan titik terang. Melalui Sekertaris Kabinet (Setkab), Pramono Anung pun mengutarakan pesan dari pak Presiden.

Menurut sang Setkab, Presiden ingin semua pihak masih mematuhi kebijakan Social Distancing. Sehingga sang Presiden pun menegaskan adanya larangan untuk melayat bagi banyak orang. Meskipun begitu, ada beberapa menteri yang telah berada di Solo untuk menunjukkan bela sungkawa kepada Presiden Jokowi.

"Pak Jokowi minta para menteri dan pejabat lainnya tetap berada di Jakarta, tidak usah berbondong bondong ikut melayat ke Solo, cukup didoakan dari Jakarta." tutur Pramono menyampaikan pesan Presiden Jokowi.

Jenazah Sudjiatmi Notomiharjo akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Mundu, Selokaton, Gondarejo, Karanganyar. Upacara penghormatan jenazahnya sendiri akan dilakukan di rumah duka, pada Kamis 26 Maret 2020 tepatnya pukul 13.00 WIB.