Putus asa menjomblo, wanita ini lakukan diet ketat dan hasilnya menakutkan

Planet Merdeka - Obesitas itu bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang gender atau usia. Obesitas kerap membuat penderita melakukan diet ketat untuk bisa kembali memiliki berat badan yang ideal atau normal. Tak sebentar memang tapi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk lakukan diet ketat agar tubuh sehat kembali. Usaha tersebut juga sering melahirkan kegagalan bagi banyak orang karena sangat sulit dijalani. 

Tapi ternyata hal tersebut tak dialami oleh wanita terberat di India yang punya cerita menginspirasi ini bernama Amita Rajani (44). Sampai usianya yang sudah memasuki kepala 4, wanita yang tinggal di Vasai, India ini belum juga melepas masa lajangnya. Bahkan Amitadijuluki perawan tua raksasa karena benjolan lemak dan lipatan kulitnya yang menjijikkan. Ia pun ingin kurus karena permintaan dari sang ayah yang telah meninggal dunia dan hal itu membuat Amita semakin bersemangat. Sebelum sang ayah meninggal dunia, Amita diberikan sebuah pesan dari sang ayah untuk tetap berjuang kurus.

Dilansir dari Daily Star, Amita sempat menjalani operasi sedot lemak di daerah perutnya.

Namun hal itu belum membuat Amita memutuskan untuk menyudahi usahanya dalam menurunkan berat badan. Ia pun menjalani diet ketat untuk mendapatkan berat badan norman. Amita hanya makan sayuran, olahraga dan rajin kontrol tubuhnya ke dokter, Amita beroleh buah usahanya. Tim dokter spesialis yang menangani Amita Rajani mengungkapkan total jumlah lemaknya mencapai 47 batu. 

Dan penampilan Amita pun sekarang sangat berubah drastis. Ia pun sangat bersyukur dengan tubuhnya yang sekarang meskipun pada beberapa bagian tubuhnya kulit Amita nampak kendor namun tubuhnya berubah menjadi lebih kurus.

"Hidupku sekarang benar-benar berubah drastis. Aku ingin buktikan kepada orang yang katakan aku perawan tua. Aku akan segera menemui cinta sejatiku" ungkapnya pasca operasi.

"Dulu untuk pindah dari kasur ke ruang tamu saja aku butuh langkah sedikit, sekarang aku bisa berjalan dengan kaki ringanku berkilo-kilo, dan menyupir, atau pergi berbelanja!" tutupnya dengan ekspresi terharu.