1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Lewat Rekonstruksi, Fakta Baru Terungkap Awal Mula Saat Pembunuhan Guru Honorer

Penulis : Aleolea Sponge

25 April 2019 11:48

Rekonstruksi Pembunuhan Guru Honorer Ungkap Fakta Baru

Planet Merdeka - Rekontruksi atau reka ulang kasus pembunuhan guru honorer Budi Hartanto (28), guru honorer di Kediri, Jawa Timur mengungkap fakta baru kasus tersebut.

Saat rekonstruksi yang digelar Rabu (24/4/2019), terungkap detik-detik saat kedua pelaku Azis Prakoso (23) dan Aris Sugianto menghabisi Budi Hartanto menggunakan pisau besar.

2 dari 7 halaman

Sebelum pembunuhan terjadi

Adegan 10 dan 11 yang diperagakan kedua tersangka memperlihatkan keributan yang terjadi antara korban dan pelaku. Sebelum pembunuh dilakukan, awalnya tersangka Azis berupaya melerai percekcokan antara Aris Sugianto dengan Budi Hartanto di warung nasi goreng yang dikelola Aris di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
3 dari 7 halaman

Percekcokan terjadi usai korban dan pelaku berhubungan intim

Percekcokan itu terjadi setelah korban Budi Hartanto selesai berhubungan intim dengan tersangka Aris. Azis yang tidak tahu awal mula percekcokan tengah malam itu malah mengundang kemarahan korban yang mengambil pisau besar kemudian disabetkan ke arah Azis.
4 dari 7 halaman

Kepala Budi disabet dengan pisau besar

Namun pisau besar itu kemudian berhasil direbut oleh Azis yang diganti disabetkan ke arah Budi Hartanto. Beberapa bacokan pisau itu mengenai tangan, kepala dan leher korban.

Saat menyerang korban Azis terlihat agresif dibantu oleh tersangka Aris Sugianto.
5 dari 7 halaman

Narkoba

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengungkapkan dari hasil pemeriksaan tindakan agresif yang dilakukan Azis karena tersangka ternyata sering mengonsumsi narkoba.

"Tersangka memang sering mengonsumsi narkoba," ujarnya.

Pembacokan korban itu pada adegan 10 dan adegan 11 korban meninggal, sehingga membuat Aziz bingung untuk menghilangkan jejak. Kemudian muncul ide dari Aris untuk mengambil tas koper milik ibunya dari rumahnya di Blitar untuk membuang mayat korban. Karena kopernya tidak muat terjadi mutilasi bagian kepala.

"Yang dibuang bagian kepala dahulu, kemudian badannya di lokasi terpisah di Blitar," jelasnya.

Penghilangan bagian kepala dilakukan untuk menghilangkan jejak awam. Selain itu supaya badannya dapat masuk ke dalam koper.

Tersangka bakal dijerat dengan Pasal 338 karena melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dan Pasal 365 karena melakukan pencurian sepeda motornya dengan kekerasan.
6 dari 7 halaman

Tersangka Bertambah

Kabar terbaru dari kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto terungkap saat rekonstruksi yang dilakukan polisi menyertakan dua tersangka, Azis Prakoso dan Aris Sugianto.

Saat rekonstruksi digelar di beberapa lokasi itu, terungkap ada orang lain yang mengetahui pembunuhan dan mengganti plat nomor kendaraan korban, tapi dia tidak melaporkan kepada polisi. Orang yang mengetahui pembunuhan guru honorer tak lain adalah adik Aris Sugianto.

Sementara terkait dengan kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka pada kasus ini masih melihat hasil rekonstruksi.
7 dari 7 halaman

Pelaku melakukan reka adegan

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di lokasi rekonstruksi. Menurut Barung, adik tersangka Aris diduga mengetahui adanya pembunuhan namun tidak melaporkan.

Adik Aris juga diduga mengganti plat nomor sepeda motor korban usai pembunuhan dan pembuangan mayat Budi Hartanto tersebut. Tak hanya itu, Aris juga mempraktikan cara menyembunyikan sepeda motor milik korban.

"Sepeda motor korban disembunyikan di kamarnya Aris," ujarnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya