1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Ritual Lamaran Menyakitkan Sebuah Kampung di Afrika, Pria Akan 'Ditembak' Kemaluannya

Penulis : Ronz

12 Juli 2019 17:10

Setiap pria harus menerima 3 kali tembakan dengan katapel ke arah kemaluannya.

Planet Merdeka - Ada-ada saja ritual unik di penjuru dunia yang harus dijalankan ketika akan melamar seorang wanita. Prosesi lamaran pada umumnya, para pria akan datang dengan pihak keluarga dengan membawa bingkisan ke rumah sang wanita.

Namun tidak untuk proses lamaran di salah satu suku di Afrika ini. Para pria disini akan menjalankan sebuah ritual yang sangat menyiksa lahir dan batin.

Dalam sebuah video yang diunggah ke youtube pada Jumat (12/07/2019), yang diunggah ulang dari akun Group Komunitas Markas Ketapel Indonesia memperlihatkan sebuah ritual yang cukup unik dan menyakitkan.

2 dari 3 halaman

VIDEO

Dalam keterangan unggahan video disebutkan, jika seorang pria yang akan melamar wanita kesayangannya harus jalani ritual 'penyiksaan' ini. Dimana setiap pria harus menerima 3 kali tembakan dengan katapel ke arah kemaluannya.

"Anda mesti menerima 3 kali tembakan dengan katapel ketelor anda.anda mesti menerima 3 kali tembakan dengan katapel ketelor Anda", tulis keterangan akun tersebut.

3 dari 3 halaman

Bisa bertahan hingga 3 tembakan maka bisa menikahi gadis tersebut.

Ritual ini akan dieksekusi langsung oleh kerabat terdekat dari sang wanita. Dalam keterangan dituliskan pria yang jalani eksekusi harus menerima 3 tembakan selepetan yang diarahkan ke kemaluannya.

Jika sang pria bisa bertahan hingga setelah 3 tembakan dan bisa berdiri maka dirinya akan dianggap sebagai lelaki tulen dan berhak menikahi sang wanita.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya