Saat Sang Tuan Puteri Dalam Posisi Nyaman
Penulis : tahubulat
27 Juli 2016 15:23
Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan pergeseran dan penyegaran (reshuffle) di Kabinet Kerja nya hari ini Rabu (27/07/2016). Pengumuman reshuffle ini sendiri dilakukan dihalaman Istana Negara sekitar pkl 11.00WIB. Didampingi Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, pengumuman pun dilakukan dalam suasana yang menegangkan, pasalnya ini merupakan proses reshuffle kedua yang dilakukan Jokowi terhadap kabinetnya.
Presiden Joko widodo sendiri telah mengantongi sejumlah nama calon menteri baru dan menteri lama yang akan digeser posisi dan jabatannya. Berikut nama-nama menteri yang digeser dan disegarkan
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan
Wiranto menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Maritim
Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Rizal Ramli
Menteri Keuangan
Sri Mulyani menggantikan Bambang Brodjonegoro
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Bambang Brodjonegoro menggantikan Sofyan Djalil
Menteri Pendidikan Nasional
DR Muhajir Effendi menggantikan Anies Baswedan
Menteri Pedagangan
Enggartiasto Lukito menggantikan Thomas Lembong
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Sofyan Djalil menggantikan Ferry Mursyidan Baldan
Menteri Perindustrian
Airlangga Hartanto
menggantikan
Saleh Husin
Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi
menggantikan
Ignatius Jonan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Arcandra Tahar menggantikan Sudirman Said
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Asman Abnur menggantikan Yuddy Chrisnandi
Ada hal yang mengejutkan, sejumlah nama-nama besar menteri yang tengah menjadi sorotan akhirnya terkena penyegaran dan pergeseran. Menkomaritim Rizal Ramli, Menhub Ignatius Jonan, MenESDM Sudirman Said, Mendiknas Anies Baswedan, dan Menpan Yuddy Chrisnandi termasuk sejumlah nama menteri yang 'disegarkan'. Sedangkan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan digeser menjadi Menkomaritim, dan Bambang Brodjonegoro menggantikan Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Kalau dilihat dari sejumlah nama menteri yang 'disegarkan' agak terkejut pasalnya mereka sedikit banyak memiliki program. Namun ada sebuah hal yang unik, 2 jabatan Menko kembali di reshuffle dan ada satu menko yang tidak tergoyahkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.
Padahal saat reshuffle Jilid satu Pergantian Menko ini juga pernah dilakukan. Saat itu Menko Polhukam Tedjo Edhy Purjianto digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menko Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo diganti oleh Rizal Ramli dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil diganti Darmin Nasution dan Hanya satu Menko yang aman yaitu Puan Maharani (Tuan Puteri).
Kalau dilihat dari reshuffle yang dilakukan terhadap sejumlah menteri, mungkin posisi Tuan puteri ini paling aman. Bayangkan sampai saat ini saja penulis kurang begitu tahu apa tugasnya, padahal posisinya adalah Menko dan memiliki bawahan menteri. 'Jabatan dan Posisi adalah TITIPAN Sang Maha Kuasa'.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : tahubulat
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.