1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Saksikan SBY cium dan bisikan kata cinta terakhir didepan jasad istrinya, ini kesaksian Luhut

Penulis : Queen

5 Juni 2019 13:18

Luhut Binsar ceritakan momen terakhir SBY dan Ani

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen terakhir Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama almarhum istrinya, Ani Yudhoyono. Saat Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya, Luhut Binsar Pandjaitan ada di lokasi. Ia menjadi saksi SBY memberikan ciuman terakhir di kening sang istri. Pemandangan itu membuat Luhut Binsar Pandjaitan tak bisa berkata-kata lagi. Ia melihat separuh jiwa seorang SBY pergi bersama dengan sang istri. Ia merenung saat melihat sederhananya peti jenazah yang jadi kendaraan terakhir Ani Yudhoyono.

2 dari 7 halaman

Luhut menceritakan melalui akun facebooknya

Hal itu diceritakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan di akun Facebook miliknya yang terverifikasi, Senin (2/6/2019). Ia mengunggah beberapa foto termasuk saat berada di ruang ICU sesaat usai Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya. Luhut Binsar Pandjaitan terlihat memeluk SBY untuk menguatkan. Kemudian ia juga memberikan penghormatan terakhir pada Ani Yudhoyono.
3 dari 7 halaman

Luhut lihat SBY cium dan bisikan kata cinta terakhir

Luhut Binsar Pandjaitan mengawali ceritanya dengan momen SBY mencium kening Ani Yudhoyono. Menurutnya, SBY mencium kening istrinya sambil membisikkan sesuatu seolah Ani Yudhoyono masih bernyawa. Pemandangan itu membuat Luhut kehabisan kata-kata. "Di ruang ICU itu kemarin, beberapa saat setelah jasad Bu Ani dibersihkan, saya berada di samping Pak SBY yang mencium kening istrinya lalu membisikkan sesuatu seolah-olah belahan jiwanya itu masih bernyawa. Di titik itu saya melihat habisnya separuh jiwa Pak SBY. Saya kehabisan kata-kata. Saya hanya bisa memeluk Beliau, lalu memberikan penghormatan terakhir saya pada almarhumah Ibu Negara dari Presiden ke-6 RI tersebut," tulis Luhut Binsar Pandjaitan.
4 dari 7 halaman

Luhut sebut semua orang akan mengalami kehilangan

Ia juga menulis bahwa rasa kehilangan yang dialami SBY pasti akan dialami oleh semua orang. "Momen kehilangan seperti ini pasti akan dialami setiap manusia. Sehebat apapun pencapaian kita, air mata tetap tak ayal dibendung ketika saat itu tiba. Seperti bagaimana saya menyaksikan seorang mantan Presiden yang menangis selayaknya seorang manusia biasa yang terdiri dari darah, daging, tulang dan emosi juga," tulisnya.

5 dari 7 halaman

Luhut juga merenung

Ia juga merenung saat melihat begitu sederhananya peti mati Ani Yudhoyono. "Masih di National Universty Hospital, 10 sampai 15 menit setelah momen itu, keranda jenazah didatangkan. Melihat begitu sederhananya peti mati yang disiapkan, membuat saya merenung, bahwa inilah yang akan kita semua pakai nantinya. Tidak peduli apakah kita Presiden, Ibu Negara, Wakil Presiden, ataupun hanya manusia biasa, semua sama saja. Ketika sudah selesai waktu kita di dunia ini, kita akan diperlakukan sama. Tinggal masalah kapan, di mana, dan bagaimana kita berpulang," katanya.

6 dari 7 halaman

Luhut ajak semua orang untuk introspeksi

Ia juga meminta kepada semua yang masih hidup untuk introspeksi. "Ya itulah hidup. Sekarang untuk kita yang masih diberikan hidup, mari kita bawa peristiwa ini menjadi sebuah bahan refleksi diri bagaimana membuat hidup ini bermakna. Bagi saya, pada akhirnya hidup adalah tentang bagaimana kita bisa berbagi dengan orang lain, berbuat baik kepada orang lain. Hidup begitu singkat, untuk apa kita berbuat curang atau culas. Buat apa juga kita senang membuat permusuhan atau membuat orang lain menjadi susah. Termasuk dalam hidup bernegara, untuk apa juga kita membuat perkara atau keributan terus menerus," tulisnya.
7 dari 7 halaman

Ajak khalayak untuk doakan SBY

Ia kemudian mengajak untuk khalayak untuk mendoakan SBY agar tabah dan sabar. "Selain itu saya juga melihat keteladanan SBY sebagai seorang suami yang mau terus mendampingi istrinya sampai akhir, mengesampingkan kesibukannya selama 4 bulan terakhir ini. Terakhir, saya mengajak kita semua untuk mendoakan Pak SBY dan keluarga, supaya diberi kekuatan. Manusia hanya bisa berencana, tapi kehendak Tuhan yang jadi," tutupnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya