Satu Orang WNI Belum Diketahui Keberadaannya Pasca Penembakan Jemaah di Masjid Al-Noor Selandia Baru
Penulis : Moana
16 Maret 2019 09:50
Ada WNI saat terjadi penyerangan
Planet Merdeka - Dunia internasional digegerkan dengan aksi penembakan yang terjadi di 3 Masjid yang berada di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019 waktu setempat.
Beberapa orang Warga Negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban dalam penyerangan yang terjadi di Kota Christchurch, Selandia Baru tersebut. Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyebut ada 8 orang WNI saat penyerangan terjadi.
8 WNI jadi korban saat hendak laksanakan salat Jumat
Delapan orang WNI itu menjadi korban penyerangan saat mereka dan jemaah hendak melakukan salat Jumat di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood yang berada di Kota Christchurch.Dari informasi yang dihimpun, sebanyak 6 WNI berada di Masjid Al Noor dan 2 WNI orang lainnya di Masjid Linwood.
5 orang selamat, 2 orang tertembak
Dari 6 WNI yang menjadi korban penyerangan saat di Masjid Al-Noor lima orang telah melapor ke KBRI di Wellington. Kelima korban sudah menyatakan bahwa mereka dalam kondisi sehat dan selamat.Sementara itu di Masjid Linwood sendiri dua orang WNI telah menjadi korban. Mereka yakni Zulfirmansyah dan anaknya Omar Rais, keduanya tertembak saat penyerangan terjadi.
Satu orang belum diketahui keberadaannya
Sementara itu, satu orang WNI hingga berita ini diturunkan masih belum diketahui keberadannya. Hal itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. Satu orang WNI yang masih dalam pencarian yakni adalah Muhammad Abdul Hamid. Saat peristiwa tersebut terjadi Abdul berada di Masjid Al-Noor.“Jadi satu masih kita cari,” kata Tantowi Yahya.
Dua korban tertembak sudah mendapat perawatan
Lebih lanjut, Tantowi mengatakan bahwa korban atas nama Zulfirmansyah telah mendapat perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Sedangkan sang anak, Omar Rais diketahui mengalami luka ringan di bagian kakinya.Tantowi juga menuturkan bahwa Omar saat ini telah berkumpul bersama ibunya. Pihak KBRI pun masih akan terus memantau kondisi kedua korban tersebut.
Zulfirmansyah sempat dikabarkan meninggal
Selain itu, Zulfirmansyah sendiri sempat dikabarkan meninggal dunia dalam penyerangan tersebut. Kabar itu menyebar luas di media sosial. Namun, hal itu dibantah langsung oleh kakak Zulfiramnsyah yakni Hendra Yaspita. Ia mengatakan bahwa kondisi adiknya saat ini kondisinya sudah membaik.“Informasinya belum sadarkan diri. Tapi, kondisinya sudah stabil. Jadi, informasi yang mengatakan sudah meninggal itu tidak benar,” kata Hendra saat dikonfirmasi perihal kabar tersebut.
Demikian juga dengan Omar, menurut Hendra, keponakannya itu sudah dalam keadaan baik.
“Alhamdulilah sudah mulai membaik. Tempat kejadian itu masjid terdekat dari kediamannya,” katanya.
Pihak keluarga konsultasi dengan pemerintah
Lebih lanjut, Hendra mengaku bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintah, terutama Pemprov Sumatera Barat. Hal itu agar dirinya dan pihak keluarga bisa melihat secara langsung kondisi Zulfirmansyah dan putranya.“Kami akan coba lapor, bagaiman caranya keluarga bisa pergi ke sana (Selandia Baru). Tadi sudah dapat nomor kontak KBRI di New Zealand tapi belum dihubungi,” bebernya.
49 orang tewas
Penembakan yang terjadi menjelang salat Jumat itu telah menewaskan 49 orang dan 41 di antaranya meninggal di Masjid Al-Noor. Sedangkan di Masjid Linwood ada 7 orang yang meninggal dunia dan serta seorang lagi meninggal di Christchurch Public Hospital.Terkait hal tersebut pihak KBRI telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI yang berada di Selandia Baru agar tetap tenang dan waspada. Pihak KBRI juga menghimbau agar semua WNI yang berada disana mematuhi imbauan dari pihak keamanan setempat.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.