1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Sebelum disiram dan dibakar mahasiswa, Bripda Yuda sempat berikan firasat ini pada istri

Penulis : Queen

18 Agustus 2019 18:05

Bripda Yuda baru menikah 3 minggu lalu

Satu di antara polisi terbakar di Cianjur adalah Bripda Yuda Muslim. Ternyata, Bripda Yuda Muslim masih pengantin baru. Ia diketahui baru menikah pada tiga pekan lalu.

2 dari 10 halaman

Sempat habiskan honeymoon dengan istri


Sebelum insiden polisi terbakar di Cianjur, Bripda Yuda Muslim baru saja pulang bulan madu. Hal itu ia akui saat didatangi awak media.

"Saya baru tiga minggu menikah. Baru saja pulang hooney moon dari Yogyakarta," ujarnya disambung tawa.

Ia mengaku, sengaja memilih tempat honeymoon yang jaraknya lebih dekat.

"Yang dekat-dekat saja, lah," katanya.
3 dari 10 halaman

Bripda Yuda alami nasib tragis saat bertugas


Namun, nasib Bripda Yudi Muslim justru tragis. Saat bertugas untuk pengamanan demo mahasiswa di Cianjur, Kamis (15/8/2019), tubuhnya terkena siraman bensin. Tubuh bagian kanan terkena bensin terbakar. Tak hanya itu, wajah, leher, hingga telinga pun turut terbakar.

"Leher, telinga, mulut, beberapa bagian wajah, punggung sebelah kanan, dan sedikit di tangan kiri. Kalau bagian dada sampai kaki, alhamdulillah aman," kata Bripda Yudi Muslim.

Ia mengaku, saat kejadian, tangan kirinya tengah memegang tameng sehingga tak semua tubuhnya kena siraman bensin tersebut. Saat ditanya apakah ada firasat atau tidak terkait kejadian itu, Bripda Yudi Muslim mengaku tak tahu.
4 dari 10 halaman

Pesan yang ia sampaikan pada istri sebelum insiden nahas


Namun, ia masih ingat, sempat menyampaikan pesan penting kepada istrinya setelah resmi menikah. Ia mengaku, meminta sang istri untuk tak bekerja. Kepada istrinya, Bripda Yudi Muslim Muslim ingin istrinya fokus untuk merawatnya sebagai suami.

Kini, polisi terbakar di Cianjur itu sadar, bisa jadi ucapannya itu sinyal kuat atas insiden yang dialaminya kini.

"Setelah menikah, saya meminta agar istri saya tidak bekerja. Alasannya untuk merawat saya. Mungkin ini sinyal kuat," kata Bripda Yudi Muslim.
5 dari 10 halaman

Bripda Yuda tidak kapok bertugas


Meski begitu, ia tak patah semangat. Bripda Yuda Muslim bahkan melihat insiden ini tak akan membuatnya kapok sebagai polisi.

"Saya tidak kapok bertugas. Ini hanya terbakar. Selagi masih bisa sehat mah enggak apa-apa," ujarnya.

Insiden ini memang pengalaman pertama bagi Bripda Yuda Muslim. Sebelumnya, ia sempat terlibat bentrokan secara fisik saat bertugas.

"Kalau bentrok fisik, udah biasa," katanya sambil bergurau.
6 dari 10 halaman

Bripda Yuda dapat kenaikan pangkat


Bripda Yuda Muslim dilantik sebagai anggota Polri pada 2017. Awal mula berdinas, ia bertugas di Dalmas Polres Cianjur. Hingga kini, sudah lebih dari dua tahun ia mengabdi sebagai polisi.

Akibat insiden ini, ia diberikan kenaikan pangkat menjadi Briptu. Hal ini tersebut pun disyukuri Bripda Yuda Muslim. Menurutnya, untuk menjadi Briptu itu harus menunggu lima tahun dulu.

"Tidak ada sebenarnya terpikir naik pangkat. Tapi, di sisi lain, ya, senang bisa naik pangkat. Normalnya, untuk menjadi briptu harus menunggu lima tahun," kata Bripda Yuda.
7 dari 10 halaman

Bripda Yuda sudah memaafkan pelaku


Kini, ia secara tulus memaafkan pelaku yang menyiramkan bensin itu. Selain itu, ia juga tak sabar ingin kelas sembuh dan bisa bertugas kembali.

Berdasarkan kabar terbarunya, Bripda Yudi Muslim kondisinya mulai membaik. Namun, tubuhnya masih sulit bergerak dan masih dalam keadaan diperban.
8 dari 10 halaman

Awal mula Insiden Polisi Terbakar di Cianjur


Awalnya, sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kamis pagi. Di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, perwakilan massa berorasi.

Setelah dari Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, peserta unjuk rasa kemudian melakukan longmarch ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Unjuk rasa itu mengatasnamakan kelompok Organisasi Kepemudaan atau OKP Cipayung Plus. Koordinator lapangan aksi tersebut adalah Muhammad Fadil.
9 dari 10 halaman

Aksi terdiri dari anggota mahasiswa


Dalam keterangan tertulis yang diterima, jumlah massa dalam aksi itu berjumlah 50 orang. Tiba di kantor Pemkab Cianjur pukul 12.00 WIB ada pewakilan aksi unjuk rasa yang melakukan orasi. Massa kemudian memblokir Jalan Siliwangi.

Jalan Siliwangi itu berada di depan pintu masuk Pemkab Cianjur. Massa disebut semakin tak terkendali. Ban mulai dibakar oleh peserta aksi unjuk rasa. Hingga akhirnya, ada peserta yang menyiram bensin ke sekitar ban. Api langsung menyambar ke anggota kepolisian yang hendak memadamkan bakar-bakaran ban tersebut.
10 dari 10 halaman

Seseorang melempar bensin


"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga anggota polisi," ujar warga yang berada di area unjukrasa, Mamur Abdulah (56).
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya