1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Sebelum Ledakan Diri, Terduga Pelaku Sempat Jalan di Depan Petugas yang Sedang Apel

Penulis : Moana

13 November 2019 11:44

Terjadi ledakan di Mako Polrestabes Medan

Rabu (13/11/2019) pagi tepatnya sekitar pukul 08.40 WIB terjadi ledakan di Markas Komando (Mako) Polrestabes Medan. Ledakan itu terjadi diduga dari bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria yang kenakan atribut ojek online (ojol). Terduga pelaku pun masuk ke kompleks Mako Polrestabes Medan.

Tak berselang lama setelah terduga pelaku masuk kemudian terdengar suara ledakan di sekitar kantin. Dalam foto-foto yang beredar di dunia maya, tampak bahwa terduga pelaku sudah dalam kondisi tak bernyawa. Badannya pun nampak hancur terutama di bagian perutnya.

2 dari 9 halaman

Sempat berjalan di depan petugas yang apel

Terkait inside tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal mengatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri sempat berjalan di halaman polres saat seluruh petugas sedang melaksanakan apel pagi.

"Sekitar pukul 08.00 WIB, setelah pelaksanaan apel pagi di polrestabes. Diduga pelaku berjalan di halaman," kata Iqbal.
3 dari 9 halaman

Ledakan diri di dekat kantin

Saat mendekati kantin dan ruangan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), pelaku pun kemudian langsung meledakkan diri. Posisi terduga nampak tergeletak di dekat sebuah mobil berwarna hitam yang terparkir di Mako Polrestabes Medan. Disinyalir, posisi bom yang diletakkan oleh terduga pelaku di area badannya untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

"Beberapa saat di bagian koperasi Polrestabes Medan pelaku meledakkan diri," sambungnya.
4 dari 9 halaman

Densus 88 lakukan investigasi

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa hingga kini pihak kepolisian dan Tim Densus 88 sedang melakukan investigasi di lokasi kejadian. Dan Mako Polrestabes Medan pun kini sudah disterilkan oleh petugas.

"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lanjut," ujarnya.
5 dari 9 halaman

Sempat dicurigai

Di sisi lain, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan bahwa petugas kepolisian yang ada di lokasi sempat mencurigai pelaku yang meledakkan diri. Pelaku saat itu membawa sebuah tas ransel.

Petugas piket yang ada di depan pintu masuk sempat memeriksa terduga pelaku karena gerak-geriknya mencurigakan. Dan ketika ditanya oleh petugas, terduga pelaku mengaku hendak mengurus SKCK.

"Saat hendak masuk dia berdiri sendiri di depan pintu sambil membawa ransel. Lalu petugas kita menanyakan dia mau kemana, dan katanya mau urus SKCK," sebut Tatan.
6 dari 9 halaman

Tak ditemukan bara-barang yang mencurigakan

Polisi yang curiga kemudian meminta terduga pelaku melepas jaket berlogo ojol yang dikenakannya. Polisi pun sempat memeriksa isi ransel terduga pelaku. Namun, saat itu, petugas tak menemukan barang-barang yang mencurigakan. Petugas pun memperbolehkan terduga pelaku untuk masuk. Namun, selang beberapa menit terjadi ledakan bom di lokasi.

"Lalu petugas kita karena memang sedang ganti jadwal piket. Memperbolehkan pelaku masuk. Lima menit kemudian terdengar ledakan cukup kuat," tuturnya.
7 dari 9 halaman

Belum bisa memastikan jumlah pelaku

Tatan mengonfirmasi bahwa ledakan terjadi pukul 08.40 WIB. Polisi belum bisa memastikan jumlah pelaku, karena masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, satu terduga pelaku bom bunuh diri tersebut sudah berhasil diidentifikasi.

"Saat ini tim kita masih bekerja dan kita tunggu supaya tidak mendahului," pungkasnya.
8 dari 9 halaman

Warga mengira suara petir

Bom itu sendiri meledak sekitar pukul 08.40 tadi pagi. Warga di sekitar Mako Polrestabes Medan mengaku kaget saat mendengar suara ledakan tersebut. Warga pun sempat mengira bahwa itu merupakan suara petir. Akibat ledakan tersebut, terduga pelaku tewas di lokasi kejadian. Sementara itu dari tayangan di Kompas TV, nampak asap putih yang membumbung tinggi di Mako Polrestabes Medan.

Sejumlah warga dan para petugas berseragam kepolisian nampak berhamburan keluar menuju halaman tempat parkir kendaraan. Mobil ambulans dari RS Bhayangkara Medan pun nampak tiba di lokasi. |Selain itu, beberapa petugas kepolisian yang bersenjata laras panjang nampak standby di lokasi untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
9 dari 9 halaman

Terduga pelaku diduga berjalan kaki

Ledakan itu sendiri terjadi setelah anggota melakukan apel pagi. Dari pantauan di lokasi, masyarakat yang berkunjung ke Polrestabes Medan pun harus diamankan. Pihak kepolisian hingga kini masih mensterilkan untuk melakukan penyelidikan oleh tim Gegana. Hingga pukul 09.30 WIB, polisi masih mencari tahu kemungkinan adanya bahan peledak lain.

Kemungkinan besar diduga bahwa terduga pelaku masuk ke komplek Mako Polrestabes Medan dengan berjalan kaki. Pasalnya, pihak Polrestabes Medan membuat peraturan jika kendaraan pengunjung tak dapat masuk di wilayah ledakan tersebut. Diduga, pelaku sudah melakukan pemantauan di Polrestabes Medan sejak beberapa hari terakhir. Karena terduga pelaku sudah mengetahui titik mana yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dan anggota saat pagi hari.

Menurut laporan terakhir, Polrestabes Medan kini dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Beberapa jalan menuju lokasi juga ditutup untuk sementara waktu. Ada kabar yang menyebutkan bahwa insiden ini membuat satu anggota kepolisian terluka.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya