1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Seorang Anak Tega Kerangkeng Ayahnya yang Sakit Dalam Kondisi Telanjang, Bikin Geram

Penulis : Moana

18 Januari 2019 10:34

Viral foto pria tua tertidur di ruangan kecil

Planet Merdeka - Ada sebuah foto yang viral di media sosial dan membuat netizen geger. Dalam foto itu terlihat seorang pria tua yang berada di dalam sebuah ruangan yang kecil.

Ia terlihat tengah dalam posisi tertidur menghadap samping kanan tanpa beralaskan apapun. Pria tua diketahui tak sedang dalam kondisi sakit kejiwaan atau gila, melainkan tengah mengalami stroke.

2 dari 9 halaman

Badannya kurus kering dan mengundang empati netizen

Peristiwa itu sendiri, diketahui terjadi di Medan, Sumatera Utara. Dalam foto tersebut, terlihat pria itu dalam kondisi badan yang kurus kering. Ia terlihat hanya ditemani piring plastik berwarna oranye yang diduga itu menjadi makannya dan sebuah botol minuman mineral 1,5 liter.

Foto itu pertama kali diunggah di akun media sosial Facebook. Sontak saja setelah netizen melihat hal itu, mereka pun dibuat geram dan berempati begitu mendalam dengan apa yang dialami oleh pria tua itu.
3 dari 9 halaman

Pihak Polrestabes Medan turun tangan

Setelah mendapat laporan terkait foto yang viral tersebut, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto langsung mengerahkan anggotanya untuk mengecek kebenarannya. Dan ternyata pihaknya menemukan kebenaran dan menjumpai ada seorang pria tua berada di salah satu tempat yang tidak layak atau dalam kondisi menyedihkan.


4 dari 9 halaman

Dikurung anak kandungnya

Dan yang mengejutkan pria yang diketahui bernama Abdul Zalil (68) itu ternyata dikerangkeng oleh anak kandungnya sendiri dalam kondisi telanjang bak di dalam penjara. Abdul ditemukan di salah satu bangunan yang berada di belakang rumah warga di Jalan Sumber Utama Gang Kolam Simsa, Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara. Dan saat ditemukan kondisi Abdul sangat menyedihkan.

"Saat ditemukan, bapak dengan tiga orang anak ini tidur tanpa alas di ruangan mirip penjara.Yang lebih memprihatinkan selama berada di ruangan tersebut, Abdul dalam kondisi telanjang, " kata Dadang.


5 dari 9 halaman

Anak-anak Abdul tak peduli

Dadang menjelaskan bahwa selama ini Abdul diketahui tinggal bersama putrinya bernama Rahmadani (28) di sebuah rumah kontrakan. Sedangak dua anak Abdul yang lain bekerja di Malaysia sebagai TKI. Dan menurut kabar yang kedua anaknya itu sudah tak peduli lagi dengan keadaan sang ayah.

Melihat ayahnya yang tak kunjung sembuh dari penyakitnya, Rahmadani pun kemudian mengasingkan Abdul di salah satu ruangan yang berada di belakang rumah kontrakan mereka.
6 dari 9 halaman

Warga merasa geram dan kecewa

Melihat perlakuan anak-anak pria malang itu pun, warga sekitar mengaku sangat kecewa. Terlebih anak kandungnya sendiri tega menelantarkan orangtuanya yang sedang sakit tanpa belas kasihan sedikit pun.

Sementara itu, pihak Polsek Patumbak dan Kecamatan Medan Amplas sudah membawa Abdul ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang layak.

"Pak Abdul sudah kita bawa ke rumah sakit untuk dirawat," pungkas Dadang.
7 dari 9 halaman

Klarifikasi anak Abdul

Abdul ternyata sebenarnya tinggal bersama putrinya, Rahmadani dan menantunya Tasmoni (33) di rumah kontrakan tersebut. Rumah yang mereka tempati merupakan rumah kontrakan, dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Dan ukurannya relatif kecil.

Rahmadani, pun kemudian mengungkapkan, bahwa sang ayah kehilangan kemandirian hidup semenjak mengidap penyakit lumpuh pada pertengahan bulan September 2018 lalu. Karena penyakit yang dideritanya itu, Abdul bahkan menjadi tak bisa melakukan segala sesuatu seorang sendiri, termasuk untuk buang air besar dan buang air kecil.

Menurut pengakuan Rahmadani, saat masih sehat dan belum sakit, ayahnya tidur di kamar tidur yang ada di kontrakan tersebut. Namun, setelah ayahnya mengidap kelumpuhan dan stroke, Rahmadani dan suaminya mengaku seringkali dibuat repot. Bahkan mereka mengaku, bahwa kotoran ayahnya melumuri lantai, bahkan sampai ke dinding kamar.

Karena merasa tak nyaman dengan hal itu, Rahmadani dan suaminya pun memutuskan untuk membuatkan satu kamar khusus di bagian belakang rumah untuk tempat ayah mereka. Dengan begitu, mereka dapat lebih mudah membersihkan ayah mereka setiap kali buang air besar/kecil.

"Kebetulan di kamar yang dahulu ada bapak saya, juga ada barang-barang kami. Terkena sama kotoran bapak. Makanya kami buatkan kamar itu," ujar Rahmadani.
8 dari 9 halaman

Bantah kerangkeng sang ayah

Rahmadani pun kemudian membantah keras mengenai kabar yang beredar dan viral bahwa dirinya pernah memasukkan sang ayah ke dalam kerangkeng besi. Menurutnya, yang terjadi bukan seperti yang ada dalam foto.

"Itu fotonya saat kami baru saja selesai membersihkan bapak (menceboki-red). Jadi, kami lepas baju dan celananya. Sebelum ini, pintu kamar bapak adalah teralis besi. Ada pula yang memotret, dan diunggah ke medsos. Jadilah heboh. Disangka kami mengandangkan bapak kami," tutur Rahmadani, seraya mengatakan bahwa pelaku pengunggah foto ayahnya sudah minta maaf kepadanya.

Rahmadani juga menambahkan, usai foto tersebut viral, aparat TNI, polisi, dan pemerintah kecamatan langsung bertandang ke rumah mereka. Dan sesudah itu, sang ayah langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan dari tim medis.
9 dari 9 halaman

Ustadz Abdul Somad ingatkan untuk memuliakan orangtua

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad dalam suatu ceramahnya mengimbau umat Islam untuk selalu memuliakan orangtuanya dalam keadaan apapun. Pasalnya, ganjaran dari Allah SWT bagi setiap orang yang memuliakan orangtuanya adalah surga.

"Durhaka pada orangtua akan dapat azab dua-duanya. Pemabok narkoba di dunia senang, di akherat dapat siksa, pezina senang didunia, di akherat dia dapat azabnya. Tapi, kalau durhaka pada orangtua, azab didunia dapat, di akherat juga dapat. Jadi, dapat dua-duanya. Di sini (dunia) kau dapat azab, mengapa di sana (akherat) kau juga dapat, karena di sini itu DP nya, dan di sana baru kau dapat cas nya," tegas Ustadz Abdul Somad dalam sebuah ceramahnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya