1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Seorang Nenek di Yogyakarta Ditendang dan Dimaki Karena Dituduh Mengutil

Penulis : Moana

22 Januari 2020 13:14

Seorang nenek ditendang

Planet Merdeka - Baru-baru ini, netizen dibuat terenyuh dengan video yang viral di media sosial. Video itu memperlihatkan seorang nenek yang ditendang hingga terpental.

Peristiwa ini terjadi di Pasar Gendeng, tepatnya di Jalan Piyungan Prambanan Km 5, Selaman, Yogyakarta. Kejadian tersebut terjadi pada hari Senin (20/1/2020) sekitar pukul 06:00 WIB.

2 dari 5 halaman

Dituduh mengutil

Dalam video tersebut, tampak seorang wanita tua yang berjalan menyusuri pasar tanpa memakai alas kaki. Saat tengah berjalan, wanita itu tiba-tiba ditendang oleh seorang pria hingga terpental. Setelah itu, wanita itu dibentak dan dituduh mengutil.

"Ngutil yo iki (mengutil ya) ?" tanya seorang pria yang baru saja menendang dengan penuh emosi.

"Nyuwun ngapura pak mboten sios (mohon maaf Pak tidak jadi)," jawab wanita tua yang mengenakan baju biru sambil terlihat ketakutan.
3 dari 5 halaman

Pasrah

Setelah minta maaf, tas nenek tersebut digeledah oleh pria yang marah. Wanita itu pun masih terus meminta maaf.

“Nyuwun ngapura,” ujar wanita itu.

Setelah tasnya tarik paksa oleh pria tersebut, nenek ini pun tampak pasrah.

"Ya Allah," kata nenek tersebut yang nampak pasrah.
4 dari 5 halaman

Terus meminta maaf

Bukan hanya itu, pria tersebut pun kemudian masker dan penutup kepalanya juga dilucuti. Sedangkan sang perekam video tampak meminta pria itu untuk mencari KTP dari wanita tua tersebut.

"Pak nyuwun ngapura pak (pak minta maaf pak)," kata wanita tua tersebut sekali lagi sambil memohon untuk dimaafkan.
5 dari 5 halaman

Netizen sedih

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini pada Selasa (21/1/2020) kemarin. Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah dilihat lebih dari 9.400 kali.

Melihat kejadian tersebut, tak sedikit netizen yang menyayangkan sikap pria yang menendang wanita itu yang begitu arogan. Terlepas dari perbuatan sang nenek yang mungkin tidak benar bila ingin mengutil.

"Sebesar apa pun kesalahan seseorang, tapi setidaknya jangan sampai memperlakukan begitu. Ibu itu begitu mungkin dia butuh untuk keluarganya. Dia seorang perempuan sama halnya ibu kita. Ya allah moga diberi rezeki yang banyak dan dibri kesehatan buat ibu nya, nggak tega aku lihat ibu ini diginiin”

"Tolong Warga di sana janganlah bersikap begitu, apalagi dia juga udah tua, harusnya kalian juga yang harus bisa berbagi sedikit rejeki kalian buat orang-orang seperti mereka”

"Ya Allah kalau yang nendang itu posisi ibunya gimanaaa...? Nggak punya hati... dia ngutill juga karena masalah perut... bukan untuk foya-foya”


"Ya Allah... ingat kalian juga bisa lahir ke dunia ini karena perempuan... gimana kalau orangtua kalian yang diginiin? Ya Allah memang susah kalau jadi orang kecil, selalu direndahkan orang... sabar ya buu”

"Hatiku langsung teriris ngeliat nenek yang sudah tua di gituin, seharusnya diingetin dulu, supaya jangan kayak gitu lagi”

"Bapaknya sadis banget... harusnya bisa ngomong baik-baik kita tak pernah tau apa yang membuat ibu melakukan hal seperti itu”

"Ya Alloh gusti 😢 walaupun salah tapi gak hrs begitu, itu sudah tua dan tdk mampu 😭 sakittt bgt hati ngeliatnya juga"

"Ya Allah ya Rabbi, Astaghfirullah 😥 sekejam itukah manusia zaman sekarang, udah gak punya hati nurani 😥"

"Sampai ht tendang orang yg sdh tua bgt, mba jg tdk ambil mba ketemu di jln, laki" tdk py hati, sbr sj mba smoga mba sht slalu,di dkatkan rejekix amin..amin...amin....,smoga orang" bgt di bls lbh kejam lg"

"Ya Allah.... Sedih bngt liatnya.... Pdhl udh minta maap lohh,, dan itupun nggak jd NGUTIL....!!!!!!!!!!!!"

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya