1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Siswa SMP di Kediri ditemukan tewas misterius di dekat rumah, keluarga punya permintaan tak terduga!

Penulis : mulan

13 Maret 2018 19:06

Kabar tidak terduga diterima oleh warga kediri. Tepatnya, di Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin malam (12/3/2018).).

Pasalnya warga digemparkan oleh jasad seorang gadis tewas secara tidak wajar. Korban merupakan seorang perempuan.

Korban ditemukan tewas di sebuah pohon tidak jauh dari kediamannya.

Di samping korban terdapat tangga dari bambu.

Korban merupakan pelajar SMP.

Korban terlihat mengenakan baju putih celana hitam dan berkerudung.

Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyo mengatakan pihaknya telah berada di lokasi kejadian.

"Korbannya masih pelajar," tuturnya kepada Surya.

Perempuan yang ditemukan tewas tersebut ternyata akibat gantung diri.

Tim INAFIS Polres Kediri telah mengidentifikasi jenazah pelajar yang tewas gantung diri di pohon belakang kediamannya, Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (12/3/2018).

Adapun nama korbannya berinisial ARP yang masih berusia 16 tahun.

Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyono mengatakan korban merupakan pelajar SMP Negeri di Wates yang tadinya diinformasikan SMA.

"Jenazah korban telah dievakuasi," ujarnya.

Agung menjelaskan sesuai identitas Tim INAFIS tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Adapun pihaknya menemukan luka bekas jeratan tali di leher korban.

"Korban murni bunuh diri," imbuhnya.

Gadis belia ditemukan tewas bunuh diri dalam kondisi leher terlilit tali tambang di pohon belakang rumahnya, Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (2/3/2018).

Penyebab pelajar kelas 3 SMP gantung diri itu diduga lantaran korban dimarahi oleh ibunya, Sumarti (43) gara-gara sering bermain ponsel.

Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyono mengatakan adapun keterangan dari saksi, saat itu korban sempat dimarahi oleh ibunya karena sering bermain ponsel sekitar satu bulan yang lalu.

"Handphone milik korban dijual oleh ibunya," bebernya.

Dijelaskannya, korban menjual motor matic Suzuki Spin miliknya sekira dua pekan lalu.

Kemudian, sebagian uang dari penjualan motor dipakai korban untuk membeli dua ponsel.

Korban sempat marah, bahkan tidak bertegur sapa dengan ibunya.

"Korban mendiamkan ibunya," ungkapnya.

Agung memaparkan korban pertama kali ditemukan oleh Sugiono (45) yang merupakan paman korban.

Saat itu, dia mencari daun ketela untuk makan ternak di sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Pamannya memberitahu ke ibu dan kakek korban yang diteruskan melapor ke polisi," imbuhnya.

Ditambahkannya, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan yang ditujukan ke Polsek Wates, meminta jenazah korban tidak diotopsi.

"Kejadian bunuh diri ini adalah musibah,"pungkasnya.

ARP (16) gadis belia korban gantung diri dikenal sebagai pekerja keras.

Korban pelajar kelas 3 SMP di Wates Kediri, merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Arip tetangganya, mengenal korban sebagai sosok wanita yang rajin dan mandiri.

Dia tidak menyangka korban meninggal secara tidak lazim.

"Dia (korban) masih sekolah, nyambi bekerja di warung bakso Dusun Beji, Desa Wonorejo dekat rumahnya," tuturnya kepada Surya, Senin (12/3/2018).

Menurut dia, sebelum kejadian bunuh diri itu para tetangga sempat melihat korban pulang les, Minggu sore (11/3).

Pihak keluarga sempat panik mencari keberadaan korban.

"Korban menghilang dari rumah dicari tapi tidak ketemu," ungkapnya.

Kata Arip, korban ditemukan tewas gantung diri di pohon Nangka yang berada di kebun sekitar 100 meter dari kediamannya oleh pamannya, Sugiono (45).

"Jenazah korban disemayamkan di rumah," imbuhnya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya