Sosok dan Paham Radikal Brenton Tarrant Hingga Tega Tembaki Jamaah Masjid di Christchurch

Sosok pelaku penembakan

Pelaku penembakan brutal di masjid di kota Christchurch, Selandia Baru itu diketahui hanyalah seorang pemuda desa biasa.

Dilansir dari Dailymail.co.uk Brenton Tarrant tumbuh dewasa di Grafton, Northern River, Australia. Tarrant sehari-hari bekerja sebagai seorang personal trainer.

Memiliki pemikiran radikal saat masa pencarian

Ia kemudian memutuskan untuk mengelilingi dunia dari Korea Utara hingga Pakistan. Diduga pemikiran radikalnya ini muncul dalam masa pencarian.

Diduga kuat menganut paham supremasi kulit putih

Bejatnya, pria 28 tahun ini merekam aksi penembakan brutalnya dalam live-streaming media sosial. Dalam video streaming tersebut ia menyebut dirinya sebagai lelaki kulit putih keturunan Inggris biasa yang lahir dari pekerja berpenghasilan rendah.

Tidak menempuh bangku pendidikan saat kuliah

Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk melanjutkan ke universitas usai putus sekolah. Ayahnya yang seorang atlet meninggal akibat kanker saat ia berumur 20an awal. Semenjak ditinggal oleh ayahnya, ia memutuskan untuk keliling dunia.

Modal Brenton keliling dunia

Brenton Tarrant berkeliling dunia dengan hanya bermodalkan jual-beli uang di Bitcoin. Ia keliling dunia dari tahun 2011 dan sempat singgah ke Korea Utara dan Pakistan. Rumornya, ibu dan saudara perempuannya masih tinggal di daerah di mana ia dibesarkan.

Awalnya Brenton akan serang Masjid Dunedin

Awalnya, ia berencana untuk melakukan aksinya di sebuah masjid di Dunedin. Namun kemudian ia mengubah target tempatnya ke Masjid Al Noor.