1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Sederet Fakta Meninggalnya Rayya Pemain Video Porno Vina Garut

Penulis : Queen

9 September 2019 13:51

Fakta meninggalnya Rayya, pemeran video porno Vina Garut

Planet Merdeka - Salah satu pemeran pria dalam video mesum, Rayya, tersangka kasus Video Vina Garut 3 lawan 1 kini meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, Rayya menderita komplikasi penyakit mematikan. Ia harus dua kali dirawat bahkan sempat masuk ruang isolasi di RSUD dr Slamet, Garut.

Sebelum meninggal dunia Rayya dan mantan istrinya di Video Vina Garut sempat memanas serta saling bongkar aib satu sama lain. Namun, kini Rayya sudah meninggal dunia usai bertarung melawan beberapa penyakit mematikan.

Berikut ini 10 fakta tentang Rayya, pemeran sekaligus tersangka kasus video Vina Garut 3 Lawan 1 :

2 dari 14 halaman

1. Rayya mengidap sejumlah penyakit mematikan

Pengacara Rayya, Soni Sonjaya, mengatakan, kliennya menderita sejumlah penyakit. Penyakit mematikan yang diidap oleh Rayya adalah stroke, hepatitis b, dan positif HIV.

"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," kata Soni Sonjaya di rumah duka, Perumahan Al Kautsar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (7/9/2019).

Rayya menderita stroke ringan dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuhnya. Ia sudah menderita itu sebelum video porno Vina Garut beredar.

"Bicara juga tidak lancar karena kena stroke. Yang paling parah itu karena HIV-nya," ucapnya.
3 dari 14 halaman

2. Kuasa Hukum meminta penangguhan tahanan

Kondisi Rayya sakit keras, membuat kuasa hukum minta penangguhan penahanan. Sejak menjadi tersangka, Soni mengatakan telah meminta penangguhan penahanan. Permintaan itu diajukan agar kliennya bisa lebih fokus untuk menjalani pengobatan.

"Polisi juga memahami kondisi Rayya sehingga tidak ditahan. Klien saya pun rutin berobat jalan," ujarnya.

Selama menjalani pemeriksaan, Soni mengaku jika kliennya kerap mengeluhkan sakit yang dideritanya. Diketahui dua minggu terakhir, Rayya sudah tak bisa duduk.

"Cuma bisa tiduran di rumahnya. Keluarga sudah maksimal mengobati. Tapi takdir berkata lain," katanya.
4 dari 14 halaman

3. Kondisi Rayya memburuk dari bulan Juli

Menurut tetangga Rayya, Cicih menyebut kondisi Rayya mulai memburuk pada bulan Juli. Almarhum mulai mengalami stroke dan anggota badannya tak bisa digerakkan.

"Sebelumnya masih biasa. Juli kemarin baru agak parah. Agustus malah ramai banyak orang ke rumahnya," katanya
5 dari 14 halaman

4. Sebelum meninggal Rayya sempat bongkar aib sosok V

Pengakuan mengejutkan datang dari Rayya, pelaku kasus video Vina Garut. Kini Rayya balik bongkar aib mantan istrinya, V yang tak lain adalah pemeran wanita video Vina Garut. Melalui kuasa hukumnya, Rayya menitipkan pesan yang mematahkan semua pengakuan V sebelumnya. Ia membantah pengakuan V yang dipaksa melakukan adegan panas dengan tiga pria.

Kuasa hukum tersangka kasus video Vina Garut, Soni mengatakan, tak benar ada unsur paksaan terhadap V. Ia menyebut, justru V yang mengajukan permintaan tersebut. V disebut yang meminta Rayya ikut melakukan adegan panas dalam video Vina Garut.

"Tidak ada paksaan kepada V. Malah dia yang minta agar Rayya ikut," ujar Soni, Senin (2/9/2019)

Kemudian, V juga meminta untuk dibuatkan video dan disebarkan di akun Twitter Rayya. Saat itu, Rayya masih menjadi suami sah V.

"Saat pemeriksaan pertama itu dijelaskan jika V yang minta dibuatkan video dan disebar di twitter Rayya," katanya.

Ia menyebut, pengakuan V itu hanya alibi. V justru disebut sama-sama menikmati perbuatan tersebut.

"Masa tertekan tapi lebih dari satu kali melakukannya. Apalagi videonya juga banyak. Dia (V) sama-sama menikmati," tambahnya.

Kepada Rayya, V disebut membolehkan jika ada pria yang berminat beradegan panas. V disebut menyerahkan tempat berbuat adegan itu kepada pria yang minat padanya. Tak hanya itu, pemeran wanita video Vina Garut itu bahkan disebut menyerahkan proses transaksinya pada Rayya.

"Kata V itu bilang ke Rayya kalau ada tamu yang minat silakan saja. Transaksinya dengan Rayya yang saat itu berstatus suaminya. Bisa langsung atau ketemu di hotel," kata Soni.

Kemudian, semua uang hasil dari transaksi disebut diserahkan pada V. Mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Rayya disebut tak mendapatkan uang sepeser pun.

"Malah dia yang minta agar Rayya ikut. Apalagi uangnya juga semua diterima V. Rayya sama sekali tidak dapat uang. Kalau klien saya dapat uang, bisa kena pasal penjualan orang. Tapi itu kan permintaan V," katanya.
6 dari 14 halaman

Pengacara Rayya anggap Vina menikmati


Kemudian, V juga meminta untuk dibuatkan video dan disebarkan di akun Twitter Rayya. Saat itu, Rayya masih menjadi suami sah V.

"Saat pemeriksaan pertama itu dijelaskan jika V yang minta dibuatkan video dan disebar di twitter Rayya," katanya.

Ia menyebut, pengakuan V itu hanya alibi. V justru disebut sama-sama menikmati perbuatan tersebut.

"Masa tertekan tapi lebih dari satu kali melakukannya. Apalagi videonya juga banyak. Dia (V) sama-sama menikmati," tambahnya.
7 dari 14 halaman

Rayya mengaku tidak dapat uang sepeserpun

Kepada Rayya, V disebut membolehkan jika ada pria yang berminat beradegan panas. V disebut menyerahkan tempat berbuat adegan itu kepada pria yang minat padanya. Tak hanya itu, pemeran wanita video Vina Garut itu bahkan disebut menyerahkan proses transaksinya pada Rayya.

"Kata V itu bilang ke Rayya kalau ada tamu yang minat silakan saja. Transaksinya dengan Rayya yang saat itu berstatus suaminya. Bisa langsung atau ketemu di hotel," kata Soni.

Kemudian, semua uang hasil dari transaksi disebut diserahkan pada V. Mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Rayya disebut tak mendapatkan uang sepeser pun.

"Malah dia yang minta agar Rayya ikut. Apalagi uangnya juga semua diterima V. Rayya sama sekali tidak dapat uang. Kalau klien saya dapat uang, bisa kena pasal penjualan orang. Tapi itu kan permintaan V," katanya.
8 dari 14 halaman

5. Rayya pernah jadi korban banjir bandang

A alias Rayya dalam kasus video Vina Garut merupakan korban banjir bandang Garut pada 2016. Ia baru pindah ke perumahan yang dibangun pemerintah sekitar empat bulan lalu.

"Almarhum pindah sama keluarganya duluan. Sebelum listrik nyala sudah ke sini. Saya saja baru tiga bulan di sini. Pernah ngontrak dulu di Garut Kota dua bulan," ujar Cicih (50), tetangga almarhum Rayya, Sabtu (7/9/2019).

Cicih mengatakan Rayya dan keluarganya merupakan warga asli Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.


Saat banjir bandang, rumah keluarga almarhum rusak berat ditimpa banjir dari Sungai Cimanuk.

Di perumahan yang dibangun pemerintah, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.
Selain Rayya dan orang tuanya, kakak Rayya juga mendapat jatah rumah.

"Kakaknya, kan, sudah berkeluarga jadi pisah rumah. Cuma Rayya yang masih sama orang tuanya," katanya.
9 dari 14 halaman

6. Rayya pernah menikah sebanyak 3 kali

Tetangga Rayya, Cicih mengatakan, Rayya sempat menikah sebanyak tiga kali. Almarhum memiliki satu anak dari istri kedua.

"Katanya anak almarhum sudah usia TK. Jarang juga lihat anaknya ke sini," ujarnya.
10 dari 14 halaman

7. Jenazah Rayya dikebumikan di Pemakaman Desa Sirnajaya

Jenazah A alias Rayya dikebumikan di pemakaman Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler. Hingga pukul 09.30, jenazah Rayya masih dimandikan pihak keluarga.

Cicih mengatakan sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari. Almarhum baru kembali ke rumah pada Jumat (6/9/2019) sore.

"Baru kemarin pulangnya juga. Hari Rabu ke rumah sakitnya. Dari rumah sakit enggak ke rumahnya. Tapi ke rumah kakaknya. Cuma beda blok rumahnya," ucap Cicih, Sabtu (7/9/2019).
11 dari 14 halaman

8. Hanya ada sedikit orang yang mengurusi jenazah Rayya

Ada pemandangan yang cukup memprihatinkan saat proses pengurusan jenazah Rayya sebelum dikebumikan. Dalam tampak tayangan video yang direkam, hanya terlihat sedikit warga yang ikut membantu mengurus jenazah almarhum Rayya, tersangka kasus video Vina Garut.

Pada tayangan video tersebut, tetangga juga tak banyak yang keluar rumah saat jenazah Rayya dimandikan. Saat jenazah Rayya digotong, hanya terlihat beberapa warga yang baru muncul batang hidungnya.

Meski begitu, dalam tayangan video tersebut, ada 5 orang yang menggotong jenazah Rayya kemudian dibawanya jenazah tersebut ke sebuah Masjid di sekitar tempat tinggal Rayya. Tak terdengar ada tangisan saat prosesi pengurusan jenazah Rayya.

Berbeda dengan momen saat ada orang meninggal dunia yang kerap diwarnai suara tangisan dari keluarga dan tetangga. Pada proses pemakaman Rayya, tak terdengar tangisan mengiringi kepergian jenazah Rayya. Bahkan, sesekali warga yang membantu menggotong jenazah Rayya yang ditempatkan di dalam keranda itu tampak terlihat tertawa.
12 dari 14 halaman

9. Sejumlah anggota TNI dan Polri bantu proses pengurusan jenazah Rayya

Tak hanya itu, dalam proses pengurusan jenazah Rayya, tampak ada seorang petugas kepolisian dan seorang anggota TNI yang terlihat menggunakan peci berwarna hitam. Selain seorang anggota polisi yang ikut mengawal proses pengurusan jenazah Rayya, tampak beberapa wartawan yang bertujuan untuk meliput.
13 dari 14 halaman

10. V ingin melayat Rayya

Mantan istri Rayya yang juga tersangka video 'Vina Garut' berinisial V telah mengetahui kabar meninggalnya Rayya. Kabar duka tersebut disampaikan oleh ibu V. Pengacara V, Budi Rahadian, mengatakan, V yang menjadi tahanan titipan di Rutan Garut sudah mendapat informasi kematian mantan suaminya. Budi menyebut, V bersedih atas kematian Rayya.

"Tadi pagi ibunya V telepon ke saya untuk memastikan kabar kematian Rayya. Setelah saya kroscek, kabar itu benar dan saya sampaikan kepada ibunya V," ucap Budi saat dihubungi, Sabtu (7/9/2019).

Budi menyebut, V sebenarnya ingin datang ke pemakaman Rayya. Namun keinginan itu tak terlaksana karena V masih ditahan.

"Inginnya datang ke pemakaman. Cuma harus ada izin dari penyidik dulu," katanya.
14 dari 14 halaman

Keluarga Vina akan diskusi


Jika diizinkan oleh penyidik, V akan melayat ke keluarga dan datang ke makam mantan suaminya itu. Namun pihaknya belum memastikan pengajuan izin karena masih menunggu keputusan dari keluarga.

"Keluarga mau diskusi dulu. Inginnya memang bisa melayat ke sana. Sekalian saya juga akan konsultasi dulu ke penyidik," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelaku di video Vina Garut berinisial A alias Rayya meninggal dunia, pada Sabtu (7/9/2019) dini hari. Kematian salah satu pelaku di kasus video yang menghebohkan itu dibenarkan kuasa hukumnya.

"Iya, betul meninggal dunia. Jam 03.00 dikabarkan meninggal," ucap Soni Sanjaya, pengacara Rayya saat dihubungi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya