Kebiasaan kadang bisa berdampak baik namun juga berdampak buruk
Hal-hal yang kita lakukan setiap hari lama-lama akan menjadi sebuah kebiasaan. Ada yang berdampak baik namun ada juga yang kemudian menimbulkan dampak yang sangat buruk. Terutama untuk kesehatan tubuh seseorang. Ternyata ada beberapa kebiasaan yang bisa berdampak buruk untuk tubuh seseorang.
Seperti beberapa kebiasaan ini, ternyata sangatlah buruk untuk seorang wanita. Setiap wanita memang terkadang memiliki kebiasaannya masing-masing, namun, mereka tak pernah menyadari bahwa ternyata apa yang dilakukan itu sangat tidak baik untuk tubuhnya, terutama untuk rahimnya. Dan berikut beberapa kebiasaan wanita yang bisa merusak rahim.
2 dari 8 halaman
1. Pola makan yang tidak sehat
Pola makan yang tidak sehat ternyata bisa merusak rahim seorang wanita. Terlebih jika wanita tersebut biasa mengonsumsi makanan olahan atau siap saji. Demikian pula dengan mereka yang lebih sering mengonsumsi makanan tinggi kalori tapi miskin gizi. Makana-makanan itu akan membuat seseorang menjadi rentan mengalami obesitas.
Dan sebuah penelitian menunjukkan bahwa angka keguguran pada wanita yang mengalami obesitas 31% lebih tinggi daripada wanita dengan berat badan normal. Selian itu resiko keguguran juga akan berulang lebih tinggi jika seorang wanita memiliki berat badan yang berlebihan.
3 dari 8 halaman
2. Kurang makan buah dan sayur
Selain pola makan yang tidak sehat, hal lain yang memicu rusaknya rahim seorang wanita adalah kurangnya makan buah dan sayuran. Ketika seorang wanita menerapkan diet kaya antioksidan seperti mengonsumsi buah dan syur maka akan dapat menetralkan radikal bebas yang bisa memicu keguguran.
Selain itu, buah dan sayur adalah jenis makanan yang memberikan asupan nutrisi pada tubuh. Dan untuk rahim, kedua jenis makanan itu merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Karena ternyata buah dan sayur sangat berguna untuk mempertahankan sebuah kehamilan.
4 dari 8 halaman
3. Multipartner
Selain makanan yang bisa membahayakan kesehatan rahim, kebiasaan melakukan hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan ternyata akan memicu meningkatnya resiko penyakit menular seksual. Salah satu tanda yang sering terjadi adalah keputihan yang berbau dan gatal yang sering dialami oleh beberapa wanita.
Bukan hanya gatal dan berbau terkadang juga disertai dengan rasa kurang nyaman di dalam vagina atau nyeri saat tengah berhubungan intim. Kondisi ini dapat menyukitkan terjadi sebuah kehamilan. Terlebih resiko terbesar yakni terserang kanker serviks.
5 dari 8 halaman
4. Merokok
Kebiasaan lain yang dapat memicu rusaknya rahim seorang wanita adalah merokok. Sebuah studi menyebut jika resiko gangguan kesuburan pada wanita usia reproduksi yang merokok, 60% lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok.
Selain itu rokok juga bisa membuat lingkungan rahim kurang kondusif untuk sebuah kehamilan. Salah satu alasannya yakni karena merokok sebenarnya akan menurunkan aliran darah ke rahum. Dan selanjutnya ini akan memperngaruhi ketebalan dinding dalam rahim atau endometrium yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan.
6 dari 8 halaman
5. Terlalu banyak olahraga
Banyak yang menyebut jika olahraga itu baik untuk tubuh. Hal itu mungkin memang benar, namun tak demikian dengan seorang wanita. Dalam sebuah studi yang melakukan penelitian terhadap 2.232 wanita yang menjalani program bayi tabung, ditemukan bahwa mereka yang melakukan olahraga aerobik sebanyak 4 jam atau lebih per minggu selama paling sedikit satu tahun sebelum memulai program bayi tabung, 3 kali lebih berpeluang mengalami haid yang terhenti. Selain itu mereka akan beresiko mengalami kegagalan implantasi.
7 dari 8 halaman
6. Menggunakan obat-obatan terlarang
Penggunaan obat-obatan terlarang, narkoba juga beresiko buruk untuk kesehatan rahim seseorang. Terlebih jeni mariyuana atau ganja karena itu mengandung kanabis yang memiliki reseptor di struktur rahim. Kandungan ini juga dapat mengganggu pelepasan sel telur, perkembangan plasenta serta janin, dan dapat pula menyebabkan bayi lahir dalam kondisi meninggal.
8 dari 8 halaman
7. Konsumsi alkohol berlebih
Selain merokok dan obat-obatan terlarang, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga dapat menurunkan angka implantasi, sehingga meningkatkan resiko keguguran spontan dan bahkan kematian janin. Peluang kehamilan juga bisa menurun drastis hingga 50%. Selain itu mengonsumsi alkohol sebaiknya tidak lebih dari 2 unit per hari atahu setara dengan 150 ml wine dan 500 ml bir.
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.