1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Tak lagi terkapar di Rumah Sakit, Penampilan Audrey Korban Bully jadi Perbincangan

Penulis : Queen

17 Juni 2019 09:44

Kasus Audrey heboh

Planet Merdeka - Masih ingatkah kalian dengan kasus Audrey? Ia adalah korban bully. Bahkan sempat ramai tagar Justice for Audrey.

Nama Audrey menjadi menyita perhatian masyarakat Indonesia pada bulan April 2019 lalu dengan tagar #JusticeForAudrey. Ia dikabarkan menjadi korban kasus perundungan yang dilakukan oleh 12 siswi SMA.

2 dari 11 halaman

Penampilan Audrey jadi perbincangan

Kini bukan kelanjutan kasusnya yang menjadi sorotan. Melainkan penampilan Audrey kini yang dulu terkapar tak berdaya kini bikin pangling.
3 dari 11 halaman

Kondisinya tak lagi terkapar di rumah sakit

Audrey saat itu terkapar di rumah sakit banjir dukungan dan doa dari berbagai pihak. Namun belum ada kejelasan soal penyelesaian kasus. Hingga kini, penyelesaian kasus tersebut masih bergulir di bawah hukum.

Namun, perkembangan kasus tersebut tak lagi menjadi sorotan utama masyarakat. Tampaknya, Audrey menunjukkan kondisi terbarunya melalui akun Instagram pribadinya, @niggaaarey.

4 dari 11 halaman

Penampilan barunya jadi sorotan


Pada 16 Juni 2019, Audrey memposting sekumpulan foto selfie. Ia tampak berbeda dengan penampilan barunya. Ia memoles wajahnya dengan eyeliner, blush on, dan juga lipstik merah. Ia juga mengepang kecil-kecil rambut panjangnya ke belakang. Penampilannya semakin cantik dengan memakai jaket hoodie warna hitam.

5 dari 11 halaman

Sempat dicecar Hotman Paris

Kasus Audrey memang pernah menghebohkan sampai Audrey diundang bicara di acara Hotman Paris Show di iNews TV. Saat itu, ia dicecar oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Hal itu terjadi saat Audrey diundang sebagai bintang tamu dalam Hotman Paris Show, talk show yang dipandu Hotman Paris yang tayang di iNews TV. Kasus bully atau perundungan yang dialami oleh Audrey menjadi viral dan ramai diperbincangkan, bahkan menjadi trending topic worldwide di media sosial Twitter.

6 dari 11 halaman

Mengaku sebagai korban bully

Audrey mengaku sebagai korban bully oleh sekelompok orang dan sempat mendapat santunan dari Hotman paris. Hotman Paris juga sempat membuat konten khusus di Youtube chanelnya soal kasus Audrey dan pandangan hukum untuk anak di bawah umur.

Lalu Hotman Paris yang juga saat itu ikut buka suara soal kasus Audrey ini mengundang Audrey ke acaranya, Hotman Paris Show. Hotman Paris memcecar Audrey dengan beberapa pertanyaan dan memintanya untuk menceritakan hal yang sebenarnya. Ia lalu menceritakan hal sebenarnya yang ia alami.

7 dari 11 halaman

Kesaksian Audrey


“Katanya aku jelek-jelekin mamanya,” ungkap Audrey, ia dituduh oleh salah satu diduga pelaku telah menjelekan ibunya.

Audrey juga mengaku bagian sensitifnya ditekan-tekan oleh diduga pelaku.

“Habis itu Audrey bilang, nyerah-nyerah, aku salah,”.

Ia juga menambahkan.

“(pelaku) bilang, kita melakukannya bergilir, satu-satu, awas kamu bilang dikeroyok kena lagi kamu!”.

8 dari 11 halaman

Audrey mengaku tidak berbohong

Menanggapi soal berita yang menyebutkan bahwa Audrey berbohong, dengan menangis ia mengatakan, “Audrey nggak bohong itu..”.

Hotman Paris lalu menengahi dan mengatakan bahwa, “Ini netizen perlu tahu ini, bahwa Audrey nggak bohong”.
9 dari 11 halaman

Pengakuan Audrey berbeda dengan pengakuan pelaku

Namun hal yang berbeda disampaikan oleh para terduga pelaku yang diduga pembully dan pengeroyok Audrey (14) Siswi SMP di Pontianak menggelar konferensi pers di Mapolresta Pontianak, Rabu (10/4/2019) sore. Konferensi ini dilakukan demi mengklafirikasi atas pemberitaan yang beredar. Satu di antara terduga pelaku meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya pada Audrey dan keluarga Audrey.

"Saya salah satu dari terduga pelaku 2 orang ini. Saya meminta maaf kepada korban dan keluarga korban. Dan kalian semua harus tahu di sini saya juga korban karena saya sekarang sudah dibully, dhina, dicaci, dimaki dan diteror padahal kejadian tidak seperti itu," ujar satu diantara terduga pelaku.
10 dari 11 halaman

Tidak ada penyekapan

Terduga pelaku menambahkan kejadian sebenarnya tidak seperti yang orang bicarakan saat ini. Ia mengatakan tidak ada penyekapan, tidak ada seretan, tidak ada menyiram secara bergiliran, tidak ada membenturkan korban ke aspal, apalagi untuk merusak keperawanannya. Ia sangat terpukul dengan pemberitaan yang ada. Salah satu terduga lainnya menjelaskan ada suatu bentuk peleraian yang dilakukan.

"Pas saya sudah datang, mereka sudah berkelai dan saya sudah mencegah. Kami takut jika melerai takut dituduh mengeroyok saya takut terjadi seperti itu, di sana ada tindakan peleraiaan," terang salah satu terduga lainnya.

11 dari 11 halaman

Pelaku merasa dituduh dan difitnah

Terduga pelaku merasa dituduh dan difitnah. Bahkan instagramnya pun di hack.

"Saya ingin yang memfitnah, telah menyebarkan foto-foto saya dan yang telah nge-hack akun instagram saya, saya ingin dia minta maaf," ujar pelaku.

Soal pemberitaan yang beredar bahwa kasus pengeroyokan ini terjadi karena masalah cowok. Mereka menampiknya. Tak ada kaitan sama sekali dengan masalah cowok. Pelaku membeberkan semua berawal dari saling sindir di instagram.

"Audry dan Pp menyindir saya di instagram. Mereka menyindir di grup WA. Saya ingin menyelesaikan semua masalah ini. Saya chatting Pp tp tk dibalas. Saya chatting Audrey saya bilang mau menyelesaikan masalah. Saya ajak selesaikan malam sabtu di alun kapuas. Dia menyanggupinya.Namun Audrey tiba-tiba ngajak ketemu sekarang itu juga Jumat jam 11 siang," ujar satu di antara terduga pelaku.

Mereka menampik tak ada pengeroyokan yang terjadi. Yang terjadi memang ada pemukulan, namun hanya tiga pelaku yang ikut berkelahi bukan 12 orang. Mereka juga sempat terjadi aksi kejar-kejaran sehingga perkelahian terjadi di dua lokasi berbeda yaitu di Taman Akcaya dan Jalan Sulawesi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya