1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kesaksian Penggali Makam Sutopo: Tanah Mudah Digali Dalam Waktu Singkat

Penulis : Queen

8 Juli 2019 09:29

Tanah mudah digali dalam waktu sngkat, mungkin karena kebaikan Pak Sutopo semasa hidup

Planet Merdeka - Penggalian tanah di tempat pemakaman umum (TPU) Sasonolayu, Kabupaten Boyolali untuk pemakaman Sutopo hanya membutuhkan waktu singkat. Makam itu akan digunakan untuk tempat peristirahatan terakhir Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (8/7/2019).

2 dari 5 halaman

Hanya 2 jam

Di balik penggalian tanah di TPU Sasonoloyo, Jalan Perintis Kemerdekaan itu, ada seorang sosok penting bernama, Suwarto (56) atau yang dikenal dengan nama Pak Warto sapaan. Ia menjadi Ketua Tim Penggali Kubur di TPU Sasonolayu itu, mengaku hanya membutuhkan waktu singkat untuk menggali tanah selebar 1,5x2,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter lebih.

"Biasanya 4 jam lebih, bahkan ada yang seharian," ungkapnya kepada wartawan.

"Makam Pak Sutopo mudah digali hanya 2 jam lebih," aku dia membeberkan.
3 dari 5 halaman

Saat menggali makam Sutopo hanya ada kerikil kecil

Pria yang sudah 15 tahun menjadi penggali kubur itu menerangkan, tanah di TPU Sasonolayu yang tidak jauh dari rumah duka di Jalan Jambu RT 7, RW 9, Kampung Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, mempunyai tekstur tanah keras.

"Bentuknya padas, banyak batu besar saat menggali, tapi makam Pak Sutopo hanya kerikil kecil, Alhamdulillah cepat," terangnya.
4 dari 5 halaman

Tanahnya gembur saat digali

Hal senada juga dijelaskan Suparno. Pria 71 tahun yang ikut menggali tanah peristirahatan terakhir untuk Sutopo. Ia menuturkan penggalian tanah sangat mudah.

"Ya mungkin karena kebaikan Pak Sutopo semasa hidup, bermanfaat untuk banyak orang di Indonesia," tuturnya.

"Tanahnya itu gembur (tidak keras), jadinya menggalinya mudah banget," paparnya.
5 dari 5 halaman

Sutopo meninggal karena kanker paru-paru


Sebelumnya, Sutopo meninggal dunia akibat kanker paru-paru di rumah sakit di Guangzhou, China pada pada pukul 02.00 waktu setempat. Almarhum yang merupakan orang asli Boyolali itu kini meninggalkan seorang istri, Retno Utami Yulianingsih, dua orang anak serta orang tua Sutopo Sri Rusmandari dan Suharsono.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya