1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Tangis Sri Mulyani pecah saat kunjungi rumah pegawai kemenkeu korban Lion Air JT610

Penulis : Queen

11 November 2018 11:40

Kemenkeu berkunjung ke rumah korban Lion Air JT610

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkunjung ke rumah Ari Budiastuti, korban Pesawat Lion Air JT 610. Hal itu diketahui dari unggahan di laman Instagram @smindrawati yang diunggah pada Sabtu (10/11/2018).

2 dari 6 halaman

Momen haru Sri Mulyani datangi rumah pegawainya yag jadi korban JT610

Sri Mulyani mengatakan ia datang ke rumah duka bersama Ditjen Pajak. Ia juga menuturkan bahwa Ari Budiastusi merupakan Kepala Seksi Ekstitensi dan Penyuluhan Kantor Pelayanan Pajak Pangkal Pinang.
Dari video yang ia posting, Sri Mulyani terlihat memberikan pesan-pesan kepada keluarga. Anggota keluarga mendiang Ari Budiastuti pun tak kuasa menahan air mata.
3 dari 6 halaman

Berikut unggahan Sri Mulyani:

"Hari Jumat 9 November 2018 saya bersama pimpinan Ditjen Pajak mengunjungi rumah duka keluarga Ari Budiastuti.
Almarhumah adalah salah satu pegawai Kementerian Keuangan korban jatuhnya pesawat Lion Air yang telah berhasil diidentifikasi.
Ari Budiastuti terakhir menjabat sebagai Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan Kantor Pelayanan Pajak Pangkal Pinang.
Jabatan tersebut diembannya sejak 1 Oktober 2018.
Kami semua di Kementerian Keuangan mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisiNYA.
Juga agar keluarga almarhumah diberikan banyak kesabaran dan ketabahan.
Kepada kedua putri almarhumah saya berpesan agar selalu berdoa untuk ibunda mereka yang luar biasa, yang menjadi salah satu tulang punggung republik.
Terima kasih kami untuk almarhumah," Tulis Sri Mulyani.

4 dari 6 halaman

Tim BASARNAS hentikan pencarian

Diberitakan sebelumnya, pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP resmi dihentikan oleh Badan SAR Nasional (BASARNAS), Sabtu (10/11/2018). Operasi pencarian ini dihentikan setelah masa perpanjangan pencarian korban selama tiga hari tidak menemui hasil yang maksimal.
5 dari 6 halaman

Pernyataan Syaugi

Hal itu diakui langsung oleh kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugi di dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (10/11/2018).
"Kami dari tim SAR Basarnas mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat disudahi atau ditutup hari ini," ucap Syaugi dilansir dari kompas.com.
6 dari 6 halaman

Hasil pencarian semakin minim

Operasi pencarian korban dihentikan karena di hari ke-13, temuan Basarnas semakin sedikit. Hingga akhirnya hari Jumat (9/11/2018) Basarnas hanya mampu menemukan satu kantong jenazah. Sedangkan pencarian pada hari Sabtu (10/11/2018) pagi hingga siang ini pencarian Basarnas tidak membuahkan hasil.
"Berdasarkan evaluasi kita peninjauan ke TKP, rapat staf, dan masukan dari berbagai pihak, kemarin kita hanya menemukan satu kantong jenazah, itu pun hanya pagi hari," ujar Syaugi.
Meski operasi pencarian oleh Basarnas ini resmi dihentikan, namun Syaugi menyebutkan Basarnas di Jakarta dan Bandung akan tetap siaga apabila menerima informasi mengenai temuan tubuh korban. Selain itu pihaknya juga akan tetap membantu pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengerahkan sepuluh penyelamnya untuk melakukan pencarian bagian kotak hitam yang menampung cockpit voice recorder (CVR).
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya