Raut Wajah Tanpa Rasa Bersalah dan Penyesalan ,Teroris Penyerang Masjid di Christchurch Jalani Sidang
Penulis : Queen
16 Maret 2019 09:58
Brenton nyengir saat jalani sidang
Planet Merdeka - Brenton Tarrant, teroris penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, mulai menjalani persidangan pasca-perbuatannya Jumat kemarin (15/3/2019). Dilansir Sky News, pria 28 tahun itu datang dengan kawalan ketat polisi dan sempat "nyengir" kepada awak media yang mengambil gambar.
2 dari 8 halaman
Hakim minta foto wajah Brenton diburamkan
Hakim memang mengizinkan foto wajah Tarrant diambil. Namun wajahnya harus diburamkan untuk mempertahankan haknya saat mendapatkan sidang yang adil.3 dari 8 halaman
Brenton hanya bisa diam saat menghadap hakim
Dengan mengenakan kaus putih dan bertelanjang kaki, Brenton Tarrant dihadapkan pada dakwaan pembunuhan. Ia tetap diam saat sidang berlangsung.4 dari 8 halaman
Brenton diduga kuat menganut paham supremasi kulit putih
Meski begitu, pria yang dilaporkan berasal dari Grafton, Australia, itu sempat membuat gestur supremasi kulit putih saat disidang. Seorang pria kepada New Zealand Herald mengaku ia sangat ingin masuk ke gedung pengadilan dan menusuk Brenton Tarrant menggunakan pisau.5 dari 8 halaman
Brenton tidak mengajukan permohonan
Brenton Tarrant dilaporkan tidak mengajukan permohonan. Ia bakal menjalani sidang kembali pada 5 April mendatang.6 dari 8 halaman
Brenton akan dikenai hukuman mati
Brenton bakal dikenai hukuman mati. Pasalnya aksi Brenton Tarrant yang menyerbu Masjid Al Noor saat Shalat Jumat menuai kecaman keras.7 dari 8 halaman
Pengakuan Menlu Inggris saat lihat pemberitaan soal aksi teroris di New Zealand
Bahkan Menteri Luar Negeri Inggris Sajid Javid mengaku tak tega hingga perutnya terasa sakit saat melihat pemberitaan tersebut hanya karena mereka tengah berdoa kepada Tuhan. Javid menyerukan kepada orang-orang untuk berhenti menyebarkan konten video saat Brenton Tarrant datang dan membantai para jemaah di sana. "Penyebaran itu salah dan ilegal. Platform daring harus bertanggung jawab untuk tidak mengikuti apa 'permintaan' teroris tersebut," tegasnya.8 dari 8 halaman
Aksi keji Brenton tewaskan 49 orang
Aksi Tarrant menewaskan 49 orang dengan 48 orang dikabarkan dirawat di rumah sakit. Tujuh di antara korban terluka diperbolehkan untuk pulang.- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.